Bisnisia.id | Aceh Barat – Dalam keheningan kebun seluas empat hektar di Ujung Tanoh Darat, Kabupaten Aceh Barat, Pak Acem berdiri tegak di bawah pohon-pohon karet yang menjulang. Dengan kulit legam yang terbakar matahari dan tangan yang kasar, ia menatap batang-batang pohon karet yang menjadi saksi perjuangannya selama lebih dari dua dekade.
Tetesan getah karet mengalir perlahan ke dalam wadah kecil. Meski produksinya menurun karena berbagai tantangan, Pak Acem masih mampu menghasilkan sekitar 50 kilogram getah per hari. “Ini jauh dari hasil maksimal, tapi saya tetap bersyukur,” katanya.
Salah satu batang pohon karet di kebun Pak Acem menunjukkan bekas serangan anai-anai dan semut putih. “Hama ini sangat merusak, dan sampai sekarang belum ada solusi yang benar-benar ampuh,” ujar Pak Acem dengan nada prihatin.
Di tengah kebun, pohon-pohon karet berdiri tegak meski terancam hama dan penyakit.