Dukung Social Enterprise, Kementerian Hukum Luncurkan Layanan Pencatatan Online

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Hukum resmi meluncurkan layanan pencatatan online bagi para pelaku social enterprise, memberikan pengakuan pemerintah kepada bisnis yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga berupaya menyelesaikan permasalahan sosial.

Social enterprise atau kewirausahaan sosial adalah bentuk usaha yang berorientasi pada keuntungan sekaligus memiliki misi sosial dan lingkungan. Bisnis ini diharapkan mampu berkontribusi pada sektor-sektor penting, seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, energi berkelanjutan, dan dampak sosial. Pelaku usaha kini dapat melakukan pencatatan social enterprise melalui sistem AHU Online.

Baca juga:  Final ASEAN Futsal 2024: Indonesia Optimis Rebut Gelar Juara Lawan Vietnam

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyatakan bahwa inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mendorong ekonomi berkeadilan.

“Peluncuran ini mendukung kontribusi social enterprise terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Supratman di gedung Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), pada Rabu (13/11/2024).

Supratman menjelaskan bahwa social enterprise memiliki perbedaan mendasar dibandingkan jenis usaha lain yang terdaftar di Ditjen AHU. Setiap social enterprise harus mencantumkan minimal satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti pengentasan kemiskinan, kelaparan, atau peningkatan kesehatan.

Baca juga:  KKP Pastikan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan Penuhi Standar Internasional

“Social enterprise harus mengalokasikan setidaknya 51% dividennya untuk diinvestasikan kembali dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut,” jelas Supratman.

Manfaat bagi Social Enterprise dan Dukungan Pemodal Global

Direktur Jenderal AHU, Cahyo Rahadian Muzhar, menambahkan bahwa para pelaku usaha social enterprise akan memperoleh berbagai manfaat dengan pencatatan resmi ini. Banyak pemodal di seluruh dunia yang mencari peluang untuk berinvestasi dalam bisnis yang memprioritaskan dampak sosial.

“Para pemodal global kini tertarik pada usaha yang mendistribusikan keuntungan untuk menyelesaikan permasalahan sosial. Investasi ini bisa disalurkan kembali ke perusahaan atau melalui program sosial,” jelas Cahyo.

Baca juga:  Sangat Kreatif, Cara Ridha Cari Cuan dari Media Sosial

Pengakuan pemerintah melalui pencatatan ini akan berdampak pada insentif dan fasilitas bagi social enterprise, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

“Kami menargetkan dukungan berupa insentif dan fasilitas khusus untuk UMKM yang terdaftar sebagai social enterprise,” tambah Cahyo.

Kementerian Hukum melalui Ditjen AHU juga akan terus memperkuat regulasi dan dukungan terhadap social enterprise dengan melibatkan masukan dari komunitas, lembaga sosial, dan pelaku usaha.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Sejak 2022, Bank Aceh Salurkan KUR Rp 1,54 Triliun

BISNISIA.ID - Bank Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung...

Pasar Global Lesu, Harga Komoditas Tambang Merosot pada Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Lesunya pasar global pada Desember...

Tanpa Peningkatan Belanja Modal, Ekonomi Aceh Sulit Tumbuh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Pengamat ekonomi dari Universitas...

Geliat Positif Industri Manufaktur Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global

Bisniskita.id | Jakarta – Industri manufaktur Indonesia menunjukkan performa impresif...

Jokowi Resmikan Gedung Amanah untuk Ciptakan SDM Aceh yang Unggul

BISNISIA.ID-  Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Amanah di Kawasan...

Banjir di Aceh Utara, Kerugian Mencapai Rp 3,4 miliar

Bisnisia.id | Aceh Utara - Banjir yang melanda Kabupaten...

Program Bantuan Perumahan, Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Rumah Dhuafa Tahan Gempa

Bisnisia.id | Aceh Besar – Penjabat (Pj) Bupati Aceh...

Dampak Ekonomi Besar, Kapolresta Banda Aceh Ajak Warga Dukung Gelaran PON XXI

Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh akan menjadi...

IHSG Dibuka Menguat, Bertahan di Level 7.103,70 pada Sesi Pagi

Bisnisia.id | Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Melihat Keindahan Gampong Nusa, Hadirkan Pesona Alam dan Ragam Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Aceh selalu menawarkan pesona keindahan...

Belitung Diusulkan Jadi Destinasi bagi Delegasi KTT ASEAN

Belitung direkomendasikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan...

Punya Hutan 3,5 Juta Hektar, Stok Karbon Aceh Potensi Ekonomi Besar

BISNISIA, BANDA ACEH - Dengan luas hutan 3,5 juta...

Swasembada Energi, Indonesia Manfaatkan Biodiesel Berbasis Kelapa Sawit

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen...

Charles Martinet Pensiun Isi Suara ‘Mama Mia Super Mario’

Charles Marnitet telah mengumumkan pensiun sebagai pengisi suara dalam...

Parkir di PKA-8 2023 Sesuai Tarif dan Karcis

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8...

Aceh dan Paradoks Ketimpangan Kekayaan

“Negara-negara yang berkelimpahan sumber daya alam seperti minyak dan...

Jasindo Syariah dan BPR Mustaqim Jalin Kerja Sama

BISNISIA.ID - PT Asuransi Jasindo Syariah (Jasindo Syariah) memperkuat...

Konsorsium Investor Arab Saudi Tertarik Berinvestasi di Aceh, Fokus pada CPO, Energi, dan Pertambangan

Bisnisia.id | Subulussalam – Konsorsium investor dari Kerajaan Arab...