Tiga Ide Cerita Dokumenter Terpilih Mengikuti In House Training ADJ 2024

BISNISKITA.ID | Banda Aceh – Tiga ide cerita film dokumenter pendek karya siswa menengah atas/sederajat di Aceh, mendapatkan kesempatan beasiswa produksi film.

Tiga grup terpilih tersebut akan mengikuti proses _in house training_ untuk mendapatkan pendampingan penyusunan treatment/naskah yang di mulai tanggal 1-7 Mei 2024, serta materi penyutradaraan, sinematografi, management produksi, budgeting dan editing.

Kemudian akan turun ke lapangan untuk melakukan syuting/produksi. Ketiga ide cerita tersebut ditetapkan setelah sesi penjurian yang dilakukan pada Selasa, 30 April 2024.

Ketiga ide cerita tersebut, yaitu “Ceumeulo” karya Hamdan dan Bayu Kusuma dari Kabupaten Aceh Selatan (SMAN 1 Meukek); “Mahout” karya Agha Alamulhuda Husein dan M Rafil dari Kabupaten Aceh Besar (SMK Teknologi MSBS); dan “Hadiah Taubat Nasuha” karya Ridho Bintang dan Aksay Maulana dari Kota Subulussalam (SMKN 1 Penanggalan).

Baca juga:  Kemenperin Dorong Hilirisasi Kelapa untuk Diversifikasi Produk

Ceumeuloe mengangkat cerita tentang kehidupan petani di Meukek, Aceh Selatan, yang semakin terdesak karena hasil panen tak lagi mencukupi.

Sedangkan Mahout bercerita tentang seekor gajah jinak bernama Isabela dan pawang gajah di CRU Sampoiniet, Aceh Jaya.

Adapun Hadiah Taubat Nasuha bercerita tentang seorang kakek yang insaf karena suatu “magic moment” dan demi membimbing cucunya yang telah kehilangan ibu sejak dini.

Kepala Bidang Pendidikan di Yayasan Aceh Documentary, Azhari Meugit, mengatakan, rangkaian Program ADJ 2024 telah dimulai sejak Maret 2024 dan akan berakhir pada 22 Mei 2024.

“ADJ mempunyai tahapan program berupa basic training, pitching forum, in house training atau praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Ketiga ide cerita ini yang nantinya akan memasuki tahap lanjutan berdasarkan keputusan tiga orang juri,” kata Ayi, Rabu, 1 Mei 2024.

Baca juga:  Dugaan Korupsi Rp75 Miliar di BGP Aceh, Kejati Aceh Periksa 200 Saksi

Para dewan juri, yakni Azhari Aiyub, Akbar Rafsanjani, dan Ihan Nurdin telah melakukan penjurian terhadap sejumlah karya dari para peserta yang mengikuti pitching forum.

Azhari Aiyub mengatakan, di antara yang menjadi penilaian dewan juri adalah orisinalitas ide, kekuatan riset, dan potensi visual yang mampu disajikan oleh setiap peserta.

“Seperti kita ketahui, ini merupakan program film dokumenter, riset menjadi sangat penting dalam melahirkan sebuah cerita dokumenter yang menarik. Melalui kekuatan riset seorang sutradara akan mampu menghadirkan karya yang tidak biasa,” kata Ayi.

Selama penjurian berlangsung, dewan juri juga menggali sisi-sisi lain dari setiap ide cerita yang disajikan.

Baca juga:  Sofyan Amrabat Merapat, Manchester United Juara Liga Inggris?

Sehingga dapat diketahui substansi atau pesan-pesan apa yang ingin disampaikan peserta melalui ide cerita tersebut.

Azhari mengapresiasi ide-ide tersebut karena mampu mengangkat berbagai problem realitas sosial yang selama ini tampak terabaikan.

Aceh Documentary Junior adalah program tahunan dari Yayasan Aceh Documentary yang mengkhususkan workshop film dokumenter bagi siswa SMA/sederajat.

“Program ini penting untuk memberikan edukasi terkait medium film dokumenter bagi siswa-siswi di Aceh yang punya cita-cita untuk masuk ke dalam dunia perfilman, karena di Aceh belum ada sekolah film yang formal. Selain itu, program ini juga memberikan stimulus berpikir kritis bagi siswa/siswi di Aceh,” kata Ayi Meugit.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Produksi Sampah Plastik 4-5 Ton Perhari di Expo PKA-8

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Produksi sampah plastik 4-5...

Kemenkeu Tahan Dana Rp 12 M Hak Aceh dari Migas Sejak 2023

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA)...

Kelola Inflasi, Safrizal Ingin Aceh Perkuat Pengolahan Komoditas Pangan

Bisnisia.id | Banda Aceh -Merespon inflasi yang terjadi setiap...

Pengembangan Pusat Data, Pilar Penting Transformasi Digital

Bisniskita.id | Jakarta – Pengembangan Pusat Data menjadi pilar penting...

Program Bantuan Perumahan, Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Rumah Dhuafa Tahan Gempa

Bisnisia.id | Aceh Besar – Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

Bulan Agustus, Hari Belanja Diskon Indonesia Target Penjualan Rp60 Triliun

Hippindo (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia) menggelar...

BPS: Aceh Catat Deflasi 0,52 Persen, Inflasi Terkendali di 1,50 Persen

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr....

OJK Aceh Dorong Industri Minyak Nilam di Aceh Besar

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

Indonesia dan Tiongkok Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Deeskalasi Konflik Palestina

Bisniskita.id | Jakarta – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan...

Perempuan Memimpin Upaya Konservasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perempuan memainkan peran strategis...

BSI Aceh dan Pangdam Gelar Perkuat Kolaborasi

BISNISIA.ID | Banda Aceh - BSI Aceh menunjukkan komitmennya...

Dana Otonomi Berkurang, Pj Gubernur Aceh: Pengelolaan SDA hingga Pariwisata jadi Andalan

BisnisKita.id- Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, merespons pendapat Badan Anggaran...

Dedikasi Prof Ishak Hasan untuk Kemajuan Aceh

Lahir di Cot Mane, Kabupaten Aceh Barat Daya, pada...

Makna Balik Logo, Maskot dan Tagline PON Aceh-Sumut 2024

BANDA ACEH - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang...

Anggota DPRK Aceh Selatan Usulkan Pelantikan Bupati Digelar 10 Februari di Paripurna DPRK

Bisnisia.id | Aceh Selatan – Meskipun pemilihan kepala daerah...

Bank Mandiri Rayakan HUT Ke-25 dengan Berbagai Promo Menarik

  Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merayakan Hari...

Universitas Syiah Kuala Terima Pendanaan Rp970 Juta untuk Kembangkan Produk Face Care

Bisnisia.id|Banda Aceh -  Universitas Syiah Kuala (USK) bersama PT....

Dana Otsus jadi Harapan Tekan Pengangguran di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dana Otonomi Khusus (Otsus)...

Tekan Emisi, Indonesia Akan Produksi BBM Rendah Sulfur

BISNISIA.ID - Sebagai upaya menekan emisi dan komitmen menjaga...