Muslim Ayub: Tanpa Dana Otsus, Pembangunan Aceh Terhambat dan Kesenjangan Sosial Meningkat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang telah disalurkan oleh pemerintah sejak tahun 2008 dijadwalkan akan berakhir pada 2027. Dana Otsus yang selama ini menjadi fondasi pembangunan di Aceh dianggap berperan penting dalam mendorong kemandirian ekonomi, pemerataan infrastruktur, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Aceh.

Namun, jika dana ini benar-benar dihentikan, Aceh bisa mengalami dampak yang cukup serius, mulai dari terhentinya pembangunan hingga meningkatnya kesenjangan sosial.

Anggota DPR RI asal Aceh, Muslim Ayub, menekankan pentingnya memperpanjang Dana Otsus agar pembangunan di Aceh bisa berlanjut dan tidak terhenti di tengah jalan.

“Jika Dana Otsus dihentikan, Aceh akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan perekonomian dan mengatasi pengangguran yang sudah tinggi,” ujar politisi Partai Nasdem ini kepada Bisnisia.id saat dihubungi Senin (28/10/2024) dari Banda Aceh.

Selama lebih dari satu dekade, Dana Otsus telah mendukung pembangunan berbagai infrastruktur dasar di Aceh, seperti sekolah, jalan, jembatan, serta fasilitas kesehatan. Dengan adanya Dana Otsus, Aceh mengalami percepatan pembangunan pendidikan yang signifikan dibandingkan kondisi sebelum Dana Otsus. Tanpa dana ini, banyak proyek strategis yang bermanfaat langsung bagi masyarakat Aceh mungkin tidak akan terealisasi.

Baca juga:  3.042 Wisman Kunjungi Aceh pada Agustus 2024, Malaysia Penyumbang Terbanyak

Banyak pihak menilai bahwa ketergantungan Aceh pada Dana Otsus masih tinggi. Penghentian dana ini dikhawatirkan akan menyebabkan kelumpuhan berbagai sektor penting, terutama sektor kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

AKM09674 1
Seorang pekerja di Pasar Peunayong, Banda Aceh, mengangkut barang kelontong pesanan pembeli dengan gerobak. Senin, 28 Oktober 2024. Foto Bisnisia.id/Akramul

“Dana Otsus bukan sekadar anggaran tambahan, tetapi sudah menjadi sumber daya utama bagi pembangunan di Aceh. Jika dana ini dihentikan, maka pemerintah daerah harus memutar otak mencari sumber pendanaan lain yang tak kalah besar,” lanjut Muslim.

Muslim berharap, dengan perpanjangan Dana Otsus, Aceh dapat semakin fokus membangun kemandirian ekonomi sehingga tidak terus-menerus bergantung pada dana pusat.

“Perpanjangan Dana Otsus ini sangat penting untuk membantu Aceh berdikari. Tanpa dukungan ini, impian untuk mencapai kemandirian ekonomi akan sangat sulit dicapai,” katanya.

Baca juga:  Kenaikan Upah Tidak Sesuai Tuntutan, Buruh Aceh: Kami Terima dengan Lapang Dada

Aceh bukan satu-satunya wilayah yang menerima Dana Otsus, namun masyarakat dan para pemimpinnya merasa bahwa perlakuan berbeda yang diberikan kepada Papua menimbulkan tanda tanya. Pemerintah pusat memutuskan untuk memberikan Dana Otsus permanen untuk Papua, sementara Aceh hanya diberikan hingga batas waktu tertentu.

“Aceh dan Papua sama-sama memiliki status otonomi khusus. Jika Papua bisa mendapatkan Dana Otsus seumur hidup, maka seharusnya Aceh juga bisa diperlakukan dengan cara yang sama,” ujar Muslim Ayub.

Ia menekankan bahwa perpanjangan Dana Otsus adalah bentuk keadilan dan pengakuan terhadap kontribusi Aceh bagi Indonesia.

Selain memperpanjang Dana Otsus, Muslim juga berharap agar dana yang ada dapat dikelola dengan lebih transparan dan efektif oleh pemerintah daerah. Ia berharap gubernur Aceh ke depan dapat lebih cermat dalam mengelola dana ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Baca juga:  PON XXI: Momentum Kebangkitan Pariwisata Aceh
IMG 20241027 WA0343
Data dari Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA).

