Bisnisia.id | Jakarta – Kabar gembira bagi para pemuda Indonesia yang memiliki minat dalam dunia pertanian! Kementerian Pertanian membuka kesempatan bagi generasi muda untuk bergabung dalam Program Petani Milenial, dengan potensi pendapatan hingga Rp10 juta per bulan—jauh di atas upah minimum provinsi.
Saat ini, baru sekitar 3.000 orang yang terdaftar sebagai petani milenial. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa program ini ditargetkan menarik minat setidaknya 20.000 peserta baru.
“Program Petani Milenial 2024 menjanjikan pendapatan yang layak, dengan target penghasilan Rp10 juta per bulan bagi setiap peserta yang lolos seleksi,” ujar Menteri Amran.
Petani Milenial didefinisikan sebagai petani berusia 19 hingga 39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi pertanian modern. Program ini juga diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, serta membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda.
Selain bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, program ini juga bertujuan meningkatkan produksi pangan, hortikultura, dan peternakan. Berikut cara mendaftar sebagai Petani Milenial:
Cara Mendaftar Program Petani Milenial
Akses Situs Resmi Kementerian Pertanian
Kunjungi situs resmi Kementerian Pertanian di https://latihanonline.pertanian.go.id/. Situs ini menyediakan informasi lengkap mengenai program serta proses pendaftaran.
Temukan Menu Pelatihan Petani Milenial
Di halaman utama, klik menu “Pelatihan Petani Milenial” untuk memulai proses pendaftaran secara online.
Isi Data Diri dan Unggah Dokumen
Pada halaman pendaftaran, calon peserta harus mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid dan melengkapi data diri yang diminta. Selain itu, peserta perlu mengunggah pas foto berukuran 4×6 dengan resolusi maksimal 700 KB, yang akan digunakan sebagai identitas peserta program.
Verifikasi Data dan Kirim Pendaftaran
Setelah memastikan semua data benar, peserta dapat mengklik tombol “Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran. Proses ini tidak dikenakan biaya, sehingga calon peserta tidak perlu khawatir akan pungutan liar.
Bagi yang lolos seleksi, pemerintah akan memberikan bimbingan dan dukungan lebih lanjut, termasuk pelatihan teknis dan pendidikan. Langkah ini bertujuan agar petani milenial siap menghadapi tantangan di sektor pertanian serta mampu mengelola lahan dengan efisien.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi bagian dari transformasi pertanian di Indonesia!