Ekonomi Aceh Tumbuh karena PON, tetapi Bersifat Sementara dan Daya Beli Warga Tetap Lemah

Bisnisia.id| Banda Aceh — Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diadakan di Aceh dan Sumatra Utara telah berhasil mendorong perekonomian Aceh, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen secara tahunan pada triwulan III 2024. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menunjukkan bahwa peningkatan ini sebagian besar didorong oleh sektor konstruksi, akomodasi, dan layanan kesehatan yang meningkat pesat selama pelaksanaan PON.

Ahmadriswan Nasution, Kepala BPS Provinsi Aceh, menjelaskan bahwa produk domestik regional bruto (PDRB) Aceh pada triwulan tersebut mencapai Rp61,03 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor konstruksi (8,82 persen), jasa kesehatan (7,62 persen), serta akomodasi dan penyediaan makanan minuman (6,95 persen). Menurutnya, event PON berperan besar dalam meningkatkan perputaran uang di Aceh selama acara berlangsung.

Baca juga: PON Dongkrak Ekonomi Aceh Triwulan III Tumbuh 5,17 Persen

Namun, dampak positif ini diprediksi akan berkurang setelah PON usai. “PON memberikan stimulus sementara bagi ekonomi Aceh. Sayangnya, tidak ada peningkatan daya beli masyarakat yang signifikan, terutama bagi UMKM yang seharusnya menjadi penopang ekonomi lokal,” ujar Iskandar Madjid, pakar ekonomi dari Universitas Syiah Kuala, pada Rabu (6/11/2024).

Baca juga:  Tiga Tren Besar Ekonomi Kreatif 2025 untuk Dorong Pertumbuhan Nasional
20190116 iskandar madjid
Pakar Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Iskandar Madjid. Foto: Youtube

Menurut Iskandar, perputaran uang yang meningkat selama PON bersifat jangka pendek dan tidak diiringi peningkatan ekonomi berkelanjutan. Ia menilai bahwa daya beli masyarakat cenderung akan kembali turun pasca-event, kecuali ada langkah pemerintah untuk memberikan stimulus berjangka panjang bagi sektor UMKM dan ekonomi lokal.

“Event seperti PON seharusnya memberi manfaat lebih dari sekadar peningkatan ekonomi sesaat. Pemerintah perlu strategi dan perencanaan yang tepat untuk memastikan dampak positif dari event ini bisa berkelanjutan,” tegas Iskandar.

Ia menyoroti bahwa event besar seperti PON sering kali hanya mengejar program pemerintah tanpa memberikan dampak jangka panjang bagi ekonomi masyarakat. “Jika dikelola dengan baik, event-event besar ini bisa mendorong pertumbuhan UMKM, namun diperlukan komitmen jangka panjang agar dampaknya tidak hanya sementara,” tambahnya.

Baca juga:  Zona Tsunami Kian Padat, Pendidikan Kebencanaan Tidak Boleh Abai

Menurut pakar ekonomi USK, Iskandar  melihat,  meski pertumbuhan ekonomi selama PON cukup signifikan, pemerintah daerah perlu berfokus pada kebijakan jangka panjang yang dapat memperkuat daya beli dan sektor ekonomi produktif. Dengan demikian, ketika event besar berakhir, ekonomi Aceh tetap mampu menjaga pertumbuhannya.

“Di masa mendatang, diharapkan pemerintah Aceh dapat mengeluarkan kebijakan yang memberikan dampak lebih besar dan berkelanjutan bagi UMKM serta sektor ekonomi lainnya. Keberlanjutan ekonomi tidak hanya bergantung pada event seperti PON, namun juga pada transformasi ekonomi yang menyeluruh dan langkah strategis untuk meningkatkan stabilitas ekonomi di provinsi ini,” tandasnya.

Baca juga:  Budaya Patriarki Picu Lonjakan Kasus KDRT di Aceh

BPS Aceh juga melaporkan kondisi ketenagakerjaan yang membaik. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Aceh pada Agustus 2024 tercatat 5,75 persen, turun 0,28 persen poin dibandingkan Agustus 2023.

Sektor-Sektor Penggerak Ekonomi Selama PON

BPS Aceh juga melaporkan bahwa selain sektor konstruksi dan akomodasi, jasa keuangan dan asuransi mengalami lonjakan pertumbuhan hingga 58,69 persen secara tahunan, diikuti oleh sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 19,46 persen. Pertumbuhan tinggi ini dikaitkan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan kebutuhan logistik selama berlangsungnya PON.

Tangkapan Layar 2024 11 06 pukul 09.15.26
Laju pertumbuhan ekonomi Aceh. Sumber BPS Aceh

Di sisi lain, beberapa sektor justru mengalami kontraksi, seperti administrasi pemerintahan yang turun 4,51 persen, pertambangan turun 3,39 persen, dan jasa pendidikan melemah 0,24 persen. Menurut Ahmadriswan, hal ini menunjukkan adanya ketergantungan yang besar terhadap beberapa sektor, yang menimbulkan tantangan bagi pertumbuhan ekonomi Aceh di masa mendatang.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pertamina dan Rumah Zakat Dorong Pemberdayaan Masyarakat Sabang

Bisniskita.id | Sabang – PT Pertamina Patra Niaga Fuel...

Gemar Pakai Batik, Menkominfo Tekankan Nilai Filosofis

Bisniskita.id | Jakarta – Batik adalah salah satu representasi paling...

Potensi Melimpah, PT PEMA Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

BISNISIA.ID –  PT Pembangunan Aceh (PEMA), perusahaan milik daerah,...

Kesempatan Emas! Telkom Buka Lowongan Magang Content Creator di Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)...

Tekan Pengangguran, HIPMI Desak Pemerintah Aceh Ciptakan Qanun Kewirausahaan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia...

Penjual Suvenir PON Aceh-Sumut Raup Omzet Hingga Rp 5 Juta Per Hari

Bisnisia.id | Banda Aceh – Acik, seorang penjual suvenir kaos...

Cara UMKM Supaya Melek Digital dan Jangkau Pasar Lebih Luas

Jakarta - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus...

Gubernur Aceh Lantik Tiga Pejabat Baru, Tekankan Efektivitas Layanan Publik

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

BSI buka 470 outlet weekend banking selama Oktober

BISNISIA.ID | Jakarta - Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)...

Sempat Bebas, Terdakwa Korupsi Monumen Samudera Pasai Divonis Penjara

Mahkamah Agung (MA) telah membatalkan putusan bebas yang sebelumnya...

KPK Geledah Rumah Ketum Pemuda Pancasila Japto Soelistyo, Terkait Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kutai Kartanegara

Bisnisia.id | Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah...

Investasi Saham Makin Populer di Aceh, Generasi Z Pimpin Tren Pasar Modal

Bisnisia.id | Banda Aceh  - Tren investasi saham di...

Untuk jadi Negara Maju, Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 6 Persen

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi...

Ribuan Persil Tanah Wakaf di Aceh Utara Belum Bersertifikat

Bisniskita.id | Lhoksukon - Ribuan persil tanah wakaf di...

Kemenperin Dorong Hilirisasi Produk Hasil Hutan

Bisniskita.id |Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong potensi besar...

Tiga Tren Besar Ekonomi Kreatif 2025 untuk Dorong Pertumbuhan Nasional

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif...

Prabowo Resmi Luncurkan Danantara

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi...

OJK Aceh Dorong Pemanfaatan Program Pembiayaan Melawan Rentenir

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Temui Wali Nanggroe, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Bahas Isu Penegakan Hukum

Bisnisia.id | Aceh Besar – Wali Nanggroe Aceh, Paduka...