Warga Aceh di Zona Rawan Tsunami Butuh “Escape Building”

Bisnisia.id | Aceh Besar – Warga Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, yang telah ditetapkan sebagai Desa Siaga Tsunami oleh UNESCO, masih membutuhkan dukungan pembangunan fasilitas penting berupa gedung evakuasi (escape building).

Keuchiek (Kepala Desa) Mon Ikeun, Samsul Kamal, menuturkan bahwa meskipun masyarakat antusias mengikuti berbagai pelatihan kesiapsiagaan bencana, dukungan fisik berupa fasilitas yang memadai masih belum terealisasi.

“Sudah ada pelatihan dari UNESCO, seperti edukasi bagaimana bersikap saat bencana terjadi. Tapi kami belum memiliki gedung siap pakai sebagai tempat evakuasi tsunami. Kami sudah meminta, tetapi sampai sekarang belum ada realisasi,” ujar Samsul saat diwawancarai Bisnisia.id, Senin (23/12/2024).

Baca juga:  PT Pema Global Energi Buka Program Magang 2025, Kesempatan Emas bagi Lulusan Baru!

Desa Mon Ikeun, yang dulunya hancur total akibat tsunami 2004, kini telah berangsur pulih. Dengan jumlah penduduk mencapai 1.300 jiwa dari 378 kepala keluarga, desa ini berhasil bangkit melalui dukungan pariwisata lokal dan kerja sama masyarakat.

Namun, Samsul menegaskan pentingnya langkah nyata dari pemerintah dan lembaga terkait untuk menyediakan fasilitas mitigasi bencana.

“Masyarakat sudah lebih siap secara mental dan tahu langkah-langkah mitigasi. Tapi, tanpa escape building, kesiapan itu belum sempurna. Ini kebutuhan mendesak, mengingat lokasi kami adalah daerah rawan tsunami,” tambahnya.

Baca juga:  Dari Emas Hingga Logam Tanah Jarang, Potensi Pertambangan Aceh yang Jadi Incaran Dunia

UNESCO sebelumnya memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat, termasuk para siswa di Mon Ikeun. Namun, dukungan fisik seperti pembangunan escape building yang diharapkan warga belum terealisasi.

“Kami ingin Mon Ikeun tidak hanya ditetapkan sebagai Desa Siaga Tsunami, tetapi juga didukung dengan fasilitas memadai agar masyarakat lebih terlindungi,” tutup Samsul.

Selain dukungan UNESCO, Samsul juga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, BPBD, dan BMKG untuk mempercepat pembangunan fasilitas mitigasi.

“Jika terjadi bencana lagi, masyarakat sudah tahu ke mana harus lari. Tapi, tanpa escape building, ini mungkin bakal sulit,” ujarnya.

Baca juga:  Wapres Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Silaturahmi Rektor UIN Ar-Raniry

Mon Ikeun, yang juga menjadi pusat pariwisata lokal, menunjukkan kebangkitan luar biasa sejak bencana 2004.

Dukungan berupa fasilitas mitigasi akan semakin memperkokoh desa ini sebagai contoh bagi daerah lain yang rawan tsunami.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

 Aceh Perkuat Kolaborasi untuk Kelancaran Pembangunan 

BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengajak...

PLN Berikan Sambungan Listrik Gratis untuk 89 KK di Aceh

Bisniskita.id | Jantho - Tangis bahagia Zulfiarli dan keluarga yang...

Cinta Tanah Air Jadi Kunci Perangi Konten Judi Online

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital terus...

Polres Aceh Utara Tangkap Penjual Kulit Harimau dan Beruang Madu

Bisnisia.id | Lhoksukon – Tim Satreskrim Polres Aceh Utara...

Indosat Catat Lonjakan Trafik Data dan Pertumbuhan Pelanggan Signifikan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Bisnisia.id | Medan – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)...

Kementerian ESDM Menduga Rp 1,2 Triliun Subsidi Listrik Bukan untuk Orang Miskin

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral...

Progres Infrastruktur IKN Capai 61,7%, Pemindahan ASN Dimulai Awal 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan...

Hadiri Pertemuan FMCBG, Menkeu Sri Mulyani Bahas Ekonomi Global dan Tantangan Terkini

Bisnisia.id | Rio de Janeiro - Menteri Keuangan, Sri Mulyani...

Dana Otsus jadi Harapan Tekan Pengangguran di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dana Otonomi Khusus (Otsus)...

UMKM Pertamina Raih Transaksi Hingga Rp15 Miliar

Bisniskita.id | Jakarta - Pameran The Trade Expo Indonesia...

KADIN Aceh Dorong Pelabuhan Optimalkan Infrastruktur untuk Ekspor-Impor

Bisnisia.id | Banda Aceh – Direktur Eksekutif Kamar Dagang...

Negara Bagian Amerika Tengah dan Texas Beri Peringatan Kekurangan Listrik

24 Agustus - Dua jaringan listrik AS mengeluarkan peringatan...

Jelang Nataru, Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Inflasi dan Antisipasi Lonjakan Harga

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito...

10 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2024, Garuda Indonesia Kok Tidak Masuk?

Bisnisia.id | Jakarta – Memilih maskapai penerbangan kerap menjadi...

Harga Emas Dunia Melambung Tinggi

Bisniskita.id | Jakarta - Harga emas melonjak lebih dari...

Prabowo Naikkan Upah Minimum 2025 Sebesar 6,5 Persen

Bisnisia.id| Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan...

2 Karya Jurnalistik Bisnisia.id Raih Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

Bisnisia.id | Jakarta – Bisnisia.id kembali mencatatkan prestasi gemilang...

Program Petani Milenial 2024, Distanbun Aceh Tunggu Pedoman Sosialisasi

Bisnisia.id| Banda Aceh - Program Petani Milenial 2024 yang...

Ini Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Sukseskan PON XXI tahun 2024 di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh – Seluruh Lembaga Keuangan Syariah (LKS)...

Rusia Denda Google karena Sebar Video Palsu soal Perang Ukraina Rp 502 Juta

Jakarta - Pengadilan Rusia telah menjatuhkan hukuman denda terhadap...