Bisnisia.id | Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta kepala daerah untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Ramadhan serta memastikan serapan gabah berjalan maksimal.
Hal ini disampaikan Bima dalam keterangan resminya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Bima menyoroti dua isu utama yang perlu mendapat perhatian daerah, yakni kenaikan harga jagung di tingkat peternak serta harga gabah kering petani. Ia mengingatkan bahwa harga jagung telah menembus lebih dari Rp7.000 per kilogram, sehingga perlu pemantauan ketat terhadap produksi dan distribusinya.
“Saya kira ini perlu dimonitor, baik dari sisi produksi maupun distribusinya oleh teman-teman di daerah dan dinas terkait,” ujar Bima.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya percepatan serapan gabah oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), yang ditargetkan menyerap 30 juta ton gabah dari 26 provinsi.
Bima meminta kepala daerah, dinas terkait, Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung penuh agar serapan gabah dapat berjalan sesuai rencana.
“Ini sangat krusial, 30 juta ton di 26 provinsi harus diserap secara maksimal,” tegasnya.