Potensi Migas Indonesia Masih Menjanjikan, Banyak Cekungan Belum Berproduksi

Bisnisia.id | Jakarta – Potensi migas Nasional masih sangat menjanjikan apalagi dengan penemuan dua raksasa di geng Utara dan Layaran. Saat ini dari 128 cekungan yang teridentifikasi, hanya 20 yang telah berproduksi.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan National Media Engagement 2024 di Ancol, Jakarta, pada 30 November hingga 1 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 media nasional dan mengusung agenda utama berupa diskusi panel bertema Energi Untuk Masa Depan.

Diskusi panel tersebut menghadirkan pembicara utama, yaitu Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro, Direktur & Chief Administration Officer Medco Energi Amri Siahaan, serta Chief Financial Officer Medco Power Indonesia Myrta Sri Utami.

Baca juga:  Insiden Kebauan Gas Berulang, DLHK Aceh Minta PT Medco Lakukan Audit Lingkungan

Dalam paparannya, seperti dirilis laman resmi skkmigas.go.id, Hudi D. Suryodipuro menjelaskan kontribusi besar industri hulu migas selama 22 tahun terakhir. Hingga kini, penerimaan negara dari sektor tersebut telah mencapai Rp 5.045 triliun. Selain itu, pasokan gas untuk kebutuhan domestik terus meningkat, mencapai sekitar 70% dari total produksi.

“Penemuan migas baru juga terus menunjukkan hasil yang signifikan, termasuk dua penemuan raksasa di Geng Utara dan Layaran,” ujar Hudi. Menurutnya, temuan ini menunjukkan potensi besar Indonesia di sektor migas, meskipun sebagian besar cekungan berada di laut dalam, yang menambah tantangan teknis eksplorasi.

Baca juga:  Film Berlatar Tsunami Aceh akan Diputar dalam Sidang FIMA ke-43

Hudi menyoroti potensi cekungan migas di Indonesia. Dari 128 cekungan yang teridentifikasi, hanya 20 yang telah berproduksi. “Indonesia saat ini menjadi negara paling sukses dalam eksplorasi migas di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Dari segi investasi, tren di sektor hulu migas juga terus menunjukkan peningkatan. Pada 2023, investasi di sektor ini naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya, melampaui rata-rata investasi global. Outlook hingga Desember 2024 diproyeksikan mencapai USD 16 miliar, atau meningkat 17% dari realisasi 2023.

SKK Migas bersama KKKS juga terus mendorong program rendah karbon. Salah satu pencapaian utamanya adalah program penanaman pohon, dengan realisasi hingga Oktober 2024 mencapai 1.679.000 pohon, melebihi target awal 1,6 juta pohon. Hingga akhir tahun, program ini ditargetkan menyentuh angka 1,97 juta pohon atau 123,3% dari target.

Baca juga:  Plasma Belum Rampung, Perusahaan Sawit Prima Aceh Agro Lestari Disorot

Inisiatif lainnya termasuk proyek carbon capture and storage (CCS) seperti UCC Ubadari, CCS Lapangan Abadi, dan CCS Kaliberau Dalam, yang dirancang untuk mengurangi emisi CO2 secara signifikan.

Dengan beragam inisiatif ini, acara National Media Engagement 2024 menjadi platform penting untuk membahas tantangan dan peluang di sektor energi, sekaligus menunjukkan komitmen industri hulu migas dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

iPhone 16 Resmi Masuk Indonesia, Ini Prediksi Harganya

Jakarta – Apple resmi mengumumkan kehadiran iPhone 16 Series...

DPRK Aceh Barat Sahkan APBK 2025 Senilai Rp1,54 Triliun

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat mengesahkan Rancangan...

18 Kandidat Lulus Seleksi Administrasi Calon Kepala BPMA 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Panitia Seleksi (Pansel) Calon...

Ini 6 Profil Kandidat Kepala BPMA, Siapa yang Pantas Memimpin?

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) tengah mencari sosok pemimpin...

USK dan FAO Kerja Sama Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Bisnisia.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK)...

Pasar Mobil LCGC, Honda Brio Geser Dominasi Daihatsu Sigra

BISNISIA.ID - Penjualan mobil di segmen Low Cost Green...

Liverpool Kokoh di Puncak, Real Madrid Raih Kemenangan Dramatis di Kandang Atalanta

Liverpool dan Real Madrid berhasil meraih kemenangan di pertandingan...

Deputi BMKG: Pentingnya Kesiapsiagaan Tsunami di Kawasan Rawan Seperti Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi,...

BPS: Deflasi 0,76% di Januari 2025, IPH Berapa Daerah Alami Kenaikan

Bisnisia.id | Takengon - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan...

Dana Otsus jadi Harapan Tekan Pengangguran di Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh - Dana Otonomi Khusus (Otsus)...

Daya Beli Petani Aceh Menguat, Kenaikan Tertinggi di Indonesia

Bisnisia.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat tren...

Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ini Strategi Pemerintah

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi...

Keramahan Orang Aceh untuk Menyambut Atlet PON

Banda Aceh – Catur Wuri Adi Nugroho, seorang atlet...

Coca-Cola Ditarik dari Pasar Eropa Karena Kontaminasi Zat Berbahaya

Bisnisia.id | Dunia - Coca-Cola menarik sejumlah produknya dari...

Penjualan Mobil Awal 2025 Anjlok, Toyota Beri Tanggapan

Jakarta – Penjualan mobil pada awal tahun 2025 mengalami...

Mualem Targetkan Serapan 80 Persen Pengangguran Lewat Pengembangan Industri dan Investasi

Bisnisia.id | Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf,...

Sri Mulyani Sebut 60 Negara Krisis Utang

Bisniskita.id | JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...

Sabang Raih Juara Pertama Pemeran Ekonomi Rempah PKA-8

BISNISKITA.ID | Sabang - Anjungan Kota Sabang berhasil menyisihkan...