Coca-Cola Ditarik dari Pasar Eropa Karena Kontaminasi Zat Berbahaya

Bisnisia.id | Dunia – Coca-Cola menarik sejumlah produknya dari beberapa negara Eropa, termasuk Belgia, Luksemburg, dan Belanda, setelah ditemukan kandungan klorat pada tingkat yang dianggap berbahaya. Penarikan ini juga mencakup lima lini produk yang telah dikirim ke Inggris dan dipastikan telah terjual habis.

Sejumlah kantor berita Eropa seperti Mirror, AFP, dan BBC, melaporkan bahwa produk yang terdampak meliputi merek Coca-Cola, Fanta, Sprite, Tropico, dan Minute Maid. Menurut cabang operasi pembotolan Coca-Cola di Belgia, klorat dalam produk tersebut diduga berasal dari penggunaan disinfektan berbasis klorin selama proses pengolahan udara dan makanan.

Baca juga:  Pendaftaran Beasiswa Australia Awards Dibuka pada 1 Februari

Otoritas Keamanan Pangan Eropa dalam laporan tahun 2015 menyatakan bahwa paparan klorat jangka panjang dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi anak-anak dengan kadar yodium rendah. Di Inggris, Coca-Cola mengaku belum menerima keluhan dari konsumen terkait produk ini. Pihaknya juga telah memberi tahu otoritas setempat dan berjanji bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Anne Gravett dari Badan Standar Pangan Inggris menyatakan bahwa sedang menyelidiki kasus ini. “Jika ditemukan makanan yang tidak aman, kami akan mengambil tindakan tegas untuk menarik produk dari peredaran dan memberi tahu masyarakat,” ujarnya. Para ahli gizi juga mengingatkan bahaya klorat, yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid dan kesehatan anak-anak jika dikonsumsi berlebihan.

Baca juga:  Kenaikan Harga Barang di Aceh Tidak Terbendung, Inflasi Lebih Tinggi dari Nasional

Dalam penyelidikan awal, kontaminasi klorat terdeteksi melalui uji rutin di fasilitas produksi Coca-Cola di Ghent, Belgia. Sebagian besar produk yang tercemar sudah ditarik dari peredaran, dan perusahaan menyatakan tengah menyelesaikan proses penarikan sisanya. “Keamanan dan kualitas produk adalah prioritas utama kami,” ujar juru bicara Coca-Cola, memastikan bahwa langkah mitigasi terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

USK Dorong Inovasi Alumni Ciptakan Lapangan Kerja

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK)...

Pj Gubernur Aceh Optimistis Semua Venue di Aceh Besar Rampung Tepat Waktu

KOTA JANTHO - Seusai meninjau kesiapan venue Cabor Dayung...

Buka Job Fit Pejabat Eselon II, Akademisi Sebut Pj Gubernur Aceh Langgar Etika Politik

Bisnisia.id | Banda Aceh – Langkah Penjabat (Pj) Gubernur...

Pesawat Jeju Air Terbakar, Sebagian Besar Penumpang Tewas

Maskapai asal Korea Selatan, Jeju Air dilanda musibah maha...

Teten Masduki: Pabrik Minyak Makan Merah Tidak Akan Rugi

BINISKITA.ID - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki...

Bank Aceh Dukung Pagelaran PKA 8 Promosikan Budaya Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Aceh Dukung Penuh...

Pj Gubernur Aceh Tegaskan Komitmen Jaga Kebersihan Pasca PON XXI

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, yang...

Menggali Peluang Ekspor Produk Makanan dan Minuman Indonesia ke Pasar Amerika Serikat

Bisnisia.id | Tangerang – Peluang pasar konsumsi di Amerika...

Abu Lamkawe Wafat, Pj Gubernur Safrizal: Aceh Kehilangan Sosok Panutan

Bisnisia.id | BANDA ACEH -- Innalillahi Wainnailaihi Rajiun. Rakyat...

Pendapatan APBD Aceh 2024 Capai Rp36,26 Triliun, PAD Naik 10%

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan,...

Nainunis, Breakdancer Aceh yang Menembus Dunia

Nainunis, 38 tahun, seorang breakdancer asal Aceh, berhasil membuktikan...

Pemerintah Buka Beasiswa Riset Sawit 2025

Bisnisia.id | Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa...

Calon Jemaah Haji Aceh Besar Diminta Fokus pada Ibadah

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH - Asisten Perekonomian dan Pembangunan...

Pengadilan Tinggi Banda Aceh Lantik Abdul Azis, Fokus Tingkatkan Akuntabilitas

Bisnisia.id|Banda Aceh - Pengadilan Tinggi Banda Aceh hari ini...

KPEI Resmi Dapatkan Pengakuan UE sebagai Third-Country Central Counterparty (CCP)

Bisniskita.id | Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan bahwa...

Program 3.000 Rumah, Cara Aceh Tekan Kemiskinan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Provinsi Aceh terus...