Ekonomi Aceh 2024 Tumbuh 4,66 Persen, PON Berkontribusi Besar

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh melaporkan bahwa ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,66 persen pada tahun 2024 secara tahunan (c-to-c), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,23 persen.

Meskipun masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 5,03 persen, pertumbuhan ini merupakan salah satu yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini mengalami lompatan signifikan berkat faktor-faktor lokal, seperti penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang berhasil meningkatkan aktivitas ekonomi di berbagai sektor.

“Jika kita melihat data sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Aceh tidak melebihi 4,5 persen. Namun, pada tahun 2024, ada lonjakan signifikan karena adanya faktor lokal yang mendatangkan banyak orang dan aktivitas,” ujar Ahmadriswan dalam rilis resmi statistik di Banda Aceh, Rabu (5/2/2025).

Baca juga:  Potensi Investasi Hulu Migas Capai Rp267 Triliun, Indonesia Tarik Minat Investor Global

Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh dengan kontribusi sebesar 30,97 persen. Namun, pertumbuhan sektor ini relatif kecil dibandingkan dengan sektor-sektor lain.

Selain itu, sektor perdagangan dan administrasi pemerintahan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi Aceh, masing-masing dengan kontribusi sebesar 14,99 persen dan 9,08 persen.

Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Aceh dengan kontribusi sebesar 71,67 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencapai 50,21 persen.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,66 persen, Aceh mencatatkan angka yang lebih baik dibandingkan dengan Bangka Belitung 0,77 persen dan Bengkulu 4,62 persen. Namun, pertumbuhannya masih di bawah Sumatera Utara dan Sumatera Selatan yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi di wilayah Sumatera, yaitu sebesar 5,03 persen.

Baca juga:  Sidang Pemeriksaan Setempat MS Jantho Selesaikan Sengketa Warisan di Kuta Baro

“Kita berada di posisi yang tidak terbawah. Kita masih lebih baik dibandingkan Bangka Belitung dan Bengkulu. Ini menunjukkan bahwa kita masih memiliki potensi besar untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi di Aceh,” tambah Ahmadriswan.

Ahmadriswan menekankan bahwa untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di tahun 2025, Aceh perlu menciptakan lebih banyak kegiatan yang dapat mendatangkan orang dan menggerakkan berbagai sektor ekonomi.

“Mendatangkan orang sebanyak-banyaknya, lalu mengadakan event-event yang dapat menggerakkan berbagai sektor. Seperti PON XXI yang kemarin, yang mendatangkan banyak orang, mendorong pertumbuhan hotel, transportasi, dan konsumsi. Semua itu memberikan multiplier effect yang sangat besar,” jelasnya.

Baca juga:  Babak 8 Besar, Lawan PSPS Pekanbaru, Persiraja Optimis Menang

Selain itu, Aceh sudah memiliki infrastruktur venue olahraga yang dibangun untuk PON XXI. Ahmadriswan menilai fasilitas tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk berbagai kegiatan guna mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.

“Venue yang sudah ada harus dimanfaatkan untuk berbagai event, sehingga kita bisa mengulang kesuksesan tahun 2024 dan terus mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh,” tutupnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Plt Sekda Aceh Alhudri Buka Rakerprov KONI Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pelaksana Tugas (Plt) Sekda...

FORBINA dan Warga Gugat Gubernur Aceh Terkait Izin Usaha Perkebunan PT. DPL di Abdya

Bisnisia.id | Banda Aceh – Direktur Eksekutif Forum Bangun...

Strategi Mengatasi Berkurangnya Dana Otsus Aceh

Pemerintah Aceh telah menerima Dana Otonomi Khusus atau Otsus...

DPR RI Sahkan Perubahan UU Pelayaran, Dorong Peningkatan Kedaulatan dan Efisiensi Logistik

Bisnisia.id | Jakarta – DPR RI resmi mengesahkan Perubahan Ketiga atas...

Repnas Aceh Apresiasi Program Makan Siang dan Susu Untuk Anak Indonesia

Bisniskita.id | BANDA ACEH - Program makan siang dan...

Bandar Susoh, Jejak Sejarah Rempah di Pesisir Barsela

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bandar Susoh menjadi salah...

Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz Meninggal Dunia

BISNISKITA.ID - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Hamzah Haz, meninggal...

Serikat Pekerja: Upah Minimum Bukan Penghambat Investasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh -Sekretaris Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK)...

Penjabat Gubernur Aceh, Kolektivitas Kunci Sukses Koperasi

Bisniskita.id - Koperasi adalah alat ekonomi meningkatkan kesejahteraan masyarakat....

Realisasi Fisik Kementerian PUPR TA 2024 Hingga Agustus Capai 49,3%

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),...

IHSG Dibuka Naik Tipis, Bertahan di Zona Hijau

Bisnisia.id | Jakarta –  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Sebanyak 12,66 Juta Wisman Berkunjung ke Indonesia pada 2024

Bisnisia.id | Jakarta - Pariwisata Indonesia terus menunjukkan kinerja...

Punya Hutan 3,5 Juta Hektar, Stok Karbon Aceh Potensi Ekonomi Besar

BISNISIA, BANDA ACEH - Dengan luas hutan 3,5 juta...

Pasar Mobil LCGC, Honda Brio Geser Dominasi Daihatsu Sigra

BISNISIA.ID - Penjualan mobil di segmen Low Cost Green...

Indonesia Susun Peta Jalan Hadapi Perubahan Iklim dari Sektor Pariwisata

Bisniskita.id | Jakarta – Indonesia yang didukung United Nations Development...

Dilantik sebagai Ketua Dekranasda Aceh 2025-2030, Marlina Usman Siap Bangkitkan UMKM

Bisnisia.id | Jakarta – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional...

Dahlan Iskan Dorong Semangat Inovasi Karyawan PT Pembangunan Aceh

BISNISIA.ID -  Dalam rangkaian kunjungannya selama dua hari di...

Terbang Dari Aceh ke Malaysia, Kini Hanya Rp 660.000

BISNISIA.ID - Untuk warga Aceh yang ingin melancong dan...

Bank Aceh Dukung Pagelaran PKA 8 Promosikan Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh Dukung Penuh...

PON XXI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh secara Signifikan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...