Program Jaminan Kesehatan Aceh Sedot Rp 850 Miliar Per Tahun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) menyedot anggaran daerah mencapai Rp 850 miliar. Setelah dana otonomi khusus (otsus) berkurang, tantangan menjalankan program ini kian berat.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, dalam sambutannya pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Data Kepesertaan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) di Aula Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Kamis (31/10/2024), mengatakan JKA adalah salah satu program yang sangat bermanfaat bagi rakyat Aceh.

Dari jumlah penduduk Aceh yang mencapai 5.570.453 jiwa, sebanyak 1,7 juta jiwa atau 30,8 persen asuransi kesehatan mereka ditanggung oleh Pemprov Aceh melalui program JKA. Sementara itu, sisanya ditanggung oleh APBN melalui segmen lain, seperti Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/POLRI, peserta mandiri, BUMN, dan sebagainya.

Baca juga:  Apkasindo Aceh Gelar FGD Program Kelapa Sawit, Dorong Kesejahteraan bagi Petani

Namun, untuk menjalankan program JKA, pemerintah harus mengalokasikan dana yang besar. Tahun 2024, Aceh mengeluarkan Rp 850 miliar untuk memastikan 1,7 juta warganya memperoleh pelayanan kesehatan yang baik.

“Dengan berkurangnya pendapatan daerah dan meningkatnya kebutuhan pembiayaan untuk berbagai program pembangunan, program JKA terancam keberlangsungannya,” kata Diwarsyah.

Sebagaimana diketahui, sejak diluncurkan pada tahun 2012, program JKA menggunakan dana otonomi khusus. Tambahan transfer dana otsus diberikan seiring diberlakukannya UU No. 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh. Transfer dana dari Pemerintah Pusat ini akan berlangsung selama 20 tahun sejak UU tersebut diberlakukan pada tahun 2008, dengan besaran dua persen dari DAU Nasional untuk 15 tahun pertama, dan satu persen untuk lima tahun terakhir. Saat ini, besaran dana otsus yang diterima Aceh adalah 1 persen dari DAU Nasional. Dana otsus sendiri akan berakhir pada tahun 2028.

Baca juga:  Kebangkitan Karet Aceh Barat, Pilar Pemulihan Ekonomi Daerah

“Tantangan yang kita hadapi kini semakin besar, mengingat alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk program JKA cukup signifikan. Sementara itu, kemampuan keuangan Pemerintah Aceh semakin terbatas, terutama dengan turunnya penerimaan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) menjadi 1 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) nasional sejak tahun 2023,” ungkap Plt Sekda tersebut.

Tahun 2024, total Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) mencapai Rp 11,45 triliun. Dari total APBA, kontribusi dana otsus sebesar Rp 3,9 triliun. Kontribusi otsus sebagai pendapatan Aceh kian menurun. Sebagai perbandingan, pada tahun 2022, Aceh mendapatkan otsus sebesar Rp 7,56 triliun.

Baca juga:  Perjudian Online di Banda Aceh Dibongkar, Lima Tersangka Diamankan

Diwarsyah mengatakan meskipun demikian, Pemprov Aceh masih berkomitmen untuk menjalankan program JKA karena setiap penduduk Aceh berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Jika program ini sampai terhenti, tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di tengah masyarakat, yang selama ini sangat terbantu oleh keberadaan JKA,” kata Diwarsyah.

Oleh karena itu, Plt Sekda mengingatkan seluruh pemangku kebijakan terkait bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara, mereka memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama mencari solusi guna mempertahankan keberlanjutan JKA.

“Mari kita curahkan pemikiran dan saran yang positif, dengan tetap mengedepankan kebersamaan dan semangat gotong royong. Salah satu langkah yang dapat dipertimbangkan adalah mengurangi beban anggaran JKA dengan mengalihkan kelompok tertentu dari kepesertaan program,” ucap Diwarsyah.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

5 Alasan Konten Kreator Kini Jadi Profesi Menjanjikan

Bisnisia.id, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, profesi konten...

Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan Hadapi Lonjakan Konektivitas pada Lebaran

Bisnisia.id|Jakarta - Menjelang perayaan Idulfitri 1446 H, Indosat Ooredoo...

Pertamina Temukan Potensi 1.8 Triliun Kaki Kubik Gas Bumi di Sulawesi Tengah

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE),...

Mualem Ancam Tutup Tambang yang Tidak Taat Aturan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Calon Gubernur Aceh Muzakir...

Dikalahkan China, Peluang Indonesia ke Piala Dunia Masih Terbuka

Indonesia kalah 2-1 dari China dalam pertandingan Kualifikasi Piala...

Banjir di Aceh Utara, Kerugian Mencapai Rp 3,4 miliar

Bisnisia.id | Aceh Utara - Banjir yang melanda Kabupaten...

KADIN Aceh Dorong Pelabuhan Optimalkan Infrastruktur untuk Ekspor-Impor

Bisnisia.id | Banda Aceh – Direktur Eksekutif Kamar Dagang...

Usai Deklarasi Pemilu Damai, Syech Fadhil: Kita Komit Jalankan Politik Santun

BANDA ACEH - Calon wakil gubernur Aceh, HM Fadhil...

Fasilitasi Mini Plant KKP Tingkatkan Daya Saing Rajungan Indonesia

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...

Syariat Islam dan Perdamaian di Aceh, Alasan Kuat Aliansi Pemuda Dukung Muallem

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Aliansi Pemuda Aceh...

Ketua KIP Aceh: Pilkada 2024 Berjalan Lancar dan Sukses

Bisnisia.id|Banda Aceh - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh,...

Simpan Potensi 320 MW, PT PEMA Akan Garap Geothermal Seulawah

Bisnisia.id | Banda Aceh –  Panas bumi yang terkandung...

KADIN Aceh: Perencanaan Pembangunan Aceh Harus Berbasis Data

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kamar Dagang dan Industri...

Pemerintah Aceh Raih Stan Terbaik pada Road Show Bus KPK

Bisniskita.id | Banda Aceh - Stan pameran Pemerintah Aceh...

DPRA Tetapkan Susunan Alat Kelengkapan Dewan Periode 2024-2029

Bisnisia.id | Banda Aceh– Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)...

Prodi Kesehatan Masyarakat UTU Distribusikan 53 Mahasiswa Praktik Belajar Aceh Jaya

Prodi Kesehatan Masyarakat UTU Distribusikan 53 Mahasiswa PBL I...

Liang Wenfeng, Otak di Balik DeepSeek dan Revolusi AI Tiongkok

Bisnisia.id  – Liang Wenfeng, pendiri perusahaan rintisan kecerdasan buatan...

Bank Aceh Sukses Gelar Gampong Ramadhan, UMKM Raih Omzet Tinggi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bank Aceh sukses menutup...

Pertandingan Woodball Pertama di PON XXI Resmi Dibuka, Ajang Pererat Persatuan

Banda Aceh – Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno,...