Zona Tsunami Kian Padat, Pendidikan Kebencanaan Tidak Boleh Abai

Bisnisia.id | Banda Aceh – Masyarakat yang tinggal di wilayah zona merah tsunami di Aceh dihadapkan pada ancaman bencana yang tidak bisa dihindari. Namun, ancaman tersebut dapat diminimalkan melalui pemahaman, kesiapan, dan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia, Rabu (25/12/2024), menegaskan pentingnya pendidikan kebencanaan untuk membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.

“Penduduk di wilayah zona merah harus mampu hidup selaras dengan alam yang menyimpan potensi bahaya. Mereka perlu memiliki kewaspadaan tinggi, memahami peringatan dini, dan menguasai jalur evakuasi serta lokasi tempat aman seperti escape building,” ujar Teuku Nara.

Baca juga:  Penguatan UMKM Lokal, PT PEMA Dorong Kolaborasi Multi Pihak

Menurutnya, pendidikan kebencanaan menjadi fondasi utama dalam meminimalkan risiko bencana di Aceh, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan berisiko tinggi. BPBA telah mengimplementasikan berbagai program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya tsunami dan cara menghadapinya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh BPBA Teuku Nara Setia
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia. Arsip BPBA

“Sosialisasi dan simulasi evakuasi mandiri menjadi kegiatan rutin yang kami laksanakan. Program ini bertujuan memastikan masyarakat memahami dengan baik tindakan yang harus diambil saat bencana terjadi,” jelasnya.

Kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan masyarakat umum dan anak-anak sekolah sebagai kelompok prioritas.

“Kami melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi nonpemerintah yang peduli terhadap pengurangan risiko bencana,” ungkapnya.

Baca juga:  Sumbang 70% Lapangan Kerja dan PDB, Kontribusi UMKM pada Peningkatan Ekonomi Nasional

Sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko bencana, BPBA mengintegrasikan pendidikan kebencanaan ke dalam kegiatan sehari-hari masyarakat. Salah satu program unggulan adalah simulasi evakuasi yang dilakukan secara langsung di daerah-daerah berisiko tinggi.

Simulasi ini dirancang agar masyarakat terbiasa menghadapi situasi darurat, seperti gempa bumi yang berpotensi memicu tsunami.

“Kami memastikan masyarakat tidak hanya sekadar tahu jalur evakuasi, tetapi juga hapal secara detail langkah-langkah evakuasi dan lokasi aman yang harus dituju,” terang Nara.

Anak-anak sekolah menjadi salah satu sasaran utama program pendidikan kebencanaan. Nara percaya bahwa menanamkan kesadaran sejak dini adalah kunci membangun generasi yang siap menghadapi bencana.

Baca juga:  Yandex Tertarik Kembangkan Ekosistem Digital Indonesia Fokus pada AI dan Pusat Data
5C740869 2E1B 4B9A 8333 D49907C67BB5 1 105 c
Siswa di Banda Aceh dilatih melakukan evakuasi dari bencana gempad an tsunami, 23 oktober 2023. Foto Bisnisia.id/Zulkarnaini

“Anak-anak adalah agen perubahan di keluarga mereka. Melalui program seperti simulasi evakuasi dan pelatihan kebencanaan di sekolah, mereka tidak hanya belajar menyelamatkan diri, tetapi juga mengedukasi orang tua dan masyarakat di sekitarnya,” katanya.

BPBA bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk memasukkan materi mitigasi bencana ke dalam kurikulum.

“Ini penting agar kesadaran terhadap bencana menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh,” tambahnya.

Ia juga menyoroti perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

“Kesiapan menghadapi bencana adalah tanggung jawab bersama. Kami membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat untuk memastikan semua program berjalan dengan baik,” tuturnya.

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Sempat Merajai Pasar HP, Begini Nasib BlackBerry Saat ini

BlackBerry, yang sebelumnya dikenal sebagai Research In Motion (RIM),...

Pemerintah Bakal Izinkan Kampus Kelola Tambang

Bisnisia.id | Jakarta - Setelah pemberian izin untuk organisasi...

Memasuki Pekan Kedua, Aceh Raih 27 Medali pada PON XXI 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kontingen Aceh berhasil meraih...

Nilai Impor Provinsi Aceh Mencapai 9,47 juta USD pada Oktober 2023

Bisniskita.id | Banda Aceh –  Badan Pusat Statistik (BPS)...

20 Tahun Tsunami Aceh, Kisah Masyarakat yang Bertahan di Zona Merah

Tsunami 26 Desember 2004 menghancurkan desa-desa di pesisir Aceh....

Bank Indonesia Rampungkan Uji Coba Awal Rupiah Digital, Teknologi Terbukti Siap

Bisnisia.id | Jakarta – Bank Indonesia melalui Proyek Garuda...

Aceh Terima Apresiasi Menjelang Penutupan PON XXI

Banda Aceh — Dua hari menjelang berakhirnya PON XXI...

Mengajak Customer setianya, Isuzu merayakan Tahun Emas di 50 Titik se-Indonesia

BISNISIA.ID | Jakarta - Tahun 2024 menandai 50 tahun...

Homestay di Desa Wisata Siap Menampung Wisatawan PKA Ke-8

Bisniskita.id | Banda Aceh - Sejumlah penginapan yang tersebar...

Sanitasi Sehat di Aceh Tengah, 544 KK Jadi Prioritas Bebas BABS 100 Persen

Bisnisia.id |Takengon - Percepat program Stop Buang Air Besar...

Toyota dan Ford Sumbang 1 Juta Dolar AS untuk Pelantikan Donald Trump

Bisnisia.id | Dunia – Sejumlah perusahaan otomotif global seperti...

Warga Tuding BPN Banda Aceh Perlambat Pengurusan Sertifikat Tanah

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Warga di Gampong Lamjame, Kecamatan...

MenKopUKM: Regulasi Dagang Elektronik Harus Jaga Produk Lokal

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM), Teten...

BPKS Minta Masyarakat Kosongkan Lahan Proyek Pelabuhan Balohan

Bisniskita.id | Banda Aceh - Badan Pengusahaan Kawasan Sabang...

PKA-8 Angkat Kejayaan Rempah Aceh

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh atau...

Hari ini Donald Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden AS ke-47

Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada...

Buruh Aceh Tuntut Upah Minimum Provinsi 2025 Menjadi Rp 4 Juta Per Bulan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menjelang penetapan Upah Minimum...

Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Volunteer PON Aceh

BANDA ACEH - Pengurus Besar PON XXI 2024 Aceh-Sumut...

Ini Kriteria UMKM yang Dapat Penghapusan Utang Kredit Macet

Bisnisia.id Jakarta – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah...