Delegasi RI Hadir di Cape Town Untuk Perkuat Jejaring Global Infrastruktur Transportasi Air

Sebagai negara kepulauan, salah satu tantangan Indonesia adalah membangun dan memperkuat infrastruktur transportasi air termasuk upaya mewujudkan pelabuhan laut yang efisien.

Keberadaan infrastuktur transportasi air yang memadai tidak saja mendorong roda perekonomian melalui kemudahan pergerakan orang, barang dan jasa tetapi juga semakin merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk itu, Delegasi RI dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berkunjung ke Cape Town dan berpartisipasi dalam pertemuan Majelis Umum Tahunan/Annual General Assembly (AGA) 2024 dan Kongres Asosiasi Infrastruktur Transportasi Air (World Association for Waterborne Transport Infrastructure/PIANC) di Cape Town International Convention Center (CTICC), Afrika Selatan pada tanggal 26 April hingga 3 Mei 2024.

Delegasi RI dipimpin Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas, Rahman Hidayat (Presiden PIANC Indonesia). Delegasi beranggotakan Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air, Lukijanto; Analis Kebijakan Ahli Madya/ Koordinator Infrastruktur Pelayaran, Velly Asvaliantina (Sekretaris PIANC Indonesia); dan Analis Kebijakan Ahli Madya/ Koordinator Infrastruktur Sumber Daya Air dan Pantai, Suraji.

Baca juga:  Dampak Kondisi Jalan Mulus, Harga Jual Hasil Pertanian Ikut Naik di Lesten

Konjen RI Cape Town Tudiono menyambut baik kehadiran Delegasi RI pada pertemuan tersebut. Tudiono memandang pertemuan tersebut penting dan strategis. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Pembangunan insfrastruktur kelautan sangat penting mengingat geostrategis Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau.

Ketua Delegasi RI menekankan pentingnya keikutsertaan Indonesia pada pertemuan Majelis Umum Tahunan dan Konggres dunia ini. “Hampir sepuluh tahun proses keanggotaan Indonesia, dan ini merupakan pertemuan majelis resmi pertama sejak PIANC Indonesia Section dideklarasikan di Surabaya 23 November 2023 yang lalu. Kegiatan ini penting untuk memperkuat jejaring global infrastruktur transportasi air, banyak sekali progress dan pembelajaran yang dapat kita peroleh”. Tegas Rahman Hidayat.

Baca juga:  Keren, Liga Champions Asia, Terasa Seperti Liga Champions Eropa

Kongres/Konferensi mengangkat tema: “Transportasi Air yang siap menyambut Masa Depan – Membuka KunciAfrika” (“Future Ready Waterborne Transport – Unlocking Africa.”) Tema ini bertujuan untuk menciptakan sektor maritim yang berkelanjutan.

Pada pertemuan itu, PIANC, sebagai organisasi profesional di bidang Infrastruktur Transportasi Keairan yang didirikan sejak tahun 1885, dan berpusat di Brussel-Belgia, menegaskan kembali komitmennya untuk mempromosikan Teknologi Pelabuhan Cerdas (Smart Port) di garis depan pembangunan maritim. Dengan fokus pada kemajuan mutakhir seperti artificial intelligence, machine learning, digital twins, dan teknologi baru lainnya.

Sementara itu Lukijanto menyatakan bahwa Isu keberlanjutan yang diusung konferensi PIANC sejalan dengan komitmen Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan. “Materinya sangat penting dan mutakhir sejalan dengan komitmen Indonesia dalam pembangunan infrastruktur dan transportasi yang berkelanjutan. Ini sangat baik sebagai pembelajaran dalam penyelenggaraan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang akan akan digelar pada 4-6 September 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).” tutur Luki.

