Bisnisia.id | Banda Aceh – Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menegaskan akan menutup atau mencabut izin perusahaan tambang yang abai terhadap aturan. Menurut Mualem, pertambangan tidak boleh menafikan kelestarian alam dan lingkungan.
Hal itu disampaikan oleh eks Pangliam Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu dalam debat calon gubernur dan calon wakil gubernur Aceh, Jumat (1/11/2024) malam. Sebagaimana diketahui Mualem merupakan calon gubernur berpasangan dengan Fadhullah.
“Jika tidak sesuai dengan peraturan tetap ta top (kita tutup), ata berurangkasoe ta top, ata Mifa tatop (milik siapa pun kita tutup, MIfa juga kita tutup). Hana ursuan tanyoe, yang penteng kesejahteraan rakyat (tidak ada urusan, yang penting kesejahteraan rakyat),” ujar Mualem saat menanggapi pertanyaan calon gubernur Bustami Hamzah.
Namun, Mualem menegaskan dirinya tidak anti terhadap investasi pertambangan selama pengelolaan sesuai dengan aturan dan mengedepankan keberlanjutan terhadap alam. Selain itu, Mualem menginginkan pertambangan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat Aceh.
“Ada DPRA evaluasi dan awasi, kalau (melanggar) tidak tutup saja,” ujar Mualem disambut tepuk tangan penonton debat.
Wakil Mualem, Fadhullah menambahkan jika mereka terpilih, perizinan untuk investasi akan dipermudah dan dijamin kenyamanan bagi investor. Akan tetapi, Fadhullah juga ingin investasi tidak merusak hutan dan alam Aceh. “Ta puga uteun (kita jaga hutan) untuk anak cucu,” kata Fadhullah.
Sementara Bustami mengatakan pertambangan di Aceh harus membuka peluang bagi parsisipasi publik dan membuka lapangan pekerjaan. Bustami juga ingin mempermudah perizinan dan memastikan kejelasan lahan hingga aturan.
Pilkada Aceh 2024 akan menentukan siapa gubernur Aceh periode 2024-2029. Dua pasangan calon yakni Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi dan Muzakir Manaf – Fadhullah akan bertarung memprebutkan suara rakyat Aceh. Pemilihan akan dilakukan pada 27 November 2024.