BISNISKITA.ID | Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menampilkan komoditas rempah yang diproduksi kabupaten itu dari hulu ke hilir pada ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
“Kita fokus pada tema yang diberikan yakni menampilkan rempah-rempah yang diproduksi mulai dari tanaman hidup hingga sudah menjadi produk yang siap di pasarkan,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Banda Aceh, Minggu (5/11/2023).
Di sela-sela meninjau anjungan Kabupaten Aceh Besar ia menjelaskan rempah-rempah yang diproduksi di kabupaten itu dapat disaksikan langsung oleh para pengunjung yang ditanam di areal komplek anjungan.
Ia menyebutkan ada beragam rempah yang diproduksi kabupaten itu sejak masa kerajaan di antaranya cengkeh, lada, jahe, jahe merah, kunyit, pinang, nilam, rotan dan tembakau.
“Semua rempah yang ada juga kita pamerkan langsung di halaman depan dan perkarangan anjungan PKA Kabupaten Aceh Besar,” katanya.
Para pengunjung juga dapat menyaksikan buah janeng dengan ukurang besar yang masih hijau yang dapat disaksikan langsung oleh para masyarakat yang berkunjung ke anjungan Aceh Besar.
Selaian rempah, pihaknya juga menampilkan gerobak peninggalan tempo dulu yang digunakan sebagai pengangkut rempah, alat membuat songket, alat masak tradisional serta alat prosesi adat.
Tak kalah menarik lagi, untuk menghibur para pengunjunng Pemkab Aceh Besar juga menyiapkan panggung hiburan berupa atraksi seudati, semuapa, tarian likok pulo yang merupakan tarian tradisonal yang teurs dijaga dan dilestarikan.
“Kami juga menampilkan memamerkan miniatur kapal Laksamana Malahayati,” kata Muhammad Iswanto yang turut didampingi Pj Ketua PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani.
Ia mengajak para pengunjung untuk dapat mengunjungi langsung anjungan Kabupaten Aceh Besar guna menambah wawasan akan perkebagan jalur rempah yanga da dii kabupaten tersebut.
“Kami juga menyiapkan tempat pengisian air minum bagi pengunjung sebagai komitmen anjungan dan Pemkab Aceh Besar dalam mendukung kegiatan PKA 8 ramah lingkungan,” pungkasnya.