Bisnisia.id | Nagan Raya – Bank Aceh Cabang Jeuram, Kabupaten Nagan Raya, berperan besar dalam menjaga ketahanan perekonomian daerah. Penyaluran pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM menjadi salah satu kontribusi nyata bank ini.
Kasi Pembiayaan Bank Aceh Cabang Jeuram, Nasrudi, menuturkan bahwa kurangnya terus menunjukkan komitmen mendukung perekonomian daerah, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai produk pembiayaan, seperti KUR, pembiayaan konsumtif, korporat, komersial, PMBA, serta pembiayaan umum lainnya, menjadi andalan.
Bank Aceh Cabang Jeuram berhasil mencapai target pembiayaan UMKM sebesar Rp28 miliar sepanjang tahun 2024.
Baca juga: Bank Aceh Meulaboh Topang Ekonomi Lokal Melalui Pembiayaan Inklusif
Menurut Nasrudi, sasaran utama Bank Aceh meliputi tercapainya seluruh komponen dana, pembiayaan, dan aset. Strategi utama dalam menjaga stabilitas perekonomian Nagan Raya adalah dengan membangun sinergi bersama mitra strategis, termasuk dinas terkait dan para bendahara.

“Kami juga mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan bank daerah yang aset dan sumber pembiayaannya kembali ke daerah, sehingga perekonomian Aceh, khususnya Nagan Raya, dapat lebih maju,” ujar Nasrudi.
Dukungan Nyata untuk UMKM
Sebagai bentuk dukungan nyata, Bank Aceh aktif memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah pengelolaan bibit sawit di Ujong Patihah, mengingat sekitar 80% usaha masyarakat Nagan Raya bergerak di sektor perkebunan sawit. Selain itu, Bank Aceh juga membantu mengatasi tantangan, seperti tingginya harga pupuk.
Bank Aceh juga memiliki binaan UMKM yang mencakup berbagai sektor. Di bidang perikanan, pembiayaan diberikan untuk usaha kolam ikan air tawar. Di sektor kuliner, dukungan diberikan untuk warung bakso dan nasi goreng Japung. Sektor fashion dan elektronik juga mendapat perhatian melalui CP Fashion, Hadi Elektronik, dan Medan Service Mobil.
Baca juga: Per Oktober 2024, Bank Aceh Syariah Catat Laba Rp342,8 Miliar
Dalam mendukung usaha kecil ini, Bank Aceh memastikan pembiayaan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha tanpa pengurangan atau kelebihan.
Untuk memperluas pasar, Bank Aceh membantu UMKM mengakses lintas daerah, seperti memasarkan ikan air tawar ke Meulaboh. Produk UMKM Nagan Raya juga dipromosikan melalui media sosial untuk menjangkau pasar di wilayah Barat Selatan Aceh.

Namun, Nasrudi mengakui adanya tantangan dalam membina UMKM. “Sering kali kami menemukan usaha tanpa agunan, atau agunan ada tetapi tidak memiliki usaha. Selain itu, masalah keluarga, seperti konflik suami-istri, juga dapat merusak usaha, bahkan menimbulkan kemacetan kredit karena pelaku usaha meminjam dari beberapa bank sekaligus,” jelasnya.
Nasrudi berharap masyarakat Nagan Raya, baik pelaku UMKM maupun usaha besar, dapat saling berbagi ilmu untuk mencapai kesuksesan bersama. “Kita harus saling mendukung dan berbagi, karena sukses bersama lebih penting daripada berjalan sendiri-sendiri,” ujarnya.
Dengan komitmen dan dukungan berkelanjutan dari Bank Aceh Cabang Jeuram, diharapkan perekonomian Nagan Raya dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H Safrizal ZA M.Si, yang juga menjabat sebagai Pemegang Saham Pengendali PT Bank Aceh Syariah, menyampaikan pesan penting terkait persaingan dunia perbankan yang semakin ketat. Menurutnya, untuk tetap berkembang dan unggul, Bank Aceh perlu terbuka terhadap kritik dan masukan yang konstruktif.
“Kritik dari nasabah adalah peluang untuk berkreasi dan berinovasi. Jangan takut menerima kritik, karena hal itu akan membantu kita untuk terus berkembang dan memperbaiki diri,” ujar Safrizal.