Aceh Harus Siapkan 100 Pemuda Ahli Teknologi dan Pertambangan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan pentingnya Aceh untuk melangkah lebih cepat dalam membangun proyek-proyek energi terbarukan. Dalam acara Aceh International Forum, ia menyoroti potensi besar pembangkit listrik tenaga air dan geotermal yang dapat berkontribusi pada pemanfaatan energi hijau di Aceh.

1. Potensi Hydropower di Takengon

Dahlan Iskan memulai pembicaraannya dengan menyoroti potensi pembangkit listrik tenaga air (hydropower) di Peusangan, Takengon, yang memiliki kapasitas 100 MW. Menurutnya, proyek ini merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di Aceh dan sudah lama dinanti masyarakat setempat. Meskipun memakan waktu lebih dari 10 tahun untuk terwujud, proyek ini akan segera beroperasi.

“Takengon adalah sumber energi hijau terbesar di Aceh, dan sebentar lagi akan beroperasi. Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ujar Dahlan.

2. Geotermal di Seulawah Agam

Baca juga:  Mulai 1 Maret 2025, Eksportir Batu Bara Wajib Gunakan Harga Batu Bara Acuan (HBA)

Selanjutnya, Dahlan menyentuh proyek geotermal di Seulawah, Aceh Besar, yang memiliki kapasitas lebih besar, yaitu 150 MW. Ia mengungkapkan bahwa proyek ini telah dibahas sejak 15 tahun lalu, saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PLN. Namun, karena adanya konflik internal di Aceh dan perbedaan pendapat mengenai kepemilikan, proyek ini sempat tertunda.

“Lembaga Jerman, KfW, telah menyiapkan dana 10 juta dolar, namun belum ada kejelasan soal siapa yang akan mengelola proyek ini,” kata Dahlan.

Gunung Seulawah Agam
Gunung Seulawah Agam. Foto volcano.si.edu

Dahlan menegaskan bahwa keputusan mengenai kepemilikan proyek geotermal Seulawah harus segera diputuskan. Ia juga menyambut baik keputusan akhir yang menetapkan Aceh akan memegang 25% saham dalam proyek ini, sementara Pertamina akan memegang 75% saham.

“Yang penting adalah proyek ini segera dimulai. Jika Takengon dan Seulawah berjalan, kita akan memiliki total 250 MW dari sumber energi hijau,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Baca juga:  Potensi 24 TCF, Aceh Ditetapkan Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi Nasional

3. Percepatan Pembangunan dan Sumber Gas di Lepas Pantai

Selain hydropower dan geotermal, Dahlan Iskan juga mengungkapkan potensi sumber gas besar di lepas pantai Aceh, khususnya di kawasan Andaman.

“Sumber gas ini harus dikelola dengan baik di Aceh, bukan di Singapura atau Penang,” tegas Dahlan.

Ia mengusulkan agar fasilitas logistik dan supply base dibangun di Sabang atau Aceh Utara untuk mendukung pengerjaan proyek gas tersebut. Supply base ini, menurut Dahlan, dapat menjadi pusat penyimpanan dan pengelolaan alat pengeboran serta peralatan pendukung lainnya yang sangat dibutuhkan dalam proyek lepas pantai.

Sumber Daya Manusia

Dalam menghadapi proyek-proyek besar ini, Dahlan juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Aceh, menurutnya, membutuhkan setidaknya 100 pemuda dengan latar belakang teknik yang dapat mempelajari teknologi geotermal dan hydropower.

“Mereka harus magang di perusahaan-perusahaan geotermal di Jawa atau Lampung, agar ketika proyek ini berjalan, mereka sudah siap,” tambahnya.

Baca juga:  Melalui Program MBKM, USK Terus Dukung Hutan Adat di Aceh

Hal ini, menurut Dahlan, akan memastikan bahwa Aceh tidak hanya menjadi konsumen energi, tetapi juga menjadi pengelola proyek-proyek tersebut.

whatsapp image 2023 11 27 at 160420
Jalan tol Banda Aceh – Sigli. Foto: Hutama Karya

Fokus pada Pembangunan Ekonomi

Melalui seluruh pembicaraannya, Dahlan menegaskan bahwa Aceh perlu melangkah ke “move on jilid dua” setelah proses rekonstruksi pasca-tsunami. “Move on pertama” adalah perdamaian dan rekonstruksi fisik, sementara “move on jilid dua” harus berfokus pada percepatan pembangunan ekonomi.

