Bisnisia.id | Jakarta – Ketegasan PSSI dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja tim nasional Indonesia berujung pada pemecatan pelatih kepala, Shin Tae-yong (STY), dari jabatannya. Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan dinamika dan perkembangan tim yang memerlukan perubahan strategi dan kepemimpinan yang lebih baik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras Totsin Tayong selama ini. Hubungan kami sangat baik, dan kita sudah berusaha semaksimal mungkin menjalankan program-program yang diinginkan,” kata Erick dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta. Namun, menurutnya, perjalanan timnas Indonesia membutuhkan evaluasi dan penyegaran dalam hal kepemimpinan.
Erick menjelaskan bahwa dalam proses evolusi timnas, sangat penting ada sosok pelatih yang dapat lebih baik dalam berkomunikasi dengan pemain, serta mampu mengimplementasikan strategi yang lebih efektif.
“Perlunya ada pimpinan yang dapat lebih menerapkan strategi yang disepakati, komunikasi yang lebih baik, dan tentu implementasi program yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua Umum PSSI itu juga menyebutkan bahwa proses perpisahan dengan Totsin Tayong telah dilakukan dengan baik. “Pak Sumarji, selaku pihak PSSI, sudah bertemu dengan Totsin Tayong pagi ini, dan beliau sudah menerima surat pemecatannya. Tentu ada proses selanjutnya yang akan kami jalani, namun sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin,” jelas Erick.
Dengan keputusan ini, PSSI kini tengah mencari sosok pengganti yang dianggap lebih tepat untuk membimbing timnas Indonesia ke depan. Proses evaluasi dan seleksi pelatih baru akan dilakukan untuk memastikan timnas dapat tampil lebih maksimal dalam ajang internasional mendatang.