Makna Balik Logo, Maskot dan Tagline PON Aceh-Sumut 2024

BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada September 2024 mendatang tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya dari kedua daerah tuan rumah.
Logo, maskot, dan tagline PON XXI mencerminkan semangat, kekayaan budaya, serta keindahan alam Aceh dan Sumut. Berikut penjelasan mengenai makna dari masing-masing elemen tersebut:
Logo PON yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara mengusung simbol-simbol yang kaya akan makna dan filosofi. Logo tersebut menggambarkan semangat persatuan, budaya, dan kekayaan alam dari kedua provinsi yang menjadi tuan rumah.
1. Rencong: Rencong adalah senjata tradisional Aceh yang melambangkan keberanian, keperkasaan, kepahlawanan dan patriotisme.
2. 3 Cincin: Memiliki 3 cincin dalam Logo KONI sebagai wadah induk olahraga prestasi Indonesia.
3. Kain Songket Melayu: Simbol keramah tamahan, sopan santun dan kesucian.
4. Kain Ulos Batak: Simbol persatuan kasih saying dan persaudaraan.
5. 5 Api Obor PON 5 Sukses PON: Yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat, sukses administrasi, dan sukses pemanfaatan fasilitas pasca event.
6. Warna Merah, Kuning, Hijau, dan Hitam: Palet warna cerah untuk menciptakan nuansa yang segar dan percaya diri untuk lebih kompak.
Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, logo PON Aceh-Sumut XXI tidak hanya menjadi identitas visual dari perhelatan olahraga terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi representasi kebanggaan dan keunikan budaya dari Aceh dan Sumatera Utara. Ini mengingatkan kita bahwa PON bukan hanya ajang kompetisi olahraga, tetapi juga ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui keanekaragaman budaya dan kearifan lokal.
Maskot PON Aceh-Sumut
Pada gelaran PON yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara, maskot menjadi salah satu elemen penting yang mencerminkan semangat dan nilai-nilai daerah tuan rumah. Maskot PON XXI ini mengusung nama “Po Meurah” dan “Matra,” yang masing-masing mewakili kebudayaan dan kearifan lokal dari Aceh dan Sumatera Utara.
Po Meurah atau gajah putih yang mengenakan kopiah meukutop, dipilih sebagai salah satu maskot. Gajah merupakan satwa endemik yang memiliki peran penting dalam ekosistem dan budaya masyarakat Aceh. Kehadiran Po Meurah sebagai maskot mencerminkan kekuatan, kebijaksanaan, dan ketangguhan, nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh.
Sementara itu, Matra adalah seekor harimau sumatera yang mewakili simbol kekuatan, energik dan kepemimpinan. Matra juga mencerminkan kelestarian, seni dan budaya di wilayah Sumatera, seperti Tanjak Melayu, Gorga Batak dan Ulos Batak.
1. Tanjak Melayu: Penutup kepala tradisional Melayu lambing kehormatan yang patut dijaga dan merupakan lambing amanah, tanggung jawab dan persatuan.
2. Gorga Batak: Ragam Seni Hias masyarakat Batak Toba mewakili simbol religius dan kemakmuran.
3. Ulos Batak: Salah satu pakaian adat Sumatera Utara yang menyimpan filosofi mendalam tentang kehidupan dan simbol restu, kasih sayang dan persatuan.
Kedua maskot ini, dengan warna-warni dan desain yang menarik, tidak hanya menjadi simbol penyemangat bagi para atlet, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya serta kearifan lokal Aceh dan Sumatera Utara kepada masyarakat luas. Dengan demikian, PON XXI diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui keberagaman budaya.
Melalui Po Meurah dan Matra, PON Aceh-Sumut XXI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenal lebih dekat kekayaan alam, budaya, dan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Aceh dan Sumatera Utara, serta merayakan semangat sportifitas dalam bingkai persatuan dan kebersamaan.
Tagline PON Aceh-Sumut
Aceh dan Sumatera Utara telah terpilih sebagai tuan rumah PON XXI, sebuah ajang olahraga nasional terbesar di Indonesia. Dengan tagline “Bersatu Kita Juara,” PON Aceh-Sumut XXI membawa pesan yang kuat dan penuh makna bagi seluruh peserta, panitia, serta masyarakat Indonesia.
1. Besatu Kita
Tagline ini bermakna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan latar belakang suku, agama, budaya dan bahasa yang berbeda dan dimaknai bersatu kita dalam keberanekaragaman.
2. Kita Juara
Menjadi Juara bukan hanya tentang meraih medali emas, tetapi juga tentang memberikan yang terbaik dari diri sendiri. Ini mencerminkan tekad dan dedikasi yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam 5 sukses PON, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat, sukses administrasi, dan sukses pemanfaatan fasilitas pasca event.
Dengan logo, maskot, dan tagline yang sarat makna ini, PON Aceh-Sumut XXI diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan memperkenalkan kekayaan budaya Aceh dan Sumut kepada seluruh Indonesia dan dunia. []
Baca juga:  Aceh Terima Apresiasi Menjelang Penutupan PON XXI
Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Menteri Ekonomi Kreatif: Ucycle Fashion Kunci Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku...

