Pertanian Dominan di Aceh, Namun Kontribusinya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masih Rendah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sektor pertanian masih mendominasi struktur ekonomi Aceh dengan kontribusi sebesar 30,97 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Namun, meskipun mendominasi, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh masih tergolong rendah, hanya mencapai 0,34 persen.

Angka ini lebih kecil dibandingkan sektor-sektor lain, seperti perdagangan yang memberikan kontribusi 0,40 persen dan administrasi pemerintahan yang mencapai 0,63 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan Nasution, menyatakan bahwa meskipun sektor pertanian memegang peran penting dalam ekonomi Aceh, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi belum optimal.

Baca juga:  Peran Perbankan Syariah Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

“Ada karakteristik yang menarik di Aceh. Sektor pertanian memiliki share yang cukup tinggi, sekitar 30,97 persen. Namun, sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar,” ujar Ahmadriswan dalam rilis resmi statistik pada Rabu (5/2/2025).

Ahmadriswan menjelaskan bahwa rendahnya kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh minimnya hilirisasi dan pengolahan produk pertanian di dalam daerah.

Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, Ahmadriswan menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar sektor pertanian dapat memberikan kontribusi yang lebih besar.

“Perlu adanya dukungan dari semua pihak agar sektor pertanian ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini bisa dilakukan melalui peningkatan produktivitas, modernisasi pertanian, dan pengolahan produk pertanian di Aceh. Artinya, sektor industri juga perlu didorong untuk berkembang,” jelas Ahmadriswan.

Baca juga:  Warga Aceh Sasaran Investasi Bodong, OJK Temukan 9.000 Lebih Investasi Ilegal

Di sisi lain, sektor perdagangan yang menyumbang 14,99 persen terhadap PDRB Aceh justru memberikan dampak yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Ahmadriswan menjelaskan bahwa sektor perdagangan berkembang pesat berkat berbagai kegiatan besar yang meningkatkan aktivitas ekonomi, seperti event olahraga dan festival.

Aceh mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 4,66 persen pada tahun 2024, angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Sumatera, seperti Bangka Belitung dan Bengkulu. Hal ini menunjukkan bahwa Aceh memiliki potensi besar untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonominya, terutama melalui sektor pertanian.

Baca juga:  Jelang Nataru, Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Inflasi dan Antisipasi Lonjakan Harga

Dengan pendekatan yang tepat, sektor pertanian di Aceh dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap perekonomian daerah. Selain itu, sektor ini juga berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, yang akan berkontribusi pada pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

PLN Berikan Sambungan Listrik Gratis untuk 89 KK di Aceh

Bisniskita.id | Jantho - Tangis bahagia Zulfiarli dan keluarga yang...

Inflasi Aceh Desember 2024 Lampaui Rata-Rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat angka...

Mewakili Indonesia, Nilam USK Raih Penghargaan di Spanyol

Bisnisia.id | Banda Aceh - Atsiri Research Center (ARC)...

Siapa Saja Calon Kepala Daerah Tertua di Pilkada Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menurut data yang dihimpun...

MyTelkomsel, Solusi Dukung Aktivitas Digital Pelanggan Telkomsel dan IndiHome

Bisniskita.id | Banda Aceh - Telkomsel terus membuka semua...

Cerita Anak Muda Aceh, Gaji Habis untuk Rokok

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kebiasaan merokok di kalangan...

DKP Aceh Segel Bagan Apung Ilegal di Kawasan Konservasi Simeulue

Bisnisia.id | Simeulue – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan...

Generasi Muda Aceh Diajak Manfaatkan Peluang Pendidikan Tinggi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat...

Pelita Air Bakal Gabung Garuda Group, Erick Thohir Targetkan Maskapai Premium Ekonomi  

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara...

Bencana di Aceh Sepanjang 2024 Sebabkan Kerugian Rp123 Miliar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sepanjang tahun 2024, Badan...

BOS IKAI Janji Tebar Dividen Tahun 2026

Bisniskita.id | Jakarta - PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IDX:...

Saham Medco Energi Melemah, Turun 4,48 Persen

Bisnisia.id | Banda Aceh - Saham Medco Energi Internasional...

Pemerintah Didorong Percepat Stimulus Ekonomi Pulihkan Daya Beli

Bisnisia.id | JAKARTA — Kondisi perekonomian Indonesia yang lesu...

Istri Mualem Titipkan Pesan Optimis Usai Nyoblos di TPS

Bisnisia.id | Banda Aceh - Marlina Usman, istri dari...

Kisah Lia Hanifa Bangun Bisnis Banner dari Modal Nol Rupiah hingga Raup Untung Rp100 Juta

Lia Hanifa, seorang perempuan asal Kabupaten Aceh Utara, berhasil...

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Aceh Berkomitmen Permudah Perizinan dan Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh...

Industri Otomotif Didorong Adopsi Energi Terbarukan

Industri otomotif telah memasuki tahap penting dalam pergeseran menuju...

Pertamina Catat Sejarah, Temukan Cadangan Migas Terbesar

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE)...

Haji Uma: Ada Oknum dalam Jaringan TPPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Daerah...

Memperkuat Ekonomi Lokal Melalui Pasar Tani

BISNISIA.ID - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj....