Masih Bergantung pada Kebijakan Provinsi, Potensi Ekonomi Tambak Udang Aceh Barat Belum Maksimal

Bisnisia.id | Aceh Barat – Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi besar di sektor perikanan, terutama dari hasil tambak udang vaname yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Johan Pahlawan, Samatiga, dan Arongan Lambalek. Meski demikian, pengelolaan tambak udang ini dinilai belum sepenuhnya mandiri dan tergantung pada kebijakan tingkat provinsi, sehingga berdampak pada keberlanjutan usaha dan kontribusi ekonomi daerah.

Kepala Bidang Budidaya di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat, Said Ikhsan, mengatakan terdapat lima tambak udang vaname aktif di wilayah ini. Namun, sebagian tambak kini berhenti berproduksi akibat kendala modal.

Baca juga:  18.777 Tenaga Kerja di Aceh Tengah Terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan

“Kondisi udang saat ini sebagian masih memproduksi, sebagian lagi sudah berhenti. Yang tidak produksi lagi biasanya karena tidak ada modal,” ujar Said Ikhsan.

Ia menjelaskan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat hanya berperan dalam pengawasan tambak udang, termasuk pengecekan izin operasional. Namun, kewenangan pengelolaan sektor ini sepenuhnya berada di tangan pemerintah provinsi.

“Kami di Kabupaten hanya melakukan pengawasan terhadap tambak udang ini, sedangkan kewenangan ada di provinsi untuk izin dan lain-lain. Jadi, untuk pengembangan sektor tambak udang ini semua di provinsi karena aturannya sudah dibuat seperti itu,” tambah Said.

Baca juga:  Jaringan Gas Rumah Tangga Terkendala, Aceh Siapkan Strategi Hilirisasi Infrastruktur

Selain itu, hasil produksi udang vaname dari Aceh Barat justru lebih banyak dijual ke luar daerah, seperti Medan dan Jakarta, karena harga jualnya yang tinggi. Hal ini mengakibatkan minimnya manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.

“Keuntungan untuk Aceh Barat juga tidak ada karena mereka menjual udang ke Medan, ke Jakarta. Udang vaname ini mahal dan tidak cocok untuk daya beli masyarakat kita,” jelas Said Ikhsan.

Potensi yang Belum Dioptimalkan berada di kendala regulasi dan minimnya peran pemerintah kabupaten dalam pengelolaan tambak udang vaname menjadi tantangan besar bagi sektor ini. Jika pengelolaan tambak udang dapat lebih mandiri di tingkat kabupaten, potensi besar dari hasil laut Aceh Barat ini berpeluang memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga:  Presiden Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi

Penguatan modal, teknologi, serta akses pasar juga menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan daya saing sektor tambak udang Aceh Barat.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

IMC, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kemandirian industri

Bisniskita.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong...

Safrizal ZA Ajak Semua Pihak Jaga Kelestarian Venue PON XXI di Aceh

Banda Aceh — Pejabat Gubernur Aceh sekaligus Ketua Umum...

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di 26 Provinsi

Bisnisia.id | Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG)...

Dana Otsus jadi Harapan Tekan Pengangguran di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dana Otonomi Khusus (Otsus)...

Muzakir Manaf Temui AHY, Bahas Jalan Tol hingga Rumah Tidak Layak Huni

Jakarta — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melakukan pertemuan dengan...

ExxonMobil Kelola Proyek Carbon Capture and Storage di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap...

Dahlan Iskan Dorong Semangat Inovasi Karyawan PT Pembangunan Aceh

BISNISIA.ID -  Dalam rangkaian kunjungannya selama dua hari di...

Penang FC Siap Beri Perlawanan Sengit Hadapi Persiraja

Bisnisia.id | BANDA ACEH - Tim Liga Super Malaysia,...

Tiga Tahun Sebanyak 612 Pekerja Migran Ilegal Aceh Dipulangkan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja...

Harga CPO Diprediksi Tetap Tinggi, Gapki Minta Program Peremajaan Sawit Dipercepat

Bisnisia.id | Banda Aceh - Harga minyak kelapa sawit mentah...

Wau! Rp 29 Triliun Tabungan di Indonesia Milik 52 Juta Siswa

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan sebanyak 52 juta siswa...

Viral Lagu ‘Ibu’ Karya Sapri Gumara Seniman Gayo Tembus 2,8 Juta Viewer

Sosok ibu adalah sumber inspirasi yang tak bertepi. Ibarat...

Transisi Energi Menuju Ekonomi Rendah Karbon, Indonesia Percepat Agenda Iklim

Bisnisia.id | Jakarta - Transisi energi menuju ekonomi rendah...

Spill Sosok Calon Kepala Daerah Termuda di Pilkada Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menurut data yang dihimpun...

Sidang Pemeriksaan Setempat MS Jantho Selesaikan Sengketa Warisan di Kuta Baro

Bisnisia.id | Aceh Besar - Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah...

KFC Rugi Rp 558,75 Miliar, Puluhan Gerai Tutup

Bisnisia.id | Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk...

Dilantik sebagai Ketua Dekranasda Aceh 2025-2030, Marlina Usman Siap Bangkitkan UMKM

Bisnisia.id | Jakarta – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional...

Keramahan Orang Aceh untuk Menyambut Atlet PON

Banda Aceh – Catur Wuri Adi Nugroho, seorang atlet...

Tahun 2025, Pemerintah Alokasikan 9,5 Juta Ton Pupuk Bersubsidi

Bisnisia.id | Jakarta – Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi...

Panglima Laot Himbau Nelayan Tidak Melaut pada Hari Peringatan Tsunami Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Lembaga Adat Laot atau...