Aceh Barat Pacu Perkembangan UMKM melalui Pemberdayaan dan Digitalisasi

Bisnisia.id | Aceh Barat – Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Aceh Barat terus  mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Barat, sekitar 5.000 UMKM telah menerima pembinaan dan pendampingan intensif dari dinas tersebut.

Kepala Bidang Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Barat, Dr. Husenshah, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan pihaknya memprioritaskan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan, akses pembiayaan, serta penyediaan alat operasional.

“Fokus kami adalah pemberdayaan melalui pelatihan, pembiayaan, dan penyediaan alat operasional,” ungkap Dr. Husenshah kepada Bisnisia.id, pada Kamis (23/01/2025).

Gambar WhatsApp 2025 01 23 pukul 13.49.56 98733d34
Dr. Husenshah, S.Pd., M.Pd, Kepala Bidang Koperasi dan UKM pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Barat. Foto Bisnisia.id/Shinta Rizki Amanda

Dukungan Alat Operasional untuk UMKM Aceh Barat

Baca juga:  Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia Bidik Kemenangan Atas China

Untuk meningkatkan produktivitas pelaku UMKM, dinas menyediakan berbagai alat operasional seperti mesin penggilingan tebu, alat pres jus, oven, mesin jahit, dan peralatan lainnya. Bantuan ini dirancang agar pelaku UMKM dapat mengoptimalkan kegiatan usaha mereka.

Dari sisi pembiayaan, dinas tidak memberikan bantuan berupa uang tunai. Sebaliknya, mereka membantu UMKM memperoleh pendanaan melalui Bendahara Daerah. “Kami mencatat kebutuhan usaha mereka dan memastikan dana ditransfer langsung tanpa potongan,” kata Dr. Husenshah.

Pemberdayaan UMKM juga diikuti dengan pengawasan pasca pemberian alat operasional. “Kami pantau apakah alat tersebut benar-benar dimanfaatkan dan melihat perkembangan usaha mereka untuk memastikan keberlanjutan usaha,” tambahnya.

Baca juga:  Kisah Lia Hanifa Bangun Bisnis Banner dari Modal Nol Rupiah hingga Raup Untung Rp100 Juta

Digitalisasi sebagai Strategi Utama Promosi UMKM

Selain itu, digitalisasi menjadi langkah strategis dalam mempromosikan produk UMKM sejalan dengan program nasional. Pelatihan promosi berbasis digital terus dilakukan, termasuk cara memanfaatkan media sosial dan memasarkan produk melalui platform e-commerce seperti Shopee. “Harapannya, produk UMKM kita bisa menembus pasar nasional hingga internasional,” ujar Dr. Husenshah.

Produk Unggulan Aceh Barat Tembus Pasar Internasional

Beberapa produk unggulan UMKM Aceh Barat seperti EG Craft, yang memanfaatkan eceng gondok, serta teh rumput laut, kini telah menunjukkan daya saing hingga ke pasar internasional. Dinas juga mendatangkan pemateri dari daerah lain, seperti Yogyakarta, untuk berbagi pengetahuan dalam meningkatkan kualitas produk.

Baca juga:  Jokowi Resmikan Gedung Amanah untuk Ciptakan SDM Aceh yang Unggul

“Kami belajar bagaimana eceng gondok dari Yogyakarta bisa lebih tahan lama, dan hasilnya, kini produk UMKM Aceh Barat setara dengan mereka,” ujar Dr. Husenshah.

Dr. Husenshah berharap produk-produk UMKM Aceh Barat dapat terus berkembang dan mempertahankan kualitas serta estetika, dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pemasaran.

“Tujuan akhir kami adalah membawa nama UMKM Aceh Barat dikenal hingga ke pasar internasional,” ujar Dr. Husenshah.

Dengan program yang terarah dan dukungan penuh dari pemerintah, UMKM Aceh Barat diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berdampak luas hingga ke level global.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Lavina Sabila Bagikan Perjalanan Kepenulisan di Acara Buka Buku Kejar Mimpi Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Komunitas Kejar Mimpi Aceh...

Pelatihan Kompetensi 300 UMKM Aceh: Meningkatkan Daya Saing Bisnis

BISNISKITA.ID, Kementerian Investasi RI dan Dewan Kerajinan Nasional memberikan...

Ekspor Ilegal Flora dan Fauna Senilai Rp255 Miliar Digagalkan Bea Cukai

Bisnisia.id | Jakarta — Upaya keras pemerintah dalam menjaga...

Zona Tsunami Kian Padat, Pendidikan Kebencanaan Tidak Boleh Abai

Bisnisia.id | Banda Aceh – Masyarakat yang tinggal di...

PT PEMA Menyetor Deviden untuk Aceh, Bangkit Setelah Masa Sulit

Bisnisia.id| Banda Aceh – Setelah melewati masa sulit akibat...

Festival Panen Kopi Gayo, Merawat Kebudayaan sebagai Kekuatan Ketahanan Pangan

Bisniskita.id | Takengon – Festival Panen Kopi Gayo 2023...

Baru Dilantik, Mualem Ingin Hapus Sistem Barcode di SPBU Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Gubernur Aceh yang baru...

Kontingen Apresiasi Pelayan Maksimal dari Aceh

Banda Aceh – Sejumlah perwakilan kontingen atau Ketua CdM...

Australia Menginvestasikan Pendanaan Iklim untuk Motor Listrik di Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Wakil Duta Besar Australia untuk...

iPhone Fold – Ponsel Lipat Pertama Apple yang Dinanti

Apple dikabarkan semakin dekat dengan peluncuran ponsel lipat pertamanya...

Haji Uma: Ada Oknum dalam Jaringan TPPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Daerah...

Aceh Terima Apresiasi Menjelang Penutupan PON XXI

Banda Aceh — Dua hari menjelang berakhirnya PON XXI...

Harga Emas Dunia Melambung Tinggi

Bisniskita.id | Jakarta - Harga emas melonjak lebih dari...

Sempat Bebas, Terdakwa Korupsi Monumen Samudera Pasai Divonis Penjara

Mahkamah Agung (MA) telah membatalkan putusan bebas yang sebelumnya...

Terasi Awaina, Produk UMKM Terasi Pertama Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh – Produk usaha mikro kecil dan...

Proyek Terusan Ben Gurion, Alasan Dibalik Genosida Bangsa Palestina

Bisniskita.id | Proyek Terusan Ben Gurion, yang juga dikenal sebagai...

Pj Wali Kota Banda Aceh Serahkan LKP 2023 ke Dewan

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Penjabat Wali Kota Banda...

Festival Kopi Koetaradja 2024, Perayaan Budaya dan Kopi di Banda Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Puluhan pecinta kopi dan budaya...