Bisnisia.id | Jakarta – Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah menghadiri prosesi pelantikan para kepala daerah terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).
Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan diikuti oleh para kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia. Mereka yang dilantik terdiri dari pasangan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
Pelantikan Khusus untuk Gubernur Aceh Sesuai UU Pemerintahan Aceh
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, mengungkapkan bahwa Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah merupakan satu-satunya kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang dilantik lebih awal dibandingkan dengan kepala daerah lainnya di Indonesia. Pelantikan keduanya dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Rabu (12/2) di DPR Aceh. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang bersifat lex spesialis, memberikan kekhususan dalam pengaturan pemerintahan di provinsi ini.
Meskipun telah lebih dulu dilantik, Muzakir Manaf tetap menghadiri prosesi pelantikan kepala daerah lainnya di Jakarta sebagai bentuk solidaritas dan komitmen terhadap sinergi pemerintahan nasional.
“Bapak Gubernur bersama Bapak Wakil Gubernur hadir di Jakarta untuk menyaksikan pelantikan kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia,” ujar Akkar.
Retret di Akademi Militer Magelang
Setelah pelantikan, Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah dijadwalkan kembali bergabung dengan para kepala daerah lainnya dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Presiden Prabowo Subianto mengundang para kepala daerah terpilih untuk mengikuti retret yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.
Retret ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Kegiatan tersebut dirancang untuk menyelaraskan visi dan misi nasional dengan program kerja di tingkat daerah.
Sinergi dan Koordinasi Pemerintahan yang Efektif
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menjelaskan bahwa materi dalam retret mencakup arahan Presiden terkait visi pemerintahan saat ini. Hal ini bertujuan agar kepala daerah memahami dan dapat mengimplementasikan kebijakan nasional secara efektif di wilayah masing-masing.
Selain itu, retret ini juga berfungsi sebagai forum bagi para kepala daerah untuk berdiskusi dan membangun hubungan yang lebih erat. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menekankan pentingnya dialog terbuka antar kepala daerah untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menjalankan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.