BPH Migas Temukan Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di Aceh

Bisniskita.id | Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pengawasan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (24/11/23). Dalam penyidakan ini BPH Migas berhasil menemukan adanya dugaan penyalahgunaan distribusi BBM subsidi.

Dalam pengawasan, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan Harya Adityawarman menemukan beberapa indikasi penyalahgunaan distribusi BBM subsidi. Konsistensi operator SPBU untuk melakukan pengecekan kesesuaian QR Code dan Nopol pengguna menjadi salah satu SOP pengisian BBM subsidi yang ditekankan.

“Dalam pengawasan ini, kami menemukan indikasi penyalahgunaan QR Code BBM Subsidi yaitu penggunaan satu QR Code untuk lebih dari satu kendaraan. Operator memiliki peran penting, harus dicek kesesuaiannya, jangan asal diisi saja, QR Code yang tidak sesuai dengan Nopol Kendaraan tidak boleh dilayani pengisian BBM Subsidi dan segera dilakukan pemblokiran,” ungkap Halim dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2023)

Baca juga:  DEMA FTK UIN AR RANIRY Banda Aceh Dan UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar Gelar Pelatihan Kepemimpinan

Menurut Halim, penggunaan QR Code berulang lebih dari satu kendaraan ini dapat dicegah apabila Operator Lembaga Penyalur mencocokkan antara plat nomor mobil dan QR Code. Lembaga Penyalur diharapkan komsisten dalam melaksanakan SOP Pendistribusian BBM Subsidi agar senantiasa tepat sasaran dan tepat guna.

“QR Code yang disalahgunakan harus langsung diblokir sebagai upaya melindungi, baik pihak SPBU maupun ketersediaan BBM subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman menyampaikan, modus penyelewengan BBM bersubsidi ini harus ditanggapi dengan serius, karena sifat barang subsidi itu jumlahnya terbatas, harganya sama dan konsumen penggunanya juga telah diatur.

Baca juga:  Mellani Ajak Istri Menteri Investasi RI Promosikan Aceh

Ia mengungkapkan, baik BPH Migas, Pertamina Patra Niaga, maupun SPBU menjadi pihak yang saling mendukung agar BBM subsidi diberikan kepada konsumen yang berhak.

“Berdasarkan temuan dari pengawasan ini, beberapa hal yang harus ditindaklanjuti oleh penyalur, yaitu penempatan CCTV yang strategis sehingga dapat melihat plat mobil yang mengisi. Peran aktif operator untuk memberitahukan pengguna apabila ada ketidaksesuaian dengan data QR Code dan melaporkan ke pemilik SPBU agar bisa ditindak lanjuti oleh Pertamina, karena ini barang subsidi jadi harus tepat sasaran,” jelasnya.

Baca juga:  OJK Siap Awasi Perdagangan Karbon di Bursa Karbon

Ia melanjutkan, BPH Migas juga menggandeng berbagai elemen, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan tepat volume.

“Kerja sama dengan berbagai pihak dan menggandeng Aparat Penegak Hukum akan membuat para pelangsir atau pengepul BBM jera,” tutupnya.

Sumber: Detikfinance

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Pengembangan Ekonomi Syariah Masih Banyak Hadapi Tantangan

Bisniskita.id | Banda Aceh - Ketua Umum Pengurus Pusat...

Pemkab Aceh Barat Terima LHP dari BPK RI, Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

Homestay di Desa Wisata Siap Menampung Wisatawan PKA Ke-8

Bisniskita.id | Banda Aceh - Sejumlah penginapan yang tersebar...

Sel Surya Jadi Andalan, Ekspor Non-Migas Indonesia ke AS Tembus US$21,51 Miliar

Bisnisia.id |  — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa...

​Illiza Sa’aduddin Djamal Tekankan Transparansi Keuangan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh,...

Kemenperin Fasilitasi 46 IKM Perluas Akses Pasar Ekspor

Bisniskita.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian aktif memfasilitasi pelaku...

Perjudian Online di Banda Aceh Dibongkar, Lima Tersangka Diamankan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Satreskrim Polresta Banda Aceh...

Festival Kopi Koetaradja 2024, Perayaan Budaya dan Kopi di Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Puluhan pecinta kopi dan budaya...

Kembali Meningkat, Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp8.350,5 triliun per Juli 2023

Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar...

Pj Bupati Aceh Besar Panen Perdana MT Gadu

Bisniskita.id | Jantho - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar,...

Menggali Peluang Ekspor Produk Makanan dan Minuman Indonesia ke Pasar Amerika Serikat

Bisnisia.id | Tangerang – Peluang pasar konsumsi di Amerika...

Liverpool Gilas Tottenham 6-3, Mohamed Salah Catatkan Rekor Baru

Liverpool berhasil memetik kemenangan telak 6-3 atas Tottenham Hotspur...

Asa Mengembalikan Kejayaan Rempah Aceh

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Dalam banyak catatan sejarah...

Proyek CCS Arun, Peluang Investor untuk Transisi Energi Hijau di ASEAN

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

Pemerintah Kaji Larangan Ojol Pakai Pertalite

Bisnisia.id|Jakarta- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan rencana larangan penggunaan...

PDA Aceh Selatan Rintis Usaha Makanan Sehat Lewat Program Rumah Sehat Aisyiyah

BISNISIA.ID | TAPAKTUAN - Majlis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah...

Menparekraf Dorong Pemuda Aceh untuk Bangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Menteri Pariwisata dan Ekonomi...

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Aceh Berkomitmen Permudah Perizinan dan Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh...