Apple dikabarkan semakin dekat dengan peluncuran ponsel lipat pertamanya yang kemungkinan besar akan dinamakan iPhone Fold. Bocoran yang beredar menunjukkan desain perangkat ini menyerupai Samsung Galaxy Z Fold, dengan layar utama berukuran 7,76 inci (2713 x 1920 piksel) dan layar luar 5,49 inci (2088 x 1422 piksel). Kamera depan akan menggunakan desain punch-hole, dan ponsel ini disebut mengandalkan Touch ID di sisi samping, bukan Face ID, karena keterbatasan ruang internal.
Apple disebut akan menggunakan engsel kaca logam untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi lipatan layar. Perangkat ini dijadwalkan rilis pada paruh kedua tahun 2026, dengan estimasi target produksi antara 9 hingga 15 juta unit per tahun, tergantung respons pasar.
Soal harga, sejumlah analis memperkirakan iPhone Fold akan dibanderol sekitar USD 2.000–2.500 (sekitar Rp 32–38 juta), menjadikannya produk premium Apple termahal, namun masih sebanding dengan pesaing seperti Galaxy Z Fold dan Pixel Fold.
Apple diperkirakan hanya akan menggunakan layar lipat dari Samsung Display, karena perusahaan Korea Selatan itu berhasil mengatasi masalah lipatan layar yang sebelumnya menjadi hambatan bagi Apple.
Sementara itu, CEO Apple Tim Cook menjelaskan dalam wawancara viral bahwa Apple tetap memproduksi perangkatnya di China bukan karena murahnya tenaga kerja, melainkan karena infrastruktur manufaktur yang mendalam dan tenaga kerja terampil. Ia menegaskan bahwa sulit bagi AS untuk menggantikan skala produksi yang ditawarkan China, sehingga produksi penuh di AS belum memungkinkan dalam waktu dekat.