Nainunis, Breakdancer Aceh yang Menembus Dunia

Nainunis, 38 tahun, seorang breakdancer asal Aceh, berhasil membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kreativitas, semangat, dan jejaring yang kuat. Ia tidak hanya menjadikan pengalaman belajar sebagai kenangan, tetapi juga pijakan untuk langkah besar selanjutnya.

Pada 2018, setelah menikah, Nainunis memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling Asia Tenggara selama satu bulan bersama istrinya. Namun, tantangan utama adalah keterbatasan finansial.

“Istri saya bertanya, dari mana uangnya? Saya jawab, gampang duitnya,” kenangnya sambil tersenyum.

Nainunis memanfaatkan jejaring dari program beasiswa yang pernah diikutinya. Ia menyusun proposal kegiatan di setiap negara yang akan dikunjungi, lalu menghubungi teman-temannya di Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, dan Thailand. Mereka mendukung perjalanan tersebut dengan menanggung biaya transportasi lokal, akomodasi, dan konsumsi.

Baca juga:  Kuota BBM Aceh Diproyeksikan Meningkat 5-7% pada Tahun 2025
WhatsApp Image 2025 01 06 at 15.49.40
Nainunis, Breakdancer Aceh bersama keluarga. Arsip Pribadi

“Akhirnya, kami hanya mengeluarkan biaya pribadi sebesar Rp2 juta untuk keliling Asia Tenggara,” ujarnya, Minggu (5/1/2025) kepada Bisnisia.id.

Nainunis lahir di Kabupaten Pidie dan kini menetap di Kota Banda Aceh. Menggenggam gelar sarjana hukum, tetapi dia sangat mencintai breakdance.

Perjalanan ini tidak hanya menjadi pengalaman tak terlupakan, tetapi juga memperkuat hubungan dengan rekan-rekan internasionalnya. Nainunis bahkan mengungkapkan bahwa model perjalanan ini terinspirasi dari pelancong Eropa yang ia temui selama perjalanannya.

Kreativitas Nainunis tidak berhenti pada perjalanan. Sebagai seorang penggemar seni tari modern, ia aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kompetisi dan menjadi juri dalam cabang break dance serta hip-hop dance di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca juga:  10 Sektor dengan Upah Tertinggi di Indonesia, Nomor Satu Pertambangan

“Saya hanya mengambil peran yang sesuai dengan kemampuan saya, agar dapat mempertanggungjawabkan apa yang saya lakukan,” katanya tegas.

Selain pada event PON, Nainunis juga pernah diundang ke Rusia pada 2024 untuk memimpin tim Indonesia dalam kompetisi seni dan olahraga. Sebelumnya, ia telah mengikuti berbagai program internasional di Jepang, China, dan negara-negara lainnya.

Salah satu kunci keberhasilan Nainunis adalah kemampuannya menjalin kolaborasi. Ia percaya bahwa dengan membangun relasi yang baik, banyak pintu akan terbuka.

“Ketika kita menunjukkan potensi diri dengan konsisten, orang akan melihat dan tertarik untuk bekerja sama,” jelasnya.

Nainunis juga berbagi pandangannya tentang bagaimana mengubah stigma terhadap hip-hop.

WhatsApp Image 2025 01 06 at 15.49.42
Nainunis, Breakdancer Aceh. Arsip pribadi

“Banyak yang menganggap hip-hop itu negatif karena hanya melihat dari video klip luar negeri. Tapi kami ubah itu dengan menunjukkan sisi positifnya,” ujarnya. Berkat pendekatannya, komunitasnya kini mendapat dukungan dari pemerintah dalam berbagai program.

Baca juga:  Aceh Butuh Infrastruktur Jaringan Gas Rumah Tangga, Agar Warga Tidak Bergantung pada Elpiji Tabung

Nainunis mengingatkan pentingnya konsistensi dan keberanian untuk mencoba. Ia mendorong generasi muda agar tidak takut memulai sesuatu meskipun kecil.

“Jangan berharap dukungan besar di awal. Tunjukkan dulu karya kita. Jika orang merasa nyaman dan percaya, dukungan akan datang dengan sendirinya,” pesannya.

Kisah Nainunis adalah bukti bahwa batasan bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang bisa diatasi dengan kreativitas dan tekad. Dari Aceh ke berbagai penjuru dunia, ia telah menunjukkan bahwa mimpi besar dapat menjadi nyata dengan usaha yang luar biasa.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

‎Sisi Positif Inovasi Pelatihan Kreatif, Tren Angka Pengangguran di Nagan Raya Turun

‎Bisnisia.id | Nagan Raya – Tingkat pengangguran terbuka (TPT)...

Limbah Sawit Jadi Energi Ramah Lingkungan Masa Depan

Bisnisia.id | Jakarta – Limbah cair pabrik kelapa sawit...

CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Goes to School Serentak di 35 Sekolah Indonesia

BISNISIA.ID | Banda Aceh - PT Bank CIMB Niaga...

Teuku Riefky Harsya: Ekonomi Kreatif Mesin Baru Ekonomi Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi...

Industri Otomotif: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Industri otomotif telah meraih status sebagai salah satu pilar...

Pemerintah Aceh Buka Seleksi Kepala BPMA 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh resmi...

PAD RSUD Meuraxa 2024 Capai Rp153,3 Miliar, Hampir 100% dari Target

Bisnisia.id | Banda Aceh – RSUD Meuraxa berhasil mencatatkan...

Realisasi Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2023 Melebihi Target

BANDA ACEH - Berdasarkan laporan resmi dari Pemerintah Provinsi...

Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci, Mualem Center Luncurkan Gerilya Dapur

Bisnisia.id | Banda Aceh - Tim Pemenangan Mualem –...

Derby Merseyside, Liverpool vs Everton Ditunda Akibat Badai Darragh

Bisnisia.id | Merseyside – Pertandingan Liga Primer antara Liverpool...

Enam Elemen Kunci Sukseskan Pilkada Aceh Menurut PJ Gubernur Safrizal

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pemerintah Aceh bersama seluruh...

AHY Ingin Konektivitas Aceh dan Papua Harus Sama dengan Pulau Jawa

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan...

Rusia Denda Google karena Sebar Video Palsu soal Perang Ukraina Rp 502 Juta

Jakarta - Pengadilan Rusia telah menjatuhkan hukuman denda terhadap...

Wau! Rp 29 Triliun Tabungan di Indonesia Milik 52 Juta Siswa

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan sebanyak 52 juta siswa...

Kapal Nelayan Tradisional, Ikon Ekonomi Pesisir Aceh

Industri pembuatan kapal nelayan tradisional di Gampong Jawa, Kecamatan...

MyTelkomsel, Solusi Dukung Aktivitas Digital Pelanggan Telkomsel dan IndiHome

Bisniskita.id | Banda Aceh - Telkomsel terus membuka semua...