Muslim menyebut sosok Bustami sebagai salah satu calon pemimpin yang dianggap mampu memanfaatkan dana ini dengan bijak.

“Bustami pernah menjabat di berbagai posisi strategis, mulai dari Sekda hingga kepala badan keuangan. Pemimpin yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan anggaran akan sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa Dana Otsus dimanfaatkan secara optimal bagi pembangunan Aceh,” katanya.

Keputusan perpanjangan Dana Otsus akan menjadi penentu masa depan Aceh. Bagi masyarakat Aceh, dana sebanyak Rp173 triliun ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga sebagai komitmen pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan dan perdamaian. Banyak harapan yang disematkan pada kebijakan ini, terutama di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan akan pembangunan yang berkeadilan.

“Dana Otsus adalah napas bagi pembangunan Aceh saat ini. Kami berharap pemerintah pusat tidak hanya memikirkan angka, tetapi juga melihat dampaknya bagi kehidupan masyarakat,” tutup Muslim Ayub.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Jejak Rempah di Teluk Seumawe

Bisniskita.id | BANDA ACEH – Tertata rapi di bagian tengah...

BSI Bangun Ekonomi Mandiri di Pesantren, Aceh Jadi Prioritas

Bisnisia.id | Banda Aceh – BSI bersama BSI Maslahat...

BOS IKAI Janji Tebar Dividen Tahun 2026

Bisniskita.id | Jakarta - PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IDX:...

Pemuda Muhammadiyah Dorong Sawit jadi Komoditas Unggulan Aceh

Bisnisia.ID, Banda Aceh – Pemuda Muhammadiyah Aceh bekerja sama...

Aceh Besar Alokasikan Rp 30 Miliar untuk Tunjangan Hari Raya Pegawai

KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengalokasikan...

Cerita Syarifah Bangun Bisnis Dimsum Rumahan

BISNISIA.ID – Di tengah kesibukan menunggu wisuda, Syarifah Nurmasyitah,...

Imbas Kenaikan Harga Minyak Dunia, Pemerintah Mau Batasi Pembelian Pertalite

Bisniskita.id | Jakarta - Konflik antara Israel dan Hamas...

Karyawan BSI Aceh Ditahan Polisi karena Alihkan Uang Nasabah Rp700 Juta

Bisnisia.id | Banda Aceh — Satu orang karyawan Bank Syariah...

Drama Kartu Merah, Persiraja Banda Aceh Ditahan Imbang 1-1 oleh PSKC Cimahi di Kandang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh harus...

Bangun Ketahanan Bencana dengan Latihan Evakuasi Mandiri

BISNISIA.ID - Yayasan Khadam Indonesia menggelar kegiatan Evakuasi Mandiri...

PON XXI: Momentum Kebangkitan Pariwisata Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan...

Pj Gubernur Aceh Ajak Pegiat Media Sosial Bangun Citra Positif Aceh Jelang PON XXI

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal...

Mualem-Dekfadh Deklarasikan Kemenangan Pilkada Aceh 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pasangan calon (paslon)...

Aceh Jaga Ketersediaan Bahan Pangan Selama Libur Lebaran

BANDA ACEH - Azwardi, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh,...

Unmuha Raih Tujuh Penghargaan Bergensi di LLDikti Aceh Award 2024

Bisnisia.id | Banda Aceh - Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha)...

Rupiah Melemah hingga Rp15.600, Ini Penyebabnya

Bisniskita.id | Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penyebab...

Universitas Syiah Kuala Terima Pendanaan Rp970 Juta untuk Kembangkan Produk Face Care

Bisnisia.id|Banda Aceh -  Universitas Syiah Kuala (USK) bersama PT....

Menyentuh Suara Demokrasi untuk Penyandang Disabilitas

Bisnisia.id| Banda Aceh- Di Pemilu 2024, KPPS Gampong Lamglumpang,...

YARA Gandeng Unimal Tingkatkan Akses Pendidikan Generasi Muda Aceh

Bisnisia.id | Lhokseumawe – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh...