Bisnisia.id | Banda Aceh – Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) dipastikan akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 pada Rabu lusa, 12 Februari 2025.
Prosesi pelantikan akan berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan akan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, atas nama Presiden Republik Indonesia.
Juru Bicara Mualem – Dek Fadh, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man menyatakan bahwa keduanya telah siap menjalani seluruh rangkaian prosesi pelantikan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
“Insya Allah kedua Gubernur dan Wakil Gubernur akan siap mengikuti semua prosesi pelantikan ini,” ujar Ampon Man saat dikonfirmasi Bisnisia.id, Senin (10/2/2025).
Pelantikan ini juga akan disaksikan oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah sebagai bagian dari proses resmi yang harus dilewati oleh pemimpin Aceh yang baru.
Sementara itu, Sekretaris DPR Aceh, Khudri, mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dijadwalkan tiba di Aceh pada Selasa, 11 Februari 2025, pukul 14.00 WIB.
“Kami akan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan pelantikan berjalan lancar dan khidmat,” ujar Khudri.
Mualem dan Dek Fadh terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2025-2030 pada Pilkada November 2024. Pasangan ini mengungguli pasangan Bustami – Fadhil Rahmi.
H. Kamaraddin Abu Bakar alias Abu Razak selaku Ketua Badan Pemenangan Aceh Mualem-Dek Fadh mengatakan ke depan Aceh akan menuju ke arah pembanguan yang lebih baik, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, serta implementasi butir-butir Memorandum of Understanding (MoU) serta pasal-pasal dalam Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA).
“Alhamdulillah, amanah ini (memimpin Aceh) sekarang ada pada Mualem-Dek Fadh. Kami berharap dan yakin ke depan akan membawa perubahan bagi Bangsa Aceh. Mulai dari menekan angka kemiskininan, peningkatan mutu pendidikan, dan peningkatan ekonomi masyarakat sesuai dengan visi misi Mualem-Dek Fadh. Ini akan kita kawal secara Bersama-sama,” kata Abu Razak.