Bisniskita.id | Banda Aceh – Produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terasi Awaina, turut menjadi salah satu produk unggulan yang dipajang di stand kota Langsa pada acara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Kamis (9/11/2023).
Produk terasi ini pertama kali didirikan oleh Alm, Benseh pada tahun 1940 an, lalu di lanjutkan oleh Alm, Sulaiman, kemudian diteruskan oleh Jafaruddin, sang cucu pada tahun 2021.
Usaha yang kini dijalankan oleh generasi ketiga itu merupakan salah satu usaha terasi yang pertama sekali ada di Aceh. Hal ini sesuai dengan merk yang melekat pada kemasan produknya, yaitu, Awaina, yang dalam bahasa Indonesia berarti “duluan ada”.
Owner terasi Awaina, Jafaruddin mengatakan, terasi awaina ini saya mencoba kelola kembali dan menginovasikan lagi dengan memberi kemasan produk dan cita rasa yang lebih baik lagi.
“Dengan kita mengikuti digitalisasi modern, terasi awaina ini telah menyebarkan penjualan berbagai daerah dan juga telah mengekspor berbagai mancanegara,” katanya.
Jafaruddin menambahkan, pada tahun 2022, merek terasinya ini lulus Tong Tong Fair di Deen Haq, Belanda. Terasi buatannya merupakan satu-satunya produk Aceh yang lolos verifikasi.
“Terasi kami memiliki tiga varian, terasi original basah, terasi sangrai dan terasi berbentuk permen-permen,” ungkapnya.
Jafaruddin melanjutkan, Dengan adanya inovasi kemasan yang safety, terasi awaina aman dibawa pulang ataupun di jadikan oleh-oleh, dan juga tidak melekat baunya di tangan bila disajikan.
Pewarta: Akramul Muslim