Masih Bergantung pada Kebijakan Provinsi, Potensi Ekonomi Tambak Udang Aceh Barat Belum Maksimal

Bisnisia.id | Aceh Barat – Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi besar di sektor perikanan, terutama dari hasil tambak udang vaname yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Johan Pahlawan, Samatiga, dan Arongan Lambalek. Meski demikian, pengelolaan tambak udang ini dinilai belum sepenuhnya mandiri dan tergantung pada kebijakan tingkat provinsi, sehingga berdampak pada keberlanjutan usaha dan kontribusi ekonomi daerah.

Kepala Bidang Budidaya di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat, Said Ikhsan, mengatakan terdapat lima tambak udang vaname aktif di wilayah ini. Namun, sebagian tambak kini berhenti berproduksi akibat kendala modal.

Baca juga:  UMP Aceh Tinggi, Ancaman PHK Mengintai

“Kondisi udang saat ini sebagian masih memproduksi, sebagian lagi sudah berhenti. Yang tidak produksi lagi biasanya karena tidak ada modal,” ujar Said Ikhsan.

Ia menjelaskan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat hanya berperan dalam pengawasan tambak udang, termasuk pengecekan izin operasional. Namun, kewenangan pengelolaan sektor ini sepenuhnya berada di tangan pemerintah provinsi.

“Kami di Kabupaten hanya melakukan pengawasan terhadap tambak udang ini, sedangkan kewenangan ada di provinsi untuk izin dan lain-lain. Jadi, untuk pengembangan sektor tambak udang ini semua di provinsi karena aturannya sudah dibuat seperti itu,” tambah Said.

Baca juga:  Dana Otsus Aceh 2008-2023 Capai Rp 100 Triliun, Bagaimana Penggunaannya?

Selain itu, hasil produksi udang vaname dari Aceh Barat justru lebih banyak dijual ke luar daerah, seperti Medan dan Jakarta, karena harga jualnya yang tinggi. Hal ini mengakibatkan minimnya manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.

“Keuntungan untuk Aceh Barat juga tidak ada karena mereka menjual udang ke Medan, ke Jakarta. Udang vaname ini mahal dan tidak cocok untuk daya beli masyarakat kita,” jelas Said Ikhsan.

Potensi yang Belum Dioptimalkan berada di kendala regulasi dan minimnya peran pemerintah kabupaten dalam pengelolaan tambak udang vaname menjadi tantangan besar bagi sektor ini. Jika pengelolaan tambak udang dapat lebih mandiri di tingkat kabupaten, potensi besar dari hasil laut Aceh Barat ini berpeluang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga:  Instansi Vertikal di Aceh Terima Rp 308,3 Miliar Dana Hibah, Setara 2.936 Unit Rumah Duafa

Penguatan modal, teknologi, serta akses pasar juga menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan daya saing sektor tambak udang Aceh Barat.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Produksi Padi Aceh Besar 208.753 Ton Per Tahun, Iswanto: Kami Pertahankan Swasembada Pangan

Bisnisia.id | Aceh Besar — Sebagai daerah agraris, Kabupaten...

RAPBK Banda Aceh 2024 Rp 1,2 Triliun

Bisniskita.id | Banda Aceh - Rancangan Qanun APBK Banda...

Kemenperin Pacu Transformasi Digital Lewat Program e-Smart IKM

Bisniskita.id | Jakarta – Transformasi digital industri merupakan isu prioritas...

PT Medco Diminta Prioritaskan Warga Lokal dalam Rekrutmen Tenaga Kerja

Bisnisia.id | Aceh Timur – Warga yang tergabung dalam...

Sektor Sawit Serap 17 Juta Tenaga Kerja di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Kontribusi komoditas kelapa sawit mendominasi...

Presiden Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi...

UMP Aceh Naik 1,38 Persen

Bisniskita.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki,...

Silaturahmi ke Dayah Bustanul Huda, Irsan Sosiawan Gading Dipeusijuk Abu Paya Pasie

Bisnisia.id | Aceh Timur -Anggota DPR RI Fraksi Partai...

Nilai Perdagangan Karbon di Bursa Baru Rp29,21 Miliar, OJK: Ini Masih Minim

Bisniskita.id | Jakarta - Perdagangan karbon di Bursa Karbon...

Krisis Iklim Picu Kenaikan Harga Kopi Dunia

Bisnisia.id | Dunia - Harga kopi mengalami lonjakan yang...

Hasil Pertandingan: Persija Jakarta vs Arema FC Berakhir 2-2

  Pertandingan antara Persija Jakarta dan Arema FC dalam pekan...

MaTA Desak Pemerintah Ungkap 23 Perusahaan Sawit Tanpa HGU di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh...

Ekonomi Kreatif Indonesia Ketiga Terbesar di Dunia

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif...

Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci, Mualem Center Luncurkan Gerilya Dapur

Bisnisia.id | Banda Aceh - Tim Pemenangan Mualem –...

Film ‘Lemah Kuasa di Tanah Negara’ Kritik Keras untuk Pemerintah Gagal Lindungi Leuser

BISNISIA.ID—Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh baru saja menggelar nonton...

Gali Potensi Baru, Pertamina Hulu Energi Genjot Eksplorasi Minyak

Bisniskita.id | Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE),...

Strategi Mengatasi Berkurangnya Dana Otsus Aceh

Pemerintah Aceh telah menerima Dana Otonomi Khusus atau Otsus...

Aceh Tambah Medali Perak dan Perunggu di Cabor Dayung PON XXI Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Jantho –  Kontingen Aceh kembali menambah koleksi...

Pertamina Raih Penghargaan BUMN Terbaik dalam Keterbukaan Informasi Publik

Bisniskita.id | Jakarta - Pertamina dinobatkan sebagai BUMN terbaik...

Menjadi Penopang Hidup 800 Ribu Orang, Sektor Sawit Aceh Harus Digarap dari Hulu ke Hilir

BISNISIA.ID – Sedikitnya 800.000 warga Aceh bergantung pada sektor...