Bisnisia.id | Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya di Indonesia-Brazil Business Forum, Rio de Janerio menegaskan bahwa Indonesia akan mengembangkan produksi biodiesel 50% atau B50 pada tahun 2025. Produksi diesel dicampur dengan minyak kelapa sawit itu akan dilakukan oleh Indonesia sendiri.
Prabowo mengakui, bahwa Brazil memang negara yang lebih maju dalam penggunaan energi bio fuel dari tanaman. “Anda sangat sukses dengan bioetanol dan kami akan masuk ke biodiesel, memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit,” ungkap Prabowo, dikutip Senin (18/11/2024).
Saat ini, ungkap Prabowo, Indonesia sudah berhasil memakai biodiesel 35% atau B35. Di tahun depan, Indonesia akan meluncurkan B40. “Kami ingin meningkatkan jadi 50% pada tahun 2025,” tegas Prabowo.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bila Indonesia bisa mengimplementasikan program B50, maka Indonesia diprediksi bisa terbebas dari impor solar.
Bahlil bahkan merencanakan implementasi campuran B50 pada solar bisa dilakukan pada tahun 2026 mendatang. Sedangkan, Indonesia saat ini masih menggunakan B35 yang mana tahun 2025 mendatang pemerintah menargetkan bisa melakukan implementasi program B40.
“Tapi kita lagi menghitung tahapannya. Tapi B50 sampai 2026, itu insyaallah pasti Pak. 2025 untuk B40, sudah tes, uji, semua sudah clear Pak. Januari (2025), jalan. B50, 2026, itu Insya Allah kalau itu terjadi, tanpa lagi ada impor solar,” jelasnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (14/11/2024).