Ekonomi Aceh Triwulan III Tahun 2024 Tumbuh 5,17 Persen, PON Jadi Pendorong

Bisnisia.id | Banda Aceh - Perekonomian Aceh mencatat pertumbuhan...

Bulog Aceh Salurkan 5.311 Ton Beras Bantuan Pangan Tahap III Mulai 5 Desember 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Perum Badan Urusan Logistik...

Proyek CCS Arun, Peluang Investor untuk Transisi Energi Hijau di ASEAN

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

26 SKPA Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2024 

Bisnisia.id | BANDA ACEH -- Sebanyak 26 Satuan Kerja...

Hening Paradigma Berhasil Raih Emas Pertama di Cabor Paramotor PON XXI Aceh – Sumut

Aceh Utara - Atlet Hening Paradigma berhasil mengharumkan nama...

Menparekraf Optimis Pemilu Akan Perkuat Pergerakan Wisatawan

Bisniskita.id | Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan...

Parkir di PKA-8 2023 Sesuai Tarif dan Karcis

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8...

Dukungan Kepemimpinan Perempuan di Pilkada Aceh Menguat

BISNISKITA.ID– Sedikitnya 43 Lembaga swadaya masyarakat di Aceh menyatakan...

Aceh Sabet Emas Pertama di Barongsai PON Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Deli Serdang – Kontingen Aceh berhasil meraih...

Bayaran Fantastis di Laga Jake Paul vs. Mike Tyson Capai Rp1,24 T

Bisnisia.id | Texas – Meskipun jumlah pastinya belum diungkapkan secara resmi,...

Dekranasda Aceh Usulkan Koperasi dan Pasar Digital bagi Perajin Bordir Aceh Utara

Bisnisia.ID | Aceh Utara - Pj Ketua Dewan Kerajinan...

Aceh Butuh Infrastruktur Jaringan Gas Rumah Tangga, Agar Warga Tidak Bergantung pada Elpiji Tabung

Bisnisia.id | Banda Aceh – Meskipun Aceh memiliki sumber...

Kendalikan Laju Inflasi di Aceh, Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan Inovasi Digital Pertanian

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pemerintah terus meningkatkan produktivitas...

Baitul Mal Aceh Salurkan Bantuan Ultra Mikro Rp6,612 Miliar kepada 2.405 Mustahik  

Bisnisia.id | Jantho – Baitul Mal Aceh (BMA) kembali...

RAPBK Banda Aceh 2024 Rp 1,2 Triliun

Bisniskita.id | Banda Aceh - Rancangan Qanun APBK Banda...

Pemerintah Siap Terapkan Biodiesel B40 untuk Mengurangi Ketergantungan Energi Fosil

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah Indonesia terus memperkuat kebijakan...

Ketahanan Ekonomi Korban HAM di Aceh Lemah, KKR Aceh Pacu Reparasi dan Pemberdayaan

Bisnisia.id| Banda Aceh - Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh...

Oceania Riviera, Kapal Pesiar Mewah Berlabuh di Sabang

Pada Kamis, 2 Mei 2024, Motor Ship (MS) Oceania...

Thomas Lembong dan TurunTangan Aceh Bersama Menjaga Alam Melalui Penanaman Mangrove

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Mantan Menteri Perdagangan, Thomas...