Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menerima kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka menjajaki kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, khususnya di sektor industri hulu migas.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari BPMA terkait kompetensi dan sertifikasi yang dibutuhkan dalam industri migas. Dengan demikian, kurikulum dan kompetensi guru serta siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aceh dapat lebih selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Kepala BPMA, Nasri, menyatakan siap mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Aceh. “BPMA memiliki banyak sumber daya dengan berbagai latar belakang keilmuan yang dapat dimanfaatkan secara gratis. Kami siap berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi, khususnya di sektor migas,” ujar Nasri.
Lebih lanjut, ia menyebutkan BPMA telah mencanangkan program “BPMA Back to School” untuk memberikan edukasi tentang industri hulu migas di sekolah menengah atas, serta “BPMA Goes to Campus” bagi mahasiswa perguruan tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, berharap dukungan BPMA dapat membantu merancang kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri. “Harapannya, lulusan SMK di Aceh dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor migas, sehingga mampu bersaing dan berkontribusi secara optimal,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri, sehingga lulusan SMK tidak hanya siap kerja, tetapi juga memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pendidikan vokasi di Aceh semakin berkualitas dan mampu mencetak tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri migas.