Bisnisia.id | Banda Aceh – Ratusan warga Aceh memadati kantor Gubernur Aceh pada Senin pagi (30/12/2024), berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun, harapan tersebut pupus setelah diketahui bahwa informasi yang beredar hanyalah kabar bohong.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, dengan tegas membantah isu tersebut.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang telah datang ke kantor Gubernur Aceh sejak pagi. Informasi terkait bantuan dari pemerintah Aceh itu tidak benar, dan kami pastikan itu adalah hoaks,” ujar Akkar Arafat dalam keterangannya di Banda Aceh pada Senin (30/12/2024).
Akkar menekankan bahwa penganggaran pemerintah Aceh telah melalui proses yang ketat dan transparan, yang dimulai sejak tahun sebelumnya bersama DPR Aceh. Oleh karena itu, mustahil ada bantuan mendadak di akhir tahun tanpa alokasi anggaran yang telah direncanakan.
“Setiap bantuan pemerintah, seperti bantuan rumah layak huni yang diumumkan oleh Pj Gubernur Aceh baru-baru ini, dilakukan melalui proses resmi dengan pengumuman terbuka di media massa,” jelas Akkar.
Imbauan Agar Warga Lebih Waspada
Akkar juga mengingatkan masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang tidak jelas sumbernya.
“Kami sangat berharap masyarakat memverifikasi informasi terlebih dahulu melalui saluran resmi agar tidak mudah terjebak oleh kabar yang menyesatkan,” tegas Akkar.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pemerintah Aceh menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang telah terlanjur datang.
“Kami berharap klarifikasi ini dapat menghindarkan masyarakat dari kebingungan serupa di masa depan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi informasi,” tutup Akkar.
Melalui klarifikasi ini, pemerintah Aceh juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat melalui saluran komunikasi resmi. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memahami mekanisme pengelolaan bantuan dan terhindar dari dampak negatif berita palsu.