Berpotensi Merusak Pasar, Indonesia Tak Izinkan Aplikasi E-Commerce China

BISNISIA – Pemerintah Indonesia menyatakan tidak akan memberikan izin operasional kepada aplikasi e-commerce ‘Temu’ asal China. Pemerintah khawatir Temu akan mengancam pasar UMKM di dalam negeri.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, seperti dilansir oleh Detik.com, Rabu (2/10/2024), mengatakan pemerintah tetap berkomitmen untuk tidak memberikan izin kepada Temu. Budi menyebut pihak Temu masih berupaya melobi pemerintah.

“Enggak. Temu enggak bisa (masuk ke Indonesia) karena merusak ekosistem, terutama UMKM Indonesia,” tegas Budi Arie.

Temu merupakan aplikasi belanja murah dari China. Diluncurkan pada 2022, toko daring ini tumbuh sangat agresif. Mereka merayu konsumen dengan menjual barang di bawah harga normal. Sebenarnya, kantor pusatnya berada di Amerika Serikat, tetapi Temu terhubung langsung dengan 80 pabrik di China.

Baca juga:  Hari ini Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47

Budi mengatakan ada potensi toko daring dalam negeri, seperti Tokopedia dan Shopee, tidak akan mampu bersaing dengan Temu.

Budi menekankan jika Temu masuk ke Indonesia, itu berpotensi merugikan UMKM lokal. Dia khawatir UMKM lokal kalah bersaing karena Temu menjual barang dengan harga yang murah.

“Kita enggak kasih kesempatan. Masyarakat rugi, kan? Kita mau menjadikan ruang digital ini yang membuat masyarakat produktif dan lebih untung. Kalau membuat masyarakat rugi, buat apa?” kata Budi.

Dalam situs resminya, Temu menyebutkan diri sebagai perusahaan e-commerce yang menghubungkan konsumen dengan jutaan mitra dagangan, produsen, dan merek, dengan misi memberdayakan mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Baca juga:  ExxonMobil Ungkap Proyeksi Energi Global 2050: Permintaan Naik, Investasi Migas Tetap Dibutuhkan  

Temu berkomitmen untuk menawarkan produk-produk terjangkau agar konsumen dan mitra merchandise dapat mewujudkan impian mereka dalam lingkungan inklusif. Temu didirikan di Boston, Massachusetts, pada tahun 2022.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

BSI Proyeksikan Pangsa Pasar Perbankan Syariah Bisa Tembus 8%

Bisniskita.id | Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk....

Akhirnya Prabowo Restui Mualem Sebagai Calon Gubernur Aceh

BISNISKITA.ID - Presiden terpilih sekaligus Ketua Gerindra, Prabowo Subianto...

Renovasi Stadion Kanjuruhan Hampir Rampung, Target Selesai 31 Desember 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU),...

Parkir di PKA-8 2023 Sesuai Tarif dan Karcis

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)-8...

Pendapatan dari Sektor Pertambangan Aceh Capai Rp1,58 Triliun dalam Lima Tahun

Bisnisisia.id | Banda Aceh - Selama lima tahun terakhir,...

PT PEMA Tawarkan KIA Ladong sebagai Magnet Investasi Strategis

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kawasan Industri Aceh (KIA)...

Genjot Ekonomi Desa, BI Aceh Kembangkan Desa Wisata Gampong Nusa

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Perwakilan Aceh...

Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci, Mualem Center Luncurkan Gerilya Dapur

Bisnisia.id | Banda Aceh - Tim Pemenangan Mualem –...

Indonesia Ingin Naikkan Produksi CPO, 360.000 Hektar Sawit Rakyat Diremajakan

Bisnisia.id|Jakarta - Indonesia, sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar...

MaTA Desak Pemerintah Ungkap 23 Perusahaan Sawit Tanpa HGU di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh...

Warga Tuding BPN Banda Aceh Perlambat Pengurusan Sertifikat Tanah

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Warga di Gampong Lamjame, Kecamatan...

Tahun 2024, Kerugian Negara Akibat Korupsi Rp4,8 Triliun: Empat Kali APBK Banda Aceh

Bisnisia.id | Jakarta – Sepanjang tahun 2024, Polri menangani...

Prabowo: Saya Bertekad Pimpin Pemerintah yang Bersih

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,...

Kepatuhan SPT Tahunan 2024 Provinsi Aceh Tumbuh 11,95 Persen

Bisniskita.id | Banda Aceh – Kepatuhan pelaporan SPT Tahunan Pajak...

Muharram dan Zulkifli Dua Kandidat Independen Menang di Aceh Besar dan Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pilkada 2024 di Aceh...

Nilai Tukar Petani Aceh Naik 0,57% pada Desember 2024, Didukung Kenaikan Harga Gabah dan Kakao

Bisnisia.id | Banda Aceh – Aceh mengalami peningkatan Nilai Tukar Petani...

Kadistan Aceh Besar Panen Raya Padi di Teureubeh Jantho

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Untuk memperkuat sektor pertanian...

Hutan Tanaman Energi Simpan Potensi Bioenergi Besar

BisnisKita.id - Penerapan co-firing pada sejumlah pembangkit listrik tenaga...

Industri Hilir Kelapa Sawit, Kontribusi dan Komitmen Menuju Net Zero Emission

Bisniskita.id | Jakarta – Industri hilir kelapa sawit memiliki...