Tanpa Peningkatan Belanja Modal, Ekonomi Aceh Sulit Tumbuh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pengamat ekonomi dari Universitas Syiah Kuala (USK), Rustam Effendi, menyoroti pertumbuhan ekonomi Aceh yang stagnan di bawah 5 persen.

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan II tahun 2024 tercatat sebesar 4,54 persen secara year-on-year (yoy), tertinggal dibandingkan pertumbuhan nasional yang mencapai 5,05 persen pada periode yang sama.

Rustam menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penghambat pertumbuhan ekonomi Aceh adalah rendahnya belanja modal, baik dari pemerintah maupun swasta.

Menurutnya, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih banyak dialokasikan untuk belanja pegawai dan pengadaan barang serta jasa, sementara investasi dalam bentuk belanja modal masih minim. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya penanaman modal dari sektor swasta.

Baca juga:  Produktivitas Sawit Nasional Rendah, Realisasi B50 Perlu Target 5 Ton/Hektar

“Untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen, kita memerlukan belanja modal hingga Rp10 triliun per tahun. Namun kenyataannya, alokasi belanja modal kita sangat terbatas, sementara belanja pegawai masih mendominasi APBD,” kata Rustam saat dihubungi Bisnisia.id, Sabtu (2/11/2024).

Tangkapan Layar 2024 11 02 pukul 22.33.07
Laju pertumbuhan ekonomi Aceh. Sumber BPS Aceh

Rustam juga menyoroti Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Aceh yang tinggi, yaitu 7,8, yang menandakan tingginya biaya untuk menghasilkan satu unit output ekonomi.

Kondisi ini, menurutnya, membuat investasi di Aceh kurang efisien dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, di mana ICOR nasional berada pada angka sekitar 3 atau 4.

Baca juga:  Bustami Hamzah Silaturahmi ke Dayah Darut Thalibin Keutapang, Mohon Doa Restu dari Abu Hasballah

Selain itu, Rustam menambahkan bahwa Aceh masih kurang optimal dalam memanfaatkan kawasan ekonomi khusus (KEK) seperti KEK Lhokseumawe dan KEK Ladong di Aceh Besar.

Kawasan ini, menurutnya, seharusnya bisa menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi swasta ke dalam sektor industri pengolahan. Saat ini, dominasi sektor primer seperti pertanian dan pertambangan masih menghambat peningkatan nilai tambah produk Aceh.

Rustam berharap pemerintah dan sektor swasta dapat bersinergi untuk mendorong investasi dan meningkatkan alokasi belanja modal.

“Tanpa peningkatan belanja modal, ekonomi Aceh akan sulit berkembang dan berpotensi terus tertinggal dari provinsi lain di Sumatera,” pungkasnya.

Baca juga:  Dana Otsus Aceh 2008-2023 Capai Rp 100 Triliun, Bagaimana Penggunaannya?
Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Mualem-Dek Fad Harus Perkuat Investasi Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Forum Bangun Investasi Aceh...

Aliansi Buruh Aceh Kecam PHK Sepihak 81 Pekerja PT BDA Subulussalam

Bisnisia.id | Banda Aceh - Aliansi Buruh Aceh (ABA)...

Di Aceh Timur, Perusahaan Swasta Turut Berkontribusi untuk PON XXI

Aceh Timur – Penjabat Bupati Aceh Timur, Amrullah M....

Repnas Aceh Apresiasi Program Makan Siang dan Susu Untuk Anak Indonesia

Bisniskita.id | BANDA ACEH - Program makan siang dan...

Pertamina Dukung Penuh Swasembada Energi dan Net Zero 2060

BISNISA.ID| JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan dukungan penuh...

Indonesia dan Tiongkok Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Deeskalasi Konflik Palestina

Bisniskita.id | Jakarta – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan...

Aceh Bersiap Sukses Gelar PON 2024: Kunci Kekompakan dan Silaturahmi

BANDA ACEH - Semangat kebersamaan dan sinergi menjadi kunci...

Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut Digelar Meriah, Hadirkan Artis Nasional dan Budaya Lokal

BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera...

Hilirisasi Pertanian dan Perikanan, Cara Mualem Tingkatkan Ekonomi Aceh

Bisnisia.ID | Banda Aceh - Salah satu cara Muzakir...

Pj Gubernur Aceh Ajak Pegiat Media Sosial Bangun Citra Positif Aceh Jelang PON XXI

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal...

CFD Banda Aceh, Warga Nikmati Hiburan dan Edukasi Pajak di Pekan Sadar Pajak

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Gelaran Car Free Day...

Pj. Gubernur Aceh Tegaskan Pengelolaan Zakat Responsif

BISNISIA.ID | Banda Aceh - Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh,...

Andalkan Pasokan Listrik PLN, Produktivitas Pabrik Es di Sigli Meningkat 12 %

Bisnisia.id | Sigli – PT Bhallika Jaya, pabrik es...

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Indonesia Dorong Pengembangan UMKM di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Provinsi Aceh...

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Peringatkan Risiko Ekonomi Global pada Periode Kedua Trump

Bisnisia.id | Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN),...

HIPKA Aceh Gelar Muswil II, Dorong Pendirian Business School dan Penguatan UMKM di Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA)...

Dari Rokok hingga Narkotika, Bea Cukai Aceh Sita Barang Ilegal Miliaran Rupiah

Bisnisia.id | Banda Aceh – Sepanjang tahun 2024, Kantor...

Optimalisasi Sabang Free Trade Zone (FTZ) Sebagai Pusat Industri Minyak dan Gas

Bisniskita.id | Banda Aceh – Sabang FTZ (free trade...

Bangun Ketahanan Bencana dengan Latihan Evakuasi Mandiri

BISNISIA.ID - Yayasan Khadam Indonesia menggelar kegiatan Evakuasi Mandiri...