Bisnisia.id | Banda Aceh – Peran Cut Aja Rizka – penyanyi Nyawoung – cukup kuat sebagai Laksamana Keumalahayati, Pahlawan Aceh yang sigap melawan musuh di lautan Malaka. Pesan-pesan yang disampaikan mengena dan patriotik, terutama pesan untuk kaum perempuan Aceh yang gagah berani di Medan Perang.
“Saya akan mengumpulkan Inomg Balee untuk berperang,” kata Keumalahayati saat meminta restu Ayahanda ketika hendak berperang dilautan lepas. “Inong Balee yang suaminya syahid di medan perang,” lanjutnya.
Mendengar semangat putrinya itu, Ayahanda Keumalahayati, Sultan Mahmudsyah langsung merestui, dan meminta Keumalahayati kembali menghadap bersama pasukannya beberapa waktu lagi. Tentu, restu itu membuat Keumalahayati semakin menggebu. Dialah yang melatih pasukan perang perempuan, karena Keumalahayati memang tercatat sebagai lulusan sekolah militer Jurusan Angkatan Laut di Akademi Baitul Maqdis, sehingga dia lihai memilih pasukan tangguh. Tentu perempuan semua.
“Saya akan persiapan beberapa kapal armada perang untuk pasukan ini,” lanjut Raja kepada Keumalahayati.
Begitu sepenggal kisah penampilan drama pendek perayaan Internasional Hari Lahir Laksamana Keumalahayati yang mendapat respon pengunjung Gedung tertutup Taman Budaya Aceh, Jum’at (27/12/2024/) malam.
Keumalahayati di sutradarai Teuku Januarsyah, dan dimainkan oleh Cuta Aja Rizka, Adek Hanafi Lataikam, Medya Hus,dan lain-lain. Musik digarap Moritza Thaher. Acara turut diisi Penyanyi Kasga Record Lea Amelia, Seudati Inong dan Penghikayat perempuan Syeh Nu Gampa asal Aceh Barat, serta puisi diisi seniman perempuan Nurmaida.
Acara digelar Majelis Seniman Aceh (MaSa) berdasar keputusan Dirjen Unesco, Madame Audrey Azoulay pada Sidang Umum ke-42 UNESCO tahun lalu yang menetapkan 1 Januari 1550 hari Lahir Laksamana Keumalahayati yang kemudian menjadi hari perayaan Internasional.
Hadir pada malam pagelaran Calon Walikota Banda Aceh terpilih Illiza Sa’aduddin Djamal, Perwakilan Gubernur Aceh, Perwakilan UNESCO, dan perwakilan dari beberapa negara.[]