Harga Emas di Aceh Diprediksi Bakal Tembus Rp 5 Juta, Saatnya Beli atau Jual?

Bisnisia.id| Banda Aceh – Harga emas kembali menunjukkan kenaikan signifikan di Pasar Aceh, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Seiring dengan kondisi global yang tidak menentu, harga emas per mayam kini diprediksi dapat mencapai angka fantastis, yakni Rp5 juta (setara dengan 3,33 gram) angka yang mungkin sebelumnya tak pernah dibayangkan oleh para pedagang dan pembeli.

Salah seorang pedagang emas di Pasar Aceh, menuturkan bahwa harga per mayam emas saat ini memang mengalami lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kalau kita lihat dari pintunya kayaknya iya bisa tembus Rp5 juta. Walaupun belum tentu pasti, tapi arah gambarannya ada ke situ,” ujarnya.

Baca juga:  Standar Industri Hijau Dorong Efisiensi Sumber Daya dan Konservasi Lingkungan

Hingga Senin, (04/11/2024) harga emas mencapai Rp. 4.570.000 belum termasuk ongkos pembuatan. Mas lokal di harga Rp. 1.400.000 dan di prediksi bisa naik atau turun per jam.

Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh konflik antara negara-negara besar. Emas menjadi pilihan bagi banyak orang karena dianggap lebih stabil dan cenderung aman di tengah ketidakpastian global.

Dengan prediksi harga yang terus meroket, emas tidak hanya dipandang sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai aset jangka panjang yang diincar banyak orang. Toko-toko emas di Banda Aceh bahkan mulai kewalahan memenuhi permintaan masyarakat. Emas Antam, misalnya, saat ini kebanyakan harus dipesan terlebih dahulu karena stok yang tersedia sering habis. Terutama karena variasi ukuran yang beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram. Untuk jenis emas batangan ini, pelanggan harus melakukan pre-order karena tingginya permintaan.

Baca juga:  Ekspor Perdana, Indonesia Kirim 42 Ton Pakan dan 8 Juta Benur Udang ke Brunei

“Untuk saat ini emas antam harus pre-order dulu di toko-toko mas karena permintaannya yang relatif tinggi jadi tidak ada yang ready barangnya,” jelasnya.

Meskipun harga emas terus melonjak, minat beli masyarakat tetap ada, karena mereka menganggap emas sebagai investasi jangka panjang.

“Dua sisi ada, ada yang beli sesuai kebutuhan dan ada yang jual juga. Karena memang di sini nggak ada yang jual aja, otomatis ada yang beli dan ada yang jual juga,” katanya.

Dengan peluang harga terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Fluktuasi harga emas ini tidak dapat diprediksi dengan pasti, tetapi ada kecenderungan kenaikan dalam jangka panjang.

Baca juga:  Siapa Saja Calon Kepala Daerah Tertua di Pilkada Aceh 2024

“Kalau dilihat dari situasi sekarang, turun memang bisa saja, tapi kebanyakan justru lebih banyak naiknya. Dari tahun lalu hingga sekarang, emas lebih sering naik daripada turun,” pungkasnya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Ira Mutiara, Merawat Warisan Budaya Songket

BISNISIA.ID - Di tengah modernisasi yang semakin pesat, Mutiara...

Warga Aceh Jadi Korban Investasi Bodong

Bisnisia.id | Banda Aceh— Fenomena investasi bodong kembali mencuat...

Nasir Djamil: Tambahan Polisi untuk Pilkada Aceh Tidak Dibutuhkan

Bisnisia.id|Banda Aceh - Anggota Komisi III DPR RI yang...

Freeport dan Antam Teken Kontrak Penjualan 125 Kg Emas Senilai 12,5 Miliar Dolar AS  

Bisnisia.id | Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) secara...

Menjawab Tantangan Program Konversi Sepeda Motor Listrik

Pemerintah Indonesia tetap teguh dalam mengejar tujuan yang ambisius...

Gen Z Berutang Demi Gaya Hidup, Saatnya Literasi Keuangan Jadi Prioritas

Bisnisia.id | Banda Aceh - Gen Z menghadapi tantangan...

Pengangguran Lulusan Tinggi, AKN Aceh Barat Butuh Transformasi ke Politeknik Negeri

Bisnisia.id | Aceh Barat – Banyak lulusan perguruan tinggi...

Berpotensi Merusak Pasar, Indonesia Tak Izinkan Aplikasi E-Commerce China

BISNISIA - Pemerintah Indonesia menyatakan tidak akan memberikan izin...

Inovasi Sederhana, Bubu Ramah Lingkungan Tingkatkan Produktivitas Nelayan Aceh Barat

BISNISIA.ID | Meulaboh – Dalam upaya meningkatkan keterampilan nelayan...

PLN Kembali Torehkan Prestasi di Tingkat Internasional dengan Memborong 8 Penghargaan

Bisniskita.id | Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)...

Tekan Pengangguran, HIPMI Desak Pemerintah Aceh Ciptakan Qanun Kewirausahaan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia...

Abu Lamkawe Wafat, Pj Gubernur Safrizal: Aceh Kehilangan Sosok Panutan

Bisnisia.id | BANDA ACEH -- Innalillahi Wainnailaihi Rajiun. Rakyat...

Tutup Operasi di Indonesia, Tupperware Tersingkir oleh Perubahan Zaman

Bisnisia.id | Banda Aceh - Setelah 33 tahun menemani...

Peran Indonesia dalam Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Bisniskita.id | Jakarta – Tahun 2023, ASEAN telah menghasilkan Digital...

Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI, Tingkatkan Cadangan Devisa Negara Melalui DHE SDA

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa...

93 Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh Timur, 6 Orang Meninggal

Bisnisia.id | Aceh Timur - Sebanyak 93 pengungsi Rohingya...

Dorong Energi Hijau, PLN Butuh 10,2 Juta Ton Biomassa per Tahun

Bisnisia.id | Jakarta – PT PLN (Persero) menargetkan penerapan...

Kemnaker Imbau Kepala Daerah Tunggu Kebijakan Pusat Terkait UM 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para gubernur...