Otsus Menyusut, Skema Pembayaran JKA Harus Dievaluasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menyusutnya alokasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) menambah tantangan bagi Pemerintah Aceh dalam menjalankan Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), yang saat ini menyerap anggaran daerah hingga Rp850 miliar.

Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, mendorong pemerintah untuk segera mengevaluasi skema pembayaran premi JKA guna memastikan efisiensi anggaran di tengah keterbatasan keuangan daerah.

“Pemerintah Aceh membayar premi BPJS bagi 1,7 juta jiwa secara tetap setiap tahun, namun tidak semua dari jumlah tersebut memanfaatkan layanan kesehatan,” ujar Alfian saat dihubungi Bisnisia.id, Jum’at (01/11/2024).

Alfian menjelaskan bahwa skema pembayaran premi yang diterapkan saat ini berpotensi menyebabkan pemborosan anggaran.

Baca juga:  Menteri Kehutanan ke Aceh, Hibah Lahan 20.000 Hektar Presiden Direalisasi

Menurutnya, pemerintah dapat menghindari pemborosan ini dengan menerapkan skema berbasis klaim, di mana pembayaran hanya dilakukan sesuai jumlah layanan kesehatan yang benar-benar digunakan oleh masyarakat.

Alfian juga menyoroti pentingnya transparansi data kepesertaan JKA.
“Mekanisme pembayaran premi harus diubah, sesuai dengan layanan (orang sakit) yang diterima. Tidak semua dari 1,7 juta jiwa setiap tahun sakit. Data penerima layanan harus terbuka untuk mencegah pemborosan anggaran,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa sejak awal mekanisme pembayaran premi seharusnya didasarkan pada data yang akurat dan sesuai kesepakatan antara kedua pihak.

Baca juga:  Jaringan Gas Rumah Tangga Terkendala, Aceh Siapkan Strategi Hilirisasi Infrastruktur

“Pada tahun 2016, ditemukan 64 ribu data fiktif atau ‘bodong’ dalam kepesertaan layanan, yang menyebabkan kerugian besar bagi Aceh. Ini menunjukkan bahwa ada kelemahan dalam verifikasi data, sehingga perlu ada perbaikan agar anggaran yang dialokasikan tidak terbuang percuma,” kata Alfian.

Lebih lanjut, Alfian menekankan bahwa perbaikan skema pembayaran ini bukan hanya untuk efisiensi anggaran, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan program JKA di masa depan.

Sebelumnya, Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, menyatakan kekhawatirannya terkait keberlanjutan program ini. Dengan berkurangnya dana Otsus menjadi satu persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) nasional sejak 2023, sumber pembiayaan JKA semakin terbatas.

Baca juga:  Ketua KIP Aceh: Pilkada 2024 Berjalan Lancar dan Sukses

Tahun ini saja, kontribusi dana otsus terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) menyusut menjadi Rp3,9 triliun, turun drastis dari Rp7,56 triliun pada 2022.

“Jika program JKA tidak berlanjut, masyarakat Aceh yang bergantung pada layanan ini akan sangat terdampak,” kata Diwarsyah.

Ia juga mendorong pemangku kebijakan di Aceh untuk mencari solusi alternatif guna menjaga keberlanjutan JKA dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses kesehatan yang memadai.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Dek Gam Janjikan Perbaikan Gedung dan Ambulans untuk PMI Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan...

Potensi Berkembang Industri Teh Indonesia

Pandemi Covid-19, yang telah berlangsung selama sekitar tiga tahun,...

Bank Aceh Dukung Pagelaran PKA 8 Promosikan Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh Dukung Penuh...

Kini, Anggaran PON 2024 di Aceh Dirasionalkan Jadi Rp 800 Miliar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Juru Bicara Pemerintah Aceh...

Program dan Strategi Transisi Energi PLN untuk Wujudkan Dekarbonisasi Nasional

Bisniskita.id | Jakarta – PT PLN (Persero) memaparkan program...

USK Adakan Konferensi Internasional untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh-Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar...

Prabowo Lantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Fokus pada Kebijakan Strategis

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik...

Menparekraf Dorong Pemuda Aceh untuk Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menteri Pariwisata dan Ekonomi...

Penjualan Produk Apple di Indonesia Tembus Rp 30 Triliun

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian...

PKA-8 Angkat Kejayaan Rempah Aceh

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh atau...

Jaringan Gas Rumah Tangga Terkendala, Aceh Siapkan Strategi Hilirisasi Infrastruktur

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh terus berupaya...

Plasma Belum Rampung, Perusahaan Sawit Prima Aceh Agro Lestari Disorot

Bisnisia.id | Aceh Barat -Anggota DPRK Aceh Barat, Ahmad...

1 Januari 2025, PPN 12 Persen Resmi Berlaku

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah memastikan kebijakan Pajak Pertambahan...

Butuh Modal Usaha Rp50 Juta-Rp100 Juta, Ajukan KUR ke BRI

Bisnisia.id – Memulai atau mengembangkan usaha mikro, kecil, dan...

Kalahkan Vietnam, Indonesia Juara Piala Futsal ASEAN 2024

Bisnisia.id | Thailand - Timnas Futsal Indonesia berhasil menjuarai...

Rendahnya Literasi Keuangan di Aceh, Pentingnya Peran Bank BPRS Mustaqim

Bisnisia.id | Banda Aceh – Rendahnya tingkat literasi keuangan...

Krisis Ekonomi, 9 Juta Orang Kelas Menengah Jatuh Miskin

Bisnisia.id | JAKARTA — Kalangan ekonom mengonfirmasi bahwa daya...