“Jika move on pertama adalah rekonsiliasi, move on jilid dua adalah bagaimana kita mempercepat pembangunan, termasuk proyek-proyek energi,” ujarnya.

Dahlan berharap proyek-proyek besar seperti hydropower, geotermal, dan gas lepas pantai dapat menjadi pendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan Aceh di masa depan. Ia juga optimistis jika Aceh melangkah dengan cepat, sumber daya alam yang melimpah akan memberikan keuntungan besar bagi generasi mendatang.

Editor:
Zulkarnaini

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Dedikasi Prof Ishak Hasan untuk Kemajuan Aceh

Lahir di Cot Mane, Kabupaten Aceh Barat Daya, pada...

Program Bansos Turunkan Kemiskinan di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Kepala Badan Pusat Statistik...

Peran Indonesia dalam Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Bisniskita.id | Jakarta – Tahun 2023, ASEAN telah menghasilkan Digital...

Standar Industri Hijau Dorong Efisiensi Sumber Daya dan Konservasi Lingkungan

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen mengakselerasi penerapan...

Rustam Effendi: Direksi Definitif Bank Aceh Syariah Harus Lulus Uji di OJK

Bisnisia.id | Banda Aceh – Langkah terbaik yang dapat...

1 Januari 2025, PPN 12 Persen Resmi Berlaku

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah memastikan kebijakan Pajak Pertambahan...

PKA-8, Anjungan Nagan Raya akan Pamerkan Alat Kerja Tempo Dulu

Bisniskita.id | Banda Aceh - Anjungan Kabupaten Nagan Raya...

PT PEMA Tawarkan KIA Ladong sebagai Magnet Investasi Strategis

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kawasan Industri Aceh (KIA)...

Tata Ruang, Regulasi, Hingga Upah Tinggi Hambat Investasi di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pelaksana Harian (Plh) Kepala...

MyNilam, Inovasi Digital untuk Perluas Pasar Nilam Aceh

BISNISIA.ID - Usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor...

Nova Raudhalia, Siswa MAN 4 Aceh Besar Terima Piagam Penghargaan Inisiator Muda MB24

Bisnisia.id | Bekasi — Nova Raudhalia, siswa Madrasah Aliyah...

Kuota Terbatas, Pendaftaran Kader Peternakan Aceh Dibuka 17–21 April 2025

Banda Aceh – Dinas Peternakan Aceh membuka pendaftaran kader...

Asal Muasal Aceh Dijuluki Serambi Mekkah

Bisniskita.id | Banda Aceh - Aceh merupakan provinsi yang...

Indosat Ooredoo Hutchison Dukung Marbot Masjid dengan Program Modal Usaha

Bisnisia.id | Banda Aceh – Indosat Ooredoo Hutchison kembali menunjukkan...

Mobil Tiongkok dan AS Ancaman Nyata, Honda dan Nissan Bersiap Merger

Pasar otomotif global kini menghadapi persaingan yang semakin ketat,...

HIPKA Aceh Gelar Muswil II, Dorong Pendirian Business School dan Penguatan UMKM di Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA)...

Kapal Nelayan Tradisional, Ikon Ekonomi Pesisir Aceh

Industri pembuatan kapal nelayan tradisional di Gampong Jawa, Kecamatan...

Sumbang 70% Lapangan Kerja dan PDB, Kontribusi UMKM pada Peningkatan Ekonomi Nasional

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi,...

Indosat Catat Lonjakan Trafik Data dan Pertumbuhan Pelanggan Signifikan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Medan – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)...

Pemerintah Aceh Cabut Tiga Izin Tambang

Bisniskita.id | Banda Aceh - Menyusul pencabutan Izin Usaha Pertambangan...