Baca juga:  Aceh Bersiap Sukses Gelar PON 2024: Kunci Kekompakan dan Silaturahmi

Resolusi AGA 2024 dan Hasil Kongress PIANC juga menekankan pentingnya bekerja dengan alam (Working with Nature) sejalan dengan yang sedang dilakukan Indonesia, diantaranya pembangunan infrastruktur biru terintegrasi dengan solusi berbasis alam. “Materi ini menjadi salah satu yang akan dibahas dalam gelaran World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali 18-25 Mei 2024”, ungkap Suraji menambahkan.

PIANC Indonesia sendiri akan menggelar  kursus singkat bertajuk Short Course of engineering, Commercialization, and Regulation Practices for Port and Terminal Planning (Pelatihan praktek keinsinyuran, komersialisasi dan regulasi untuk perencanaan pelabuhan dan terminal). Acara ini akan menghadirkan narasumber utama Prof. Han Ligteringen dari Delft University of Technology, Belanda.  “Acara ini akan digelar pada 29-30 November, di Bandung bekerjasama dengan Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia (HAPI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB)”, pungkas Velly anggota Delegasi.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Petani Aceh Besar Dukung PON, tetapi Jadwal Tanam Tetap Berjalan

KOTA JANTHO - Petani di wilayah Aceh Besar berencana...

Zona Tsunami Kian Padat, Pendidikan Kebencanaan Tidak Boleh Abai

Bisnisia.id | Banda Aceh – Masyarakat yang tinggal di...

Hening Paradigma Berhasil Raih Emas Pertama di Cabor Paramotor PON XXI Aceh – Sumut

Aceh Utara - Atlet Hening Paradigma berhasil mengharumkan nama...

Hari ini Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47

Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada...

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan, Lebih dari 175 Penumpang Tewas

Bisnisia.id | Dunia – Dunia diguncang duka mendalam di...

Budaya Gayo Disorot dalam Cerak Senye Desember Kopi Gayo

Bisnisia.id| Aceh Tengah -Di era modern, promosi kebudayaan suatu...

Dolar AS Makin Ngamuk, 36 Poin Lagi Tembus Rp 16.000

Bisniskita.id | Jakarta - Rupiah makin melemah dan tertekan...

Realisasi Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2023 Melebihi Target

BANDA ACEH - Berdasarkan laporan resmi dari Pemerintah Provinsi...

Muzakir Manaf Tunjuk M Nasir Sebagai Plt Sekda Aceh

BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf, menunjuk Muhammad...

Ekspor Aceh Capai USD 54,41 Juta pada November 2024, Didominasi Batu Bara

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan...

BPMA Optimalkan Lifting Kondensat Arun, Pastikan Kelancaran Ekspor dan Domestik

Bisnisia.id | Lhokseumawe– Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) telah...

Prabowo: Indonesia Siap Produksi Biodiesel B50 di Tahun 2025

Bisnisia.id | Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto dalam...

Sektor Sawit Serap 17 Juta Tenaga Kerja di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Kontribusi komoditas kelapa sawit mendominasi...

Diserang Ransomware, Situs OJK Tidak Bisa Diakses

Bisniskita.id | Banda Aceh - Situs OJK (Otoritas Jasa...

Expo Ramadan USK 2025: Wadah Kreatif Mahasiswa, Omzet Tembus Rp103 Juta

Bisnisia.id | Banda Aceh – Semarak Ramadhan di Universitas...

Buntut Boikot Iphone 16, Apple Tawarkan Investasi Rp1,58 Triliun

Bisnisia.id|Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menindaklanjuti proposal rencana investasi...

Wau! Rp 29 Triliun Tabungan di Indonesia Milik 52 Juta Siswa

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan sebanyak 52 juta siswa...

Ketahanan Pangan, Solusi Mengendalikan Laju Inflasi di Aceh

Banda Aceh, Bisniskita.id - Ketahanan pangan menjadi salah satu...

Dominasi Aceh di Cabor Selam Laut

Sabang – Tuan rumah Aceh tampil sebagai juara umum...

Museum Tsunami Aceh Perpanjang Jam Operasional Selama Libur Akhir Tahun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dalam rangka menyambut libur akhir...