Pertamina Catat Sejarah, Temukan Cadangan Migas Terbesar

Bisnisia.id | Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatat sejarah dengan menemukan cadangan eksplorasi migas terbesar dalam 15 tahun terakhir. Temuan ini merupakan hasil eksplorasi intensif yang dilakukan sepanjang tahun 2024 dan menjadi pencapaian signifikan dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Sepanjang 2024, PHE berhasil mencatat realisasi temuan sumber daya migas kontijen 2C Recoverable sebesar 652 juta barel setara minyak (MMBOE) atau 2C Inplace mencapai 1,75 miliar barel setara minyak (BBOE). Angka ini menunjukkan peningkatan 34% dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 488 MMBOE.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti dari kerja keras tim eksplorasi serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga:  Siapa Saja Calon Kepala Daerah Tertua di Pilkada Aceh 2024

“Keberhasilan ini membuktikan komitmen kami dalam meningkatkan produksi migas nasional. Dengan cadangan yang semakin besar, PHE siap berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujarnya dalam Media Gathering Subholding Upstream Pertamina di Bali, Selasa (11/2/2025) seperti disiarkan CNBC.

Salah satu temuan utama dalam eksplorasi ini adalah High Impact Discovery dari sumur Tedong (TDG)-001, yang memiliki sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 bcf gas dan 13,51 juta barel kondensat. Sumur ini terletak di Wilayah Kerja (WK) Pertamina EP, yang dioperasikan oleh PT Pertamina EP Cepu, afiliasi PHE di Region IV Zona 13.

Baca juga:  Lagi, Pj Bupati Iswanto Serahkan Rumah Bantuan Siap Huni

Pengeboran sumur Tedong merupakan bagian dari eksplorasi di wilayah frontier yang mencakup lima titik, yakni East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, Julang Emas (JLE)-001, Yaki Emas (YKE)-001, dan Tedong (TDG)-001. Eksplorasi ini bertujuan membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.
Selain sumur Tedong, PHE juga mencatat temuan sumber daya migas di struktur Padang Pancuran (PPC)-1 yang terletak di Sumatra Selatan, dalam WK Jambi Merang.

Pada tahun 2024, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran eksplorasi di 22 sumur serta mencatat survei seismik 2D sepanjang 769 kilometer dan seismik 3D seluas 4.990 kilometer persegi.

Muharram menambahkan, keberhasilan eksplorasi ini tidak hanya berdampak positif bagi industri migas, tetapi juga bagi perekonomian nasional. Dengan semakin besarnya cadangan migas yang ditemukan, diharapkan akan tercipta lebih banyak lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur di daerah sekitar eksplorasi.

Baca juga:  Potensi Investasi Hulu Migas Capai Rp267 Triliun, Indonesia Tarik Minat Investor Global

Ke depan, PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan hulu migas yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa eksplorasi dan produksi migas tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Kami akan terus memperkuat strategi eksplorasi untuk menjaga keberlanjutan produksi migas nasional. Dengan kolaborasi yang kuat dan inovasi teknologi, kami optimistis dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi ketahanan energi Indonesia,” pungkas Muharram.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Potensi Melimpah, PT PEMA Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

BISNISIA.ID –  PT Pembangunan Aceh (PEMA), perusahaan milik daerah,...

Co-Firing, Menciptakan Energi Bersih dan Potensi Ekonomi Baru bagi Warga

Penerapan co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1&2...

Aceh Barat Jadi Tuan Rumah Musabaqah Tunas Ramadhan 2025

Bisnisia.id | Aceh Barat – Kabupaten Aceh Barat akan...

Haji Uma: Ada Oknum dalam Jaringan TPPO

Bisnisia.id | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Daerah...

BI Aceh Bahas Peluang dan Tantangan Ekonomi Hijau Sebagai Sumber Pertumbuhan Baru

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Bank Indonesia Provinsi Aceh...

Ekspor Perdana, Indonesia Kirim 42 Ton Pakan dan 8 Juta Benur Udang ke Brunei

Bisnisia.id | Jakarta - Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan...

Kemiskinan Aceh Sisa 12,64 Persen, Pembangunan Berdampak

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat tren...

Mualem-Dek Fadh Sah Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Muzakir Manaf (Mualem) dan...

Indonesia Berkomitmen Kembangkan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,...

Kilang LNG Arun Akan Diaktifkan Kembali untuk Topang Gas Blok Andaman

BISNISIA.ID - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak...

Jaga Ekosistem Laut, PT PEMA Pasang Buoy di Kawasan Inong Bale, Aceh Besar

Bisniskita.id | Aceh Besar - PT Pembangunan Aceh (PEMA),...

Budaya Patriarki Picu Lonjakan Kasus KDRT di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Angka kekerasan terhadap perempuan...

Bank Aceh Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Peduli

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sebagai bentuk tanggung jawab...

Bank Mandiri Catat Laba Rp 26,55 Triliun

BISNISIA.ID, JAKARTA- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat kinerja...

Warga Aceh Sasaran Investasi Bodong, OJK Temukan 9.000 Lebih Investasi Ilegal

Bisnisia.id | Banda Aceh – Investasi bodong kini sudah...

Cerita Sukses Marzukri Petani Milenial Aceh, Belajar ke Thailand dan Jepang

Di tengah perkembangan dunia global yang semakin canggih, dunia...

Bulog Pastikan Stok Beras di Abdya Aman Hingga April 2025

Bisnisia.id | Blangpidie – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya...

Gali Potensi Baru, Pertamina Hulu Energi Genjot Eksplorasi Minyak

Bisniskita.id | Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE),...