BANDA ACEH – Meuligoe Wali Nanggroe, yang menjadi bagian integral dari fasilitas dalam lingkungan Lembaga Wali Nanggroe, tidak hanya merupakan tempat tinggal Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar. Lebih dari itu, Meuligoe menjadi simbol kebesaran dan peradaban Bangsa Aceh.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten II Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh, Fadhil S.Sos MM, setelah mengikuti kegiatan meuseuraya atau gotong royong massal di sekitar lingkungan Lembaga Wali Nanggroe, pada Minggu, 2 Mei 2024.
“Partisipasi kami dalam kegiatan ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan. Tema kegiatan ini juga merayakan Hari Ulang Tahun Kota Banda Aceh yang ke-819. Ini merupakan apresiasi besar dari Wali Nanggroe terhadap sejarah Kota Banda Aceh,” ujar Fadhil.
Ia menambahkan bahwa Pemkot Banda Aceh berharap dan siap terlibat langsung dalam upaya menjadikan Meuligoe Wali Nanggroe sebagai destinasi wisata tematik. Destinasi ini akan menyampaikan informasi tentang sejarah peradaban Aceh serta kekayaan budaya yang dimiliki.
“Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Banda Aceh mengajak masyarakat untuk bertanggung jawab dalam menjaga Meuligoe Wali Nanggroe beserta seluruh fasilitasnya. Kami siap membantu, dibimbing, dan menjadi bagian dari kolaborasi ini,” kata Fadhil.
Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, menyambut baik inisiatif proaktif dari Pemkot Banda Aceh dalam menjaga dan melestarikan sejarah peradaban serta kekayaan budaya Aceh.
“Lembaga Wali Nanggroe merupakan ikon Aceh yang sering dikunjungi oleh berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan luasnya lahan yang dimiliki, kami senang melihat Pemerintah Kota Banda Aceh ikut berkolaborasi dalam menjaga dan merawat ikon Aceh ini,” ujar Wali Nanggroe.
Beliau juga menyatakan kesiapannya untuk terlibat langsung dalam usaha pelestarian sejarah peradaban, kekayaan budaya, serta penataan keindahan Kota Banda Aceh.
Dalam acara meuseuraya tersebut, Wali Nanggroe berkesempatan memberikan bingkisan kepada enam orang Tenaga Kontrak yang telah lulus seleksi menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sambil menyampaikan salam perpisahan.