Kadin Aceh: Perusahaan Daerah Harus Berani Bertransformasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Teuku Jailani, menegaskan bahwa kepastian hukum merupakan salah satu faktor utama yang diperlukan dalam pengelolaan bisnis, terutama untuk menarik investasi ke Aceh. Di sisi lain, Jailani mendorong pemerintah daerah agar berani melakukan tranformasi terhadap badan usaha milik daerah.

Menurut Jailani, transformasi BUMD dari Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) menjadi PT Pembangunan Aceh (PT Pema) merupakan langkah yang sangat penting. “Kepastian hukum sangat diperlukan agar badan usaha ini dapat berjalan dengan baik dan dipercaya oleh pihak ketiga, terutama para investor,” ujar Jailani kepada Bisnisia.id, Senin (2/12/2024).

Jailani menambahkan, bahwa Undang-Undang Perseroan Terbatas memberikan kerangka hukum yang jelas mengenai hak dan kewajiban pesero, manajemen, serta penyertaan modal.

“Badan usaha yang terorganisir dengan baik, dengan manajemen yang jelas dan aturan yang baku, akan lebih mudah menarik investor dan memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan serta pengambilan keputusan,” tegas Jailani.

Baca juga:  Aceh Besar di Bawah Komando Panglima Muharram

Langkah transformasi BUMD yang kini menjadi PT Pema juga terlihat dalam pendirian anak perusahaan di sektor migas, yakni PT Pema Global Energi (PGE). Melalui berbagai tahapan bisnis, PT PGE berhasil memberikan deviden kepada Pemerintah Aceh sebagai pemegang saham.

“Ini adalah bukti nyata bahwa proses transformasi BUMD ini tidak sia-sia. Dengan investasi yang tepat dan manajemen yang baik, PT Pema mampu menciptakan entitas usaha yang menguntungkan bagi daerah,” lanjut Jailani.

Namun, Jailani juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi Aceh dalam mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA)-nya. Meskipun Aceh kaya akan SDA, terutama di sektor migas, pertanian, dan perkebunan, masih belum ada entitas usaha manufaktur besar yang berdiri untuk mengolah hasil alam Aceh secara optimal.

Baca juga:  Mualem-Dek Fadh Sah Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh

“Aceh memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian dan perkebunan, namun kita masih sangat bergantung pada sektor ekstraktif seperti migas. Kita perlu mendirikan lebih banyak perusahaan yang mengolah produk-produk lokal menjadi barang bernilai tambah,” ujar Jailani.

Menurutnya, selain sektor migas, sektor pertanian dan perkebunan di Aceh, seperti kelapa sawit, kopi, kakao, dan hasil laut, memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Jika Aceh dapat membangun industri pengolahan yang berbasis pada komoditas lokal ini, maka kita bisa mengurangi ketergantungan pada barang impor dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak,” jelas Jailani.

Dalam konteks investasi, Jailani berharap agar pemerintah Aceh terus menciptakan iklim usaha yang kondusif, baik dari sisi regulasi maupun infrastruktur.

“Kami berharap pemerintah Aceh dapat terus memperkuat dukungannya terhadap sektor bisnis, dengan memberikan insentif dan kemudahan bagi investor yang tertarik mengembangkan sektor industri hilir, khususnya yang berhubungan dengan produk-produk lokal Aceh,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Prabowo Bentuk Badan Teknologi dan Intelijen Keuangan untuk Perkuat Pengawasan Negara

Pemerintah Aceh, melalui PT Pema dan sektor terkait lainnya, diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, berbasis pada kekayaan lokal dan mampu bersaing di pasar global.

Hal ini sejalan dengan visi besar Aceh menuju “Aceh Emas 2045”, yang tidak hanya mengedepankan keberlanjutan ekonomi, tetapi juga kemandirian dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengolahan industri.

Dengan perkembangan yang sudah terjadi di sektor migas dan keberhasilan PT Pema Global Energi, Teuku Jailani optimis bahwa langkah ini akan menginspirasi sektor-sektor lain untuk mengikuti jejak yang sama, terutama dalam mengelola potensi SDA Aceh yang luar biasa kaya.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Libur Lebaran 2025, ASDP Ajak Wisatawan Jelajahi Pesona Alam Aceh Singkil

Bisnisia.id | Aceh Singkil – Menyambut libur panjang Hari...

IHSG Menguat ke Level 6.708,96 di Sesi Awal Perdagangan

Bisnisia.id | Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami...

Banda Aceh terus Bersiap Sambut PON XXI

Banda Aceh – Kota Banda Aceh terus melakukan berbagai...

Tekad Maulidi Kembangkan Usaha Ayam Petelur di Aceh Jaya

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bertekad memutus ketergantungan pasokan...

Harga Bawang Merah Anjlok di Aceh

Bisniskita.id, Banda Aceh - Harga bawang merah sepekan terakhir...

Produk Lokal Simeulue Harus Jadi Prioritas di Sektor Pariwisata

Bisnisia.id | Simeulue — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)...

Pj Gubernur Aceh Soroti Sistem Perizinan yang Masih Rumit

Bisnisia.id | Banda Aceh - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Peringati Bulan Bahasa, Ikadubas Aceh Hadirkan Semangat Literasi di Pulo Nasi

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Bulan...

Hasil Pertandingan: Persija Jakarta vs Arema FC Berakhir 2-2

  Pertandingan antara Persija Jakarta dan Arema FC dalam pekan...

Dalih Ketahanan Pangan, Pemerintah Ingin Cetak Sawah Baru 3 Juta Hektar

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto ingin meningkatkan...

Otsus Banyak Dipakai untuk Infrastruktur, Kemiskinan Terabaikan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Setelah 18 tahun berlalu...

BI Siapkan Rp180,9 Triliun Uang Layak Edar untuk Ramadan dan Idulfitri 2025

Bisnisia.id | Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang...

Pramono – Rano Unggul di Hitung Cepat Pilkada Jakarta 2024

Bisnisia.id | Jakarta - Hasil hitung cepat (quick count)...

Abu Razak: Insya Allah Mualem-Dek Fadh akan Membawa Perubahan Bagi Bangsa Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Di bawah kepemimpinan Gubernur-Wakil...

Layanan Transkutaraja Berhenti, Persoalan Anggaran jadi Kendala

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)...

Kini, Fungsional Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Dibuka dengan Sistem ‘Satu Arah’

Bisnisia.id | Banda Aceh - Tol Sigli-Banda Aceh Seksi...

KJRI Cape Town Gagas Pasar Rakyat Indonesia di Afrika

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town dan Persatuan...

Harga BBM Non-Subsidi Resmi Naik Mulai 1 Desember 2024, Ini Rincian Harga di Wilayah Aceh

Bisnisia.id| Banda Aceh – PT Pertamina (Persero) secara resmi memberlakukan kenaikan...

Ini Daftar Barang dan Jasa yang Bebas PPN 12 Persen

Bisnisia.id | Jakarta — Pemerintah secara resmi akan menaikkan...