Menanti PT Lhoong Setia Mining Tuntaskan Masalah Lingkungan  

Bisnisia.id | Aceh Besar – Masyarakat Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, terus mendesak PT Lhoong Setia Mining untuk segera menyelesaikan persoalan lingkungan yang timbul akibat aktivitas pabrik pengolahan bijih besi. Keluhan warga yang sudah berlangsung cukup lama terkait bau menyengat dan dampak kesehatan belum juga mendapat solusi konkret dari perusahaan.

Sejak pengalihan manajemen ke Rommy Vanboy, Direktur Utama PT Lhoong Setia Mining, masyarakat kerap dijanjikan perbaikan. Namun, hingga kini, janji tersebut tidak membuahkan hasil nyata. Dalam pertemuan terbaru dengan warga, Rommy menyatakan akan mendatangkan tim evaluasi dari Tiongkok pada 13 Desember 2024 untuk menyelidiki sumber bau menyengat saat proses pembakaran. Ia juga berjanji akan menghentikan aktivitas pembakaran jika masalah tersebut tidak terselesaikan.

Baca juga:  Pendapatan Daerah Aceh Barat 2024 Baru Terealisasi 84,73 Persen, Banyak OPD Tak Capai Target

Dampak Lingkungan dan Kesehatan  

Bau menyengat dari aktivitas pembakaran pabrik menjadi keluhan utama warga. Banyak anak-anak dilaporkan mengalami sesak napas, sementara lahan pertanian rusak akibat paparan asap pembakaran. Warga menilai perusahaan tidak serius menangani dampak buruk ini, meskipun keluhan telah disampaikan berulang kali.

Kepala Desa Jantang, Heri, mengaku pihaknya sudah berulang kali menyampaikan aspirasi warga, tetapi respons perusahaan selalu mengecewakan.

“Kami sudah mencoba berbagai cara untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, tetapi perusahaan tetap mengabaikan keluhan kami,” ujar Heri pada Senin (30/12/2024).

Ia memperingatkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, ia tidak bertanggung jawab atas kemarahan masyarakat.

Baca juga:  Program Beasiswa Prestasi Terancam Gagal, Pemuda Minta PJ Bupati Evaluasi Kadisdik Nagan Raya

Aksi Protes dan Tuntutan Warga  

Pada 12 Desember 2024, ratusan warga menggelar aksi protes di depan gerbang utama PT Lhoong Setia Mining. Mereka menuntut penghentian aktivitas pembakaran yang dianggap merugikan masyarakat dan meminta perusahaan menunjukkan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Namun, warga mengaku tidak mendapat jawaban memadai, dan aksi mereka tidak dihiraukan oleh pihak perusahaan.

 

“Sudah cukup janji-janji tanpa realisasi. Kami hanya ingin hidup sehat dan lingkungan yang layak,” ujar salah satu warga.

Mereka juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika perusahaan tidak segera menuntaskan masalah ini.

Baca juga:  Ketahanan Ekonomi Korban HAM di Aceh Lemah, KKR Aceh Pacu Reparasi dan Pemberdayaan

Harapan pada Pemerintah dan Evaluasi Tim Asing  

Warga berharap kedatangan tim evaluasi dari Tiongkok dapat memberikan solusi konkret atas persoalan lingkungan. Namun, mereka juga mendesak pemerintah daerah turun tangan untuk memastikan perusahaan mematuhi aturan lingkungan dan menyelesaikan konflik dengan masyarakat.

Kepolisian Resor Lhoong yang hadir dalam pertemuan sebelumnya mengimbau agar kedua belah pihak menahan diri dan mencari solusi terbaik. Meski demikian, hingga kini belum ada kejelasan mengenai langkah konkret dari PT Lhoong Setia Mining. Jika permasalahan ini terus berlarut, warga menegaskan akan melanjutkan perjuangan mereka demi lingkungan yang sehat dan kehidupan yang lebih baik.  

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Presiden Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Satu Jembatan di Aceh

BISNISIA.ID - Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan 24 ruas...

Zenbak, Sepeda Rotan Aceh Tembus Pasar Eropa

Bisniskita.id | Banda Aceh – Sepeda rotan Zenbak yang diproduksi...

Sukses Tangani Kemiskinan, Pemerintah Aceh Dapat Kucuran DIF 10,4 Miliar.

Bisniskita.id | JAKARTA – Pemerintah Aceh mendapat kucuran dana insentif...

OJK Aceh Dorong Pemanfaatan Program Pembiayaan Melawan Rentenir

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

UBBG Satu-Satunya PTS Aceh Raih Dua Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh -UBBG kembali menorehkan prestasi gemilang...

BPKP Aceh Perkuat Tata Kelola Keuangan dan Aset Desa Melalui SISKEUDES 2.0.6 

Bisnisia.id | Bireuen – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan...

Pertamina Resmi Operasikan 51 Penyalur BBM Satu Harga di Wilayah 3T

Bisniskita.id | Jakarta – Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian ESDM...

Pertamina Jamin Kesiapan Layanan Energi Selama Nataru

Bisniskita.id | Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memastikan...

Imbas Kenaikan Harga Minyak Dunia, Pemerintah Mau Batasi Pembelian Pertalite

Bisniskita.id | Jakarta - Konflik antara Israel dan Hamas...

Warga Darul Kamal Antusias Belanja di Operasi Pasar Khusus

Bisniskita,id | Banda Aceh - Ratusan warga Darul Kamal...

Meuligoe Wali Nanggroe,  Simbol Peradaban dan Kebanggan Warga Aceh

BANDA ACEH - Meuligoe Wali Nanggroe, yang menjadi bagian...

Layanan Transkutaraja Berhenti, Persoalan Anggaran jadi Kendala

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)...

Semifinal Piala AFF U-19: Indonesia vs Malaysia Duel Penuh Gengsi

BISNISIA.ID - Timnas Indonesia U-19 akan bentrok dengan Malaysia...

Dorong Energi Hijau, PLN Butuh 10,2 Juta Ton Biomassa per Tahun

Bisnisia.id | Jakarta – PT PLN (Persero) menargetkan penerapan...

Inflasi Aceh Desember 2024 Lampaui Rata-Rata Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat angka...

Pemerintah Aceh: Investasi Berkelanjutan Perkuat Perekonomian Aceh

Banda Aceh - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh...

Aceh Borong Emas dan Perak di Nomor Sabel Perorangan Putri PON XXI

Banda Aceh – Aceh sukses menyapu bersih medali emas...

Penyaluran Gas ke Eropa Terbatas, Laba Gazprom Perusahaan Rusia Merosot

Gazprom, perusahaan gas terbesar di Rusia, telah melaporkan penurunan...

Buntut Boikot Iphone 16, Apple Tawarkan Investasi Rp1,58 Triliun

Bisnisia.id|Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menindaklanjuti proposal rencana investasi...