Mualem-Dek Fad Harus Perkuat Investasi Aceh

Bisnisia.id | Banda Aceh – Forum Bangun Investasi Aceh (For-Bina) meminta pasangan Mualem-Dek Fad, yang akan segera dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, untuk mendukung penuh semua bentuk investasi yang masuk ke provinsi tersebut. Dukungan ini dinilai penting dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam Aceh sebagai langkah strategis untuk membangun perekonomian dan mengurangi kemiskinan.

Direktur Eksekutif For-Bina, Muhammad Nur, SH, mengatakan bahwa Aceh tidak bisa hanya bergantung pada dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Menurutnya, peran investasi swasta harus diperkuat agar Aceh bisa keluar dari statusnya sebagai salah satu daerah termiskin di Indonesia.

Baca juga:  Dugaan Eksploitasi AKP Migran Indonesia, Greenpeace dan SBMI Bongkar Praktik Kerja Paksa di Kapal Taiwan

“Kebijakan Mualem-Dek Fad setelah ditetapkan oleh KPU harus menjadi milik semua komponen masyarakat, bukan hanya Partai Aceh. Dalam 100 hari pertama, pasangan ini harus memprioritaskan kebijakan yang mendorong tumbuhnya ekonomi Aceh, baik melalui investasi swasta maupun optimalisasi dana Otsus,” ujar Muhammad Nur, Sabtu (7/12/2024).

Tangkapan Layar 2024 11 01 pukul 22.13.52
Muzakir Manaf – Fadhlullah saat tampil dalam debat calon gubernur – calon wakil gubernur Aceh, Jumat (1/11/2024). Foto tangkapan layar

Muhammad Nur juga mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), khususnya Komisi III, untuk segera membentuk task force investasi. Ia menilai keberadaan task force tersebut akan memberikan ruang bagi berbagai pihak strategis untuk mengawasi dan memastikan kelancaran investasi di Aceh.

“Task force ini penting agar kebijakan investasi berjalan sesuai aturan dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat Aceh. Dengan adanya pengawasan dan koordinasi yang baik, investasi bisa memberikan dampak nyata pada pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

Baca juga:  Kenaikan Upah Tidak Sesuai Tuntutan, Buruh Aceh: Kami Terima dengan Lapang Dada

For-Bina menegaskan bahwa Aceh membutuhkan iklim investasi yang aman dan nyaman untuk menarik lebih banyak investor. Muhammad Nur juga mengingatkan Mualem-Dek Fad agar berhati-hati dalam memberikan pernyataan terkait investasi, terutama yang berpotensi menghambat kepercayaan investor.

“Pernyataan yang emosional, seperti ancaman pencabutan izin yang sudah ada, hanya akan memberikan sinyal buruk bagi investor, baik nasional maupun internasional. Sebagai daerah yang masih bergantung pada investasi, Aceh harus menunjukkan bahwa ia terbuka dan pro terhadap dunia usaha,” tegasnya.

WhatsApp Image 2024 10 30 at 16.54.25 1
Direktur Eksekutif Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina), Muhammad Nur

Peran BPMA dan PEMA
Muhammad Nur juga menyoroti pentingnya peran Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) dalam mendukung investasi di sektor migas. Kedua lembaga ini diharapkan menjadi motor penggerak produksi yang dapat menarik lebih banyak investor.

Baca juga:  Harga Gabah Kering Panen di Aceh Turun pada September 2024

“BPMA dan PEMA harus berfungsi sebagai rumah produksi yang dapat memaksimalkan potensi daerah. Ini adalah momentum bagi Mualem-Dek Fad untuk membuktikan bahwa kepemimpinan mereka mampu membawa Aceh keluar dari kemiskinan,” pungkas Muhammad Nur.

For-Bina berharap kebijakan pro-investasi menjadi prioritas utama dalam masa pemerintahan Mualem-Dek Fad, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Kopi Khop, Warisan Khas Aceh Barat, Kini Mendapat Pengakuan Nasional

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh...

Target Pendapatan Banda Aceh 2025 Rp 1,3 Triliun

Bisnisia.id, Banda Aceh –  Pemerintah Kota Banda Aceh menetapkan...

Agustus, Superjet Buka Penerbangan Aceh – Kuala Lumpur

BISNISIA.ID - Maskapai penerbangan swasta Superjet telah mengumumkan akan...

Pesta UMKM Aceh Besar Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas

Bisnisia.id|Aceh Besar - Pesta UMKM yang digelar oleh Dekranasda...

Menghadapi Ketidakpastian, Perjuangan Mahfud Budidaya Kepiting Soka

BISNISIA.ID|BANDA ACEH- Sore itu, di tengah barisan keramba yang...

Krisis Ekonomi, 9 Juta Orang Kelas Menengah Jatuh Miskin

Bisnisia.id | JAKARTA — Kalangan ekonom mengonfirmasi bahwa daya...

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Indonesia Dorong Pengembangan UMKM di Aceh

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank Indonesia Provinsi Aceh...

Lavina Sabila Bagikan Perjalanan Kepenulisan di Acara Buka Buku Kejar Mimpi Aceh

BISNISIA.ID | Banda Aceh – Komunitas Kejar Mimpi Aceh...

Menteri Ekonomi Kreatif: Ucycle Fashion Kunci Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia

Bisnisia.id | Banda Aceh - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku...

Muharram dan Zulkifli Dua Kandidat Independen Menang di Aceh Besar dan Sabang

Bisnisia.id | Banda Aceh – Pilkada 2024 di Aceh...

Pemerintah Aceh Bentuk Satgas Kawasan Tanpa Rokok

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh mulai membentuk satuan...

Kolaborasi Inovatif Mahasiswa Aceh, Scrub Berbahan Limbah Tiram dan Minyak Nilam

Bisnisia.ID | Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala...

Belitung Diusulkan Jadi Destinasi bagi Delegasi KTT ASEAN

Belitung direkomendasikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan...

“Nuga-Nuga” Melukis Sejarah dan Masa Depan Aceh: Refleksi 20 Tahun Tsunami 2004

Bisnisia.id | Banda Aceh – Kegiatan melukis bertajuk “Nuga-Nuga”...

Yah Fud DPRA: Pengelolaan Migas di Aceh Harus Serius dan Pro Rakyat

Bisnisia.id | Banda Aceh - Wakil Ketua II Dewan...

BSI Dorong Migrasi Nasabah ke SuperApp BYOND by BSI, Baru 30% yang Beralih

Bisnisia.id | Banda Aceh – Bank Syariah Indonesia (BSI)...

Atlet Bali Terkesan dengan Kuliner dan Keramahan Aceh Usai PON XXI

Banda Aceh – Atlet panjat tebing dari kontingen Bali,...

BBM Satu Harga, Ciptakan Keadilan Energi di Wilayah Terpencil

Bisnisia.id | Banda Aceh - PT Pertamina (Persero) melalui...

Kembali Meningkat, Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp8.350,5 triliun per Juli 2023

Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar...