Bisnisia.id | Banda Aceh – Bermain di kandang sendiri, di Stadion Dimurthala, Persiraja Banda Aceh menuai hasil yang buruk. PSPS Pekanbaru, sang tamu, menang dan membawa pulang tiga poin. Bagi Persiraja sungguh rugi.
Gol-gol kemenangan Pekanbaru dicetak oleh Jhon Edy Mena pada menit 54 dan Lerby Eliandry menit 65. Persiraja mendapatkan beberapa peluang terbaik, tetapi tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol.
Kekalahan itu membuat seisi tribun kaget. Pasalnya Laskar Rencong belum terkalahkan selama bermain di kandang. Sehari sebelum pertandingan pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas mengatakan timnya akan bermain sekuat tenaga karena tiga poin pada laga perdana sangat menentukan langkah selanjutnya.
Babak 8 besar Liga 2 Pegadaian, Persiraja berada dalam grup X bersama PSPS, PSIM, dan Deltras. Memainkan sistem home away, pertandingan kandang adalah kesempatan untuk meraup paoin penuh. Jelas kekalahan di kandang membuat Persiraja sangat rugi.
Akhyar Ilyas meminta maaf kepada pendukung karena gagal meraih kemenangan. Bukan sekadar gagal menang, Akhyar juga gagal mempertahankan rekor tidak terkalahkan di kandang selama 9 tahun. Tembok angker Dimurtala malam itu runtuh dihantam oleh pasukan Askar Bertuah dari Negeri Lancang Kuning.
Akhyar sudah menduga PSPS akan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Gol pertama PSPS lahir dari serangan balik. Persiraja tidak mampu menjaga transisi dari menyerang ke bertahan yang akhirnya Jhon berhasil menjebol gawang Rafli Mahreza.
Persiraja masih menyisakan lima pertandingan lagi. Akhyar optimis masih bisa meraih poin dan menjaga peluang lolos ke Liga 1.
Sementara itu, Pelatih PSPS Aji Santoso menyambut suka cita kemenangan bersejarah dan berharga itu. Tiga poin di kandang lawan telah menambah semangat dan mental pemainnya untuk merebut tiket ke Liga 1 musim depan.
“Kami bermain sangat baik. Pertandingan seru. Persiraja tim yang sulit dikalahkan, kami tertekan di awal laga namun kami bisa menang melalui serangan balik,” kata Aji.