PT Medco Diminta Prioritaskan Warga Lokal dalam Rekrutmen Tenaga Kerja

Bisnisia.id | Aceh Timur – Warga yang tergabung dalam Geurakan Rakyat Menggugat Aceh Timur, Aceh meminta perusahaan migas PT Medco E&P Malaka yang melakukan eksploitasi migas di sana untuk memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja. Mereka juga menuntut agar program sosial lingkungan benar-benar tepat sasaran.

Sejumlah warga melakukan aksi di kawasan perusahaan itu pada Senin (16/12/2024). Mereka membawa spanduk dan poster berisi poin tuntutan. Aksi berjalan tertib di bawah pengawalan pihak keamanan.

Ketua Geurakan Rakyat Mengguegat (GEURAM) Aceh Timur, Supridar, menyampaikan bahwa PT Medco E&P Malaka berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat pada awal tahun 2025.

Dalam aksi tersebut, GEURAM mengajukan sejumlah tuntutan, antara lain agar PT Medco memprioritaskan warga lokal di sekitar lingkar tambang dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Selain itu, masyarakat meminta perusahaan memberikan pelatihan terkait sektor migas atau pertambangan, melibatkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan kelompok ekonomi lokal, serta transparansi dalam pendistribusian dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca juga:  Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Aceh Alami Penurunan 2,76% di November 2024

Tuntutan lainnya meliputi upaya perusahaan untuk mengatasi masalah debu, bau tak sedap, dan pencemaran air yang diduga sebagai dampak operasi tambang. GEURAM juga mendesak Medco untuk rutin melakukan sosialisasi prosedur tanggap darurat serta simulasi keselamatan di wilayah operasinya.

“Pihak Medco sudah berjanji akan berdiskusi bersama Forkopimda guna mencari solusi pada pekan kedua Januari 2025. Jika melewati batas waktu tersebut, kami akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar hingga tuntutan ini direalisasikan,” ujar Supridar kepada Bisnisia.id, Selasa (17/12/2024).

Supridar menilai, hingga saat ini PT Medco belum transparan dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Menurutnya, perusahaan semestinya memprioritaskan tenaga kerja lokal, baik tenaga ahli maupun posisi seperti kebersihan dan keamanan, sebelum merekrut pekerja dari luar daerah.

Baca juga:  Industri Kosmetik di Indonesia Tumbuh, Peluang Bisnis yang Menjanjikan

“Jika tenaga lokal sudah diseleksi namun tidak memenuhi kriteria, barulah perusahaan merekrut dari luar daerah. Selama ini kami melihat ada indikasi perekrutan tenaga kerja melalui orang dalam,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa regulasi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sudah jelas: perusahaan wajib melindungi masyarakat, merekrut tenaga kerja lokal, serta memberdayakan usaha kecil lokal guna mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, ia mendesak agar pengadaan barang di perusahaan dilakukan secara transparan, dengan memberi peluang kepada pelaku usaha lokal dan melibatkan masyarakat dalam program pelatihan terkait eksploitasi migas.

Baca juga:  Hari Pertama Makan Gratis di Aceh Tengah, 2.825 Porsi Dibagikan ke 18 Sekolah

“Kami berharap tuntutan ini segera direalisasikan. Perusahaan besar seperti Medco seharusnya membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, bukan hanya mengambil hasil bumi sementara warga di lingkar tambang justru hidup dalam kesulitan,” tutupnya. (DN)

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Wakil Presiden RI Resmikan Green Building BSI Aceh

BISNISKITA.ID | BANDA ACEH - Wakil Presiden KH.Ma'ruf Amin...

Aceh Miliki Potensi Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Sangat Besar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank KB Bukopin Syariah...

Pabrik Ban di Aceh Barat Mampu Serap 1.000 Pekerja

Bisnisia.id | Aceh Barat – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf,...

Suhendri Tersangka Korupsi, Gubernur Angkat Jamaluddin Sebagai Ketua BRA

Bisnisia.id|Banda Aceh - Setelah kejaksaan menetapkan Suhendri sebagai tersangka...

Perkuat Perusahaan Daerah Sebelum Dana Otsus Berakhir

Hanya tersisa empat tahun lagi, dana otonomi khusus akan...

Komandan Tentara Bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin Tewas?

Pemimpin tentara bayaran Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin dilaporkan tewas...

PKA-8 Angkat Kejayaan Rempah Aceh

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh atau...

Pj Gubernur Aceh Minta Perbankan Dampingi dan Beri Modal untuk UMKM

Bisnisia.id, Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr....

Mualem Ajak Warga Aceh Berburu Berkah Ramadhan, Siap Terapkan Gerakan Shalat Tepat Waktu

Bisnisia.id | Banda Aceh– Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf,...

Bank Indonesia Dorong Generasi Muda Tingkatkan Literasi Finansial Lewat Program LIKE IT

Bisnisia.id | Jakarta – Bank Indonesia (BI) menggelar program...

PT PEMA Salurkan Zakat Senilai Rp 1,36 Miliar ke Baitul Mal Aceh

BISNISIA.ID - PT Pembangunan Aceh (PEMA) menyerahkan zakat perusahaan...

Dalih Ketahanan Pangan, Pemerintah Ingin Cetak Sawah Baru 3 Juta Hektar

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto ingin meningkatkan...

Softskill Penting untuk Hadapi Tantangan Karier di Era Digital

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pj Ketua Tim Penggerak...

Libur Akhir Tahun, Lonjakan Pengguna Tol Sigli-Banda Aceh Capai 53.673 Kendaraan

Bisnisia.id | Banda Aceh – PT Hutama Karya (Persero)...

Ketahanan Pangan, Solusi Mengendalikan Laju Inflasi di Aceh

Banda Aceh, Bisniskita.id - Ketahanan pangan menjadi salah satu...

Simeulue Ekspor 34.557 Kg Lobster

BISNISIA, SIMEULUE - Sumber Daya Alam (SDA) laut, khususnya...

USK dan Universitas Pendidikan di Lahore, Pakistan, Sepakat Riset Bersama

Bisniskita.id | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala mengadakan...

Cadangan Devisa RI Akhir 2024 Capai Rp2.413 triliun

Bisnisia.id | Jakarta – Posisi cadangan devisa Indonesia pada...

Warga Aceh Kembali Jadi Korban TPPO di Kamboja, Disetrum dan Diperas

Bisnisia.id | Pidie – Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)...