Kemenkeu dan BI Perkuat Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter untuk Penerbitan Surat Berharga Negara 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) hari ini melaksanakan koordinasi tahunan terkait rencana penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan operasi moneter tahun 2025. Kegiatan ini menegaskan sinergi erat antara kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi makro serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari amanat sejumlah undang-undang, termasuk UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah beberapa kali diubah, serta UU No. 24 Tahun 2002 dan UU No. 19 Tahun 2008 terkait pengelolaan Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah Negara.

Baca juga:  Inovasi Sederhana, Bubu Ramah Lingkungan Tingkatkan Produktivitas Nelayan Aceh Barat

“Konsultasi ini bertujuan untuk memastikan kebijakan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sejalan dengan arah operasi moneter Bank Indonesia (BI), sekaligus mempertimbangkan dinamika ekonomi serta perkembangan pasar keuangan domestik dan global,” demikian disampaikan dalam Siaran Pers Bersama: Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Rangka Penerbitan Surat Berharga Negara dan Operasi Moneter Tahun 2025, Jakarta, 27 Desember 2024.

Pemerintah akan mengelola APBN 2025 secara pruden dengan defisit sebesar 2,53% dari PDB atau Rp616 triliun. Defisit ini akan dibiayai melalui penerbitan utang netto sebesar Rp775,8 triliun, termasuk penerbitan SBN di pasar domestik, penarikan pinjaman dalam dan luar negeri, serta strategi pembiayaan lain yang fleksibel dan terukur.

Baca juga:  Prinsip Keterbukaan Informasi Publik Jadi Prioritas Pemerintah dalam Penyusunan APBN 2024

Bank Indonesia, di sisi lain, memastikan kebijakan moneter 2025 tetap fokus pada pengendalian inflasi dalam kisaran 2,5±1% dan stabilitas nilai tukar Rupiah. Operasi moneter BI akan melibatkan pembelian SBN dari pasar sekunder untuk menjaga kecukupan likuiditas, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar serta dinamika ekonomi global dan domestik.

Kedua lembaga juga sepakat bahwa penerbitan dan pembelian SBN dilakukan berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta tata kelola yang kuat. Mekanisme bilateral debt switch akan digunakan untuk menggantikan SBN jatuh tempo dengan tenor lebih panjang sesuai kebutuhan operasi moneter BI dan kesinambungan fiskal pemerintah.

Baca juga:  Tunjuk Fadhil Ilyas Sebagai Plt Dirut Bank Aceh, Muzakir Manaf: Kajeut Kerja Aju

Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Jelang Ramadan, Petani Aceh Barat Mulai Menanam Semangka

Bisnisia.id | Aceh Barat – Menjelang bulan Ramadan, para...

Ini Daftar 32 Proyek Strategis Pemerintah Aceh pada 2025

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh telah menetapkan...

Pj Gubernur Safrizal: Pilkada Aceh Lancar dan Tertib

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

PT PEMA Raih Predikat BUMD Terinformatif 2024 Berkat Inovasi E-PPID

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Pembangunan Aceh (PEMA)...

iPhone 16 Resmi Masuk Indonesia, Ini Prediksi Harganya

Jakarta – Apple resmi mengumumkan kehadiran iPhone 16 Series...

Pemerintah Aceh Percepat Distribusi MINYAKITA untuk Atasi Kelangkaan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh mengambil langkah...

Sah, Mirwan MS dan Baital Mukadis Pimpin Aceh Selatan 2025-2030

Bisnisia.id | Aceh Selatan – Pasangan H. Mirwan MS...

Mulai Hari ini, AirAsia Perketat Aturan Penggunaan Power Bank di Penerbangan

Bisnisia.id | Jakarta – Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia...

Foto: Melihat Produksi Pisau Dapur di Aceh Besar

Bisniskita.id | Jantho – Pengrajin menyelesaikan pembuatan pisau dapur...

PT PEMA Adakan Pembinaan dan Pengembangan UMKM, Dorong Pelaku UMKM Berkompetisi

Bisnisia.id | Banda Aceh -PT Pembangunan Aceh (Perseroda) bekerja...

Nilai Impor Provinsi Aceh Mencapai 9,47 juta USD pada Oktober 2023

Bisniskita.id | Banda Aceh –  Badan Pusat Statistik (BPS)...

Ekspor Ilegal Flora dan Fauna Senilai Rp255 Miliar Digagalkan Bea Cukai

Bisnisia.id | Jakarta — Upaya keras pemerintah dalam menjaga...

Aceh Besar Pamerkan Jalur Rempah Dari Hulu ke Hilir

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar...

Indonesia Dorong Diplomasi Budaya Lewat Teknologi Digital

Bisnisia.id | Jakarta - Komunikasi dan Digital Republik Indonesia,...

Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Ditekankan oleh Irjen Kemendagri: “Sedia Payung Sebelum Hujan”

BANDA ACEH – Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balauw, menekankan...

PKK Aceh Siap Jadi Mitra Strategis Penurunan Stunting di Daerah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Safriati, Pejabat Ketua Tim...

Ini Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Sukseskan PON XXI tahun 2024 di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh – Seluruh Lembaga Keuangan Syariah (LKS)...