Bisnisia.id, Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA, M.Si, melalui perwakilannya, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan praktisi dalam menciptakan inovasi energi hijau yang berkelanjutan.
Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan pada acara Gala Dinner Konferensi Internasional Ke-5 di bidang Teknik Kimia dan Ilmu Terapan (ICChEAS), yang diadakan pada Kamis (17/10/2024) di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh.
Dalam sambutannya, Dr. Safrizal menekankan bahwa Aceh memiliki kekayaan alam yang besar, sehingga pengelolaan sumber daya alam secara bijak sangat penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga menyoroti proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan, yang ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024. Pembangkit ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan energi terbarukan di Aceh.
“Kita perlu bertindak cepat untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. Forum seperti ICChEAS merupakan kesempatan yang tepat untuk mendiskusikan dan mengembangkan teknologi energi hijau yang sesuai dengan kondisi lokal namun tetap memberikan dampak global,” ungkapnya.
Dr. Safrizal juga menekankan peran inovasi dalam energi hijau untuk mendukung ekonomi yang berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, biomassa, dan geothermal, diharapkan menjadi solusi kompetitif, tidak hanya untuk Aceh tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Aceh mengajak semua peserta konferensi, termasuk akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara, untuk memanfaatkan momen Gala Dinner sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan dan membangun jaringan internasional yang kokoh. Menurutnya, kolaborasi ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan energi global di masa depan.
“Kita perlu melakukan perubahan yang tidak bisa dihindari untuk menciptakan ekosistem yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutupnya.
Konferensi ICChEAS kali ini mengusung tema “Advancing Sustainable Future Through Groundbreaking Green Energy Innovations in Chemical Engineering and Applied Science,” yang dianggap sangat relevan dalam menghadapi tantangan geopolitik dan dampaknya terhadap perubahan iklim.