Bisnisia.id | Jakarta – Soegiharto Sosrodjojo, pendiri Grup Rekso yang terkenal dengan Teh Botol Sosro, wafat pada usia 96 tahun di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat lalu. Sosok asal Slawi, Jawa Tengah ini dimakamkan di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat(27/1/2025). Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, terutama bagi keluarga besar Grup Rekso dan dunia bisnis Indonesia.
Sejarah bisnis keluarga Sosrodjojo dimulai pada tahun 1940 di Slawi dengan produksi teh wangi berlabel Teh Cap Botol. Pada tahun 1960, keluarga ini pindah ke Jakarta untuk memperluas pasar. Setelah berbagai inovasi, ide mengemas teh siap minum dalam botol bekas kecap yang telah dibersihkan muncul pada tahun 1969. Produk Teh Botol Sosro pun lahir dan langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, Soegiharto mendirikan PT Sinar Sosro pada tahun 1974. Perusahaan ini berkembang pesat dan mulai menembus pasar internasional, mengekspor produknya ke berbagai negara di Asia, Amerika, Eropa, hingga Australia. Selain Teh Botol Sosro, perusahaan ini juga memproduksi teh hitam, teh hijau, dan berbagai inovasi lain yang semakin memperkuat posisinya di pasar.
Forbes pernah mencatat Soegiharto sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD 1,2 miliar pada tahun 2009. Keberhasilannya menciptakan merek ikonik tak lepas dari semangat inovasi dan kemampuan membaca peluang. Grup Rekso kini mengelola 11 pabrik dengan lebih dari 8.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Warisan terbesar Soegiharto adalah kontribusinya dalam memajukan industri teh Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Teh Botol Sosro tidak hanya menjadi ikon nasional, tetapi juga dikenal secara global sebagai representasi kualitas produk Indonesia. Inovasi dan kerja kerasnya akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi generasi mendatang.