Indeks Ketahanan Nasional 2024, Indonesia Raih Skor 2,87, Cukup Tangguh

Bisnisia.id | Jakarta – Indonesia berada dalam kondisi ketahanan yang cukup tangguh berdasarkan Indeks Ketahanan Nasional (IKN) 2024 yang mencatat skor sebesar 2,87. Data tersebut diumumkan oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Ace Hasan Syadzily, dalam konferensi pers di kantor Lemhannas, Jakarta, Senin (23/12/2024).  

Pengukuran Indeks Ketahanan Nasional 2024  

Pengukuran IKN dilakukan oleh Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtanas) melalui delapan gatra ketahanan nasional, yakni:  

  1. Geografi: 2,66  
  2. Demografi: 3,20  
  3. Sumber Kekayaan Alam: 2,91  
  4. Ideologi: 2,78  
  5. Politik: 2,83  
  6. Ekonomi: 3,08  
  7. Pertahanan dan Keamanan: 3,02  
  8. Sosial Budaya: 2,55  

Dari hasil tersebut, tujuh gatra mencatat skor di atas 2,6, yang menempatkannya dalam kategori cukup tangguh. Namun, gatra sosial budaya mencatat skor 2,55, yang mengindikasikan tantangan signifikan di sektor tersebut.  

Baca juga:  Industri Manufaktur Tumbuh 4,75%, Penopang Utama Ekonomi Indonesia di 2024  

Analisis Ketahanan Nasional 2024  

Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa Indonesia saat ini berada pada kuadran 2, yang menggambarkan kondisi cukup tangguh meskipun masih menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi global.  

“Skor 2,87 menunjukkan ketahanan nasional yang cukup tangguh, tetapi kita perlu memperkuat diplomasi dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan agar seluruh gatra kehidupan bernegara dapat lebih stabil,” ujarnya.  

Ia menambahkan, Indonesia harus bersiap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, termasuk memanfaatkan peluang untuk menjadi Bridge Builder pada tahun 2025. Peran ini dapat menjembatani kepentingan negara-negara berkembang dan maju melalui politik luar negeri bebas aktif.  

Baca juga:  Libur Isra Mikraj & Imlek 2025: 12.000 Wisatawan Padati Sabang, Arus Balik Masih Padat

“Tujuannya adalah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat, dan berkepribadian,” tambah Gubernur Ace.  

Tantangan dan Kolaborasi untuk Ketahanan Nasional  

Menurut Gubernur Ace, kolaborasi antarpemangku kepentingan menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan nasional. Ia menekankan pentingnya persatuan bangsa, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi tantangan internal maupun eksternal.  

“Visi Indonesia Maju hanya bisa tercapai dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang solid,” ujarnya.  

Selain itu, hasil pengukuran IKN 2024 menjadi bahan evaluasi penting untuk program pembangunan nasional yang sedang berjalan.  

Baca juga:  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Nonaktifkan Pejabat Ditjen Migas, Ada Apa?  

“Hasil ini akan menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan di masa depan,” pungkas Gubernur Ace.  

Indeks Ketahanan Nasional 2024 mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki ketahanan yang cukup tangguh dengan skor 2,87. Namun, perhatian khusus perlu diberikan pada sektor sosial budaya untuk memastikan semua gatra kehidupan dapat mendukung pembangunan yang lebih stabil dan kuat menuju Indonesia Emas 2045. Kolaborasi lintas sektor dan penguatan diplomasi menjadi langkah strategis untuk mengatasi tantangan global dan internal.  

Editor:
Hendra Vramenia

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Kemenkeu Tahan Dana Rp 12 M Hak Aceh dari Migas Sejak 2023

Bisnisia.id | Banda Aceh – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA)...

Dana Zakat untuk Usaha Ultra Mikro Selamatkan Ekonomi Masyarakat Rentan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Badan Baitul Mal...

Kopi Gayo Masih Jadi Incaran Wisatawan Sebagai Buah Tangan dari Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Antusiasme wisatawan terhadap kopi...

Dinilai Langgar PP 23/2015, YARA Somasi Pj Gubernur Aceh Terkait Seleksi Kepala BPMA

Bisnisia.id | Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh...

PKA-8, Anjungan Nagan Raya akan Pamerkan Alat Kerja Tempo Dulu

Bisniskita.id | Banda Aceh - Anjungan Kabupaten Nagan Raya...

Hiswana Migas Dukung Pengecer Menjadi Sub Pangkalan Distribusi LPG 3 Kg, Dorong Penetapan HET

Bisnisia.id | Banda Aceh - Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak...

Menanti PT Lhoong Setia Mining Tuntaskan Masalah Lingkungan  

Bisnisia.id | Aceh Besar – Masyarakat Kecamatan Lhoong, Kabupaten...

Jelang Nataru, Pemerintah Pastikan Harga MINYAKITA Stabil di Kisaran Rp17.100 per Liter

Bisnisia.id | Jakarta – Menjelang perayaan Natal dan Tahun...

BMA Salurkan 3,7 Miliar Dana Bantuan bagi 85 Kelompok Usaha

Bisniskita.id | Banda Aceh - Dalam upaya menggerakkan ekonomi...

Bener Meriah Longsor di Sejumlah Titik Masyarakat Dihimbau Waspada

Bisnisia.id | Redelong - Bener Meriah alami longsor di...

Ketahanan Pangan, Solusi Mengendalikan Laju Inflasi di Aceh

Banda Aceh, Bisniskita.id - Ketahanan pangan menjadi salah satu...

Dominasi Investasi Tiongkok di Aceh, Tiga Tahun Capai Rp4,24 Triliun

Bisnisia.id | Banda Aceh – Realisasi investasi dari Republik...

Kadin Aceh: Perusahaan Daerah Harus Berani Bertransformasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Direktur Eksekutif Kamar Dagang...

Nainunis, Breakdancer Aceh yang Menembus Dunia

Nainunis, 38 tahun, seorang breakdancer asal Aceh, berhasil membuktikan...

Trump Ingin Terusan Panama Dikembalikan ke Amerika Serikat

Terusan Panama, yang dibangun oleh Amerika Serikat, diserahkan pengelolaannya...

Akhir 2024, Aceh Besar Rampungkan Penyaluran Dana Desa ke 603 Gampong

Bisnisia.id | Aceh Besar – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar...

Kementerian ESDM Siapkan Satgas Tertibkan Tambang Ilegal-Maling Listrik

Bisniskita.id | Jakarta - Plt Direktur Jenderal Mineral dan...

Mualem Ajak Warga Aceh Berburu Berkah Ramadhan, Siap Terapkan Gerakan Shalat Tepat Waktu

Bisnisia.id | Banda Aceh– Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf,...

Kemnaker Imbau Kepala Daerah Tunggu Kebijakan Pusat Terkait UM 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para gubernur...