Transformasi Keberlanjutan dengan AI: Solusi Efektif untuk Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnisia.id | Jakarta – Sustainability telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tanggung jawab perusahaan, dan banyak yang menyadari bahwa mengurangi jejak karbon (carbon footprint) dapat berjalan beriringan dengan peningkatan performa bisnis. Terutama, dengan menggunakan inovasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI). Di Indonesia, transformasi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung komitmen iklim nasional, seperti target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030 dalam kondisi normal, sebagaimana tercantum dalam Nationally Determined Contributions (NDC) yang telah diperbarui oleh pemerintah.

Presiden Direktur IBM (International Business Machines Corporation) Indonesia, Roy Kosasih, mengatakan pihaknya berkomitmen membantu organisasi di seluruh Indonesia untuk mewujudkan tujuan keberlanjutan mereka menjadi hasil nyata yang dapat diimplementasikan.

“AI bukan hanya alat untuk mengoptimalkan operasional bisnis, tetapi juga katalis perubahan penting bagi upaya keberlanjutan,” kata Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia. “Kami melihat ini sebagai masa depan bisnis, di mana keberlanjutan dan pertumbuhan dapat berjalan beriringan.”

Baca juga:  Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan, Lebih dari 175 Penumpang Tewas

Tiga Cara AI Membantu Perusahaan Mengurangi Emisi dan Meningkatkan Daya Saing

1. Mengoptimalkan Rantai Pasokan untuk Efisiensi
Rantai pasokan sering kali menjadi sumber emisi tertinggi, terutama karena logistik yang tidak efisien, produksi berlebih, dan limbah yang dihasilkan. AI dapat membantu memprediksi permintaan dengan lebih akurat, mengoptimalkan rute logistik, dan meminimalkan limbah. Ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi perusahaan.

Dalam konteks komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi, optimalisasi operasional dengan AI dapat mendukung target pengurangan karbon hingga 41%, melalui kolaborasi perusahaan, publik, dan seluruh ekosistem yang terlibat.

2. Mengoptimalkan Konsumsi Energi
Konsumsi energi adalah salah satu kontributor terbesar emisi karbon. AI dapat membantu mengurangi dampak ini dengan mengoptimalkan penggunaan energi. Dengan integrasi AI dalam proses monitoring, perusahaan dapat menganalisis pola konsumsi energi secara langsung dan menyesuaikan operasional untuk mencegah pemborosan energi, mengurangi emisi, dan memangkas biaya.

Baca juga:  Penjualan Mobil Awal 2025 Anjlok, Toyota Beri Tanggapan

Sebagai contoh, Water Corporation di Australia berhasil mengurangi emisi karbon sekitar 150 metrik ton per tahun dan menurunkan biaya operasional lebih dari 40% dengan migrasi ke infrastruktur berbasis AI yang didukung cloud.

3. Meningkatkan Pelaporan dan Kepatuhan pada Komitmen Keberlanjutan
Perusahaan sering kali menghadapi tantangan dalam menavigasi peraturan keberlanjutan yang kompleks dan melaporkan kemajuan mereka secara akurat. AI dapat menyederhanakan proses ini dengan mengotomatisasi pengumpulan data, melacak kinerja, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang terus berubah.

Di Asia Tenggara, teknologi AI telah menjadi kunci dalam melacak dan melaporkan metrik keberlanjutan, seperti emisi. PT SUCOFINDO, misalnya, menggunakan AI untuk memantau tingkat emisi dan mendukung upaya keberlanjutan mereka dengan melaporkan kinerja lingkungan secara akurat.

Peluang Strategis dalam Keberlanjutan

Inovasi berbasis AI perlahan mengubah cara perusahaan melakukan upaya keberlanjutan, dari sekadar kepatuhan menjadi peluang pertumbuhan strategis. Dengan meningkatkan efisiensi rantai pasokan, mengoptimalkan konsumsi energi, dan merampingkan pelaporan keberlanjutan, AI membantu perusahaan mengurangi jejak karbon sambil meningkatkan pendapatan. Seiring dengan adopsi solusi AI, perusahaan tidak hanya mendukung tujuan iklim nasional, tetapi juga mengamankan keunggulan kompetitif di masa depan yang berkelanjutan.

Baca juga:  Ketahanan Ekonomi Korban HAM di Aceh Lemah, KKR Aceh Pacu Reparasi dan Pemberdayaan

IBM adalah penyedia terkemuka solusi hybrid cloud global dan kecerdasan buatan (AI), serta keahlian konsultasi. IBM membantu klien di lebih dari 175 negara untuk memanfaatkan data, menyederhanakan proses bisnis, mengurangi biaya, dan meraih keunggulan kompetitif. Ribuan entitas di sektor layanan keuangan, telekomunikasi, dan perawatan kesehatan bergantung pada platform cloud hibrid IBM untuk transformasi digital mereka. Inovasi terdepan IBM dalam AI, komputasi kuantum, solusi cloud spesifik industri, dan konsultasi memberikan fleksibilitas dan opsi terbuka yang didukung oleh komitmen terhadap transparansi dan inklusivitas.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Jejak Rempah di Teluk Seumawe

Bisniskita.id | BANDA ACEH – Tertata rapi di bagian tengah...

Gelombang panas mematikan Italia

Italia menghadapi gelombang panas mematikan ketiga: 17 kota berada...

Wakil Presiden RI Resmikan Green Building BSI Aceh

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH - Wakil Presiden KH.Ma'ruf Amin...

Akhirnya Prabowo Restui Mualem Sebagai Calon Gubernur Aceh

BISNISKITA.ID - Presiden terpilih sekaligus Ketua Gerindra, Prabowo Subianto...

Kini, Anggaran PON 2024 di Aceh Dirasionalkan Jadi Rp 800 Miliar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Juru Bicara Pemerintah Aceh...

ASPEK: Pekerja Sawit Aceh Butuh Perlindungan melalui ISPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Dari Emas Hingga Logam Tanah Jarang, Potensi Pertambangan Aceh yang Jadi Incaran Dunia

Bisnisia.id | Banda Aceh - Provinsi Aceh ternyata menyimpan...

Proyek Terusan Ben Gurion, Alasan Dibalik Genosida Bangsa Palestina

Bisniskita.id | Proyek Terusan Ben Gurion, yang juga dikenal sebagai...

Apel Green Aceh Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan yang Abaikan ISPO

Bisnisia.id | Nagan Raya – Direktur Eksekutif Yayasan Apel...

Indonesia Tolak Tawaran Investasi Rp 1,5 Triliun dari Apple

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia menolak proposal investasi...

Pangan di Banda Aceh, Pasokan Lancar, Harga Tidak Stabil

Bisnisia.id | Banda Aceh - Harga pangan dan beras...

Aceh Tunjukkan Toleransi Beragama yang Kuat dalam Penyelenggaraan PON XXI

BANDA ACEH – Wakil Ketua Umum KONI Papua Tengah,...

Negara Bagian Amerika Tengah dan Texas Beri Peringatan Kekurangan Listrik

24 Agustus - Dua jaringan listrik AS mengeluarkan peringatan...

Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Ditekankan oleh Irjen Kemendagri: “Sedia Payung Sebelum Hujan”

BANDA ACEH – Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balauw, menekankan...

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Aceh Berkomitmen Permudah Perizinan dan Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh...

Mualem dan Dirut PGN Bahas Temuan Migas Blok Andaman

Bisnisia.id| Banda Aceh - Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf...

Realisasi Penerimaan Pajak Negara Defisit Rp300 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Hingga 30 November 2024,...

Keamanan Siber Jadi Fokus Transformasi Digital Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – Keamanan siber menjadi elemen krusial dalam...