Melihat Koleksi Benda Peninggalan Sejarah di Anjungan Aceh Timur

Bisniskita.id | Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) menjadi ruang bagi masyarakat untuk kembali mengenang kisah dan sejarah Aceh tempo dulu. Masing-masing daerah memiliki cerita tentang bagaimana kehidupan warganya mulai dari adat istiadat, kebudayaan, hingga benda yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya ragam koleksi benda peninggalan masyarakat terdahulu yang dipamerkan dalam Anjungan Aceh Timur, sebagai bagian edukasi bagi para pengunjung PKA di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.

Barang-barang bersejarah di anjungan Aceh Timur itu seperti peninggalan sejarah masa kerajaan Peureulak, Jepang hingga masa penjajahan Belanda. mulai dari parang (golong) orang Aceh, Bedil VOC (senapan, pistol), keris peninggalan kerajaan, hingga pedang samurai Jepang.

Tak hanya itu, beberapa benda lainnya yang memiliki nilai sejarah khususnya digunakan masyarakat Aceh Timur zaman dulu juga turut disajikan. Berikut beberapa diantaranya:

Kande Tujoh Mata

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.38.50 scaled
Kande Tujoh Mata. (Foto : MC/BBR)

Kande Tujoh Mata merupakan sebuah lampu gantung berantai dengan motif pucok reubong dengan tujuh sumbu lampu ganjil. Lampu Tujoh Mata ini biasa digunakan sebagai penerang dalam rumah yang digantung di atas atap. Benda ini sudah ada sejak abad ke-16 masehi.

Baca juga:  Dampak Situasi Geopolitik Dunia, Kemenperin Siapkan Antisipasi Bagi Sektor Industri

Kom Emas

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.38.55 scaled
Kom Emas. (Foto : MC/BBR)

Kom Emas merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk menyimpan perhiasan. Benda ini dibuat dari bahan kuningan dengan motif ukiran Canek On Kaye dan Putik Delima di tangkai paling ujung pada bagian tutup, dan benda ini sudah ada sejak abad ke-19 masehi.

Cirik Meutangke

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.38.56 scaled
Cirik Meutangke. (Foto : MC/BBR)

Cirik Meutangke adalah wadah yang digunakan untuk mengisi air minum seperti air putih, kopi, dan teh. Benda ini terbuat dari kuningan dengan motif seperti burung angsa. Pada abad ke-18 masehi, Ciri Meutangke kerap digunakan oleh kaum bangsawan dan Uleebalang.

Mundam

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.38.59 scaled
Mundam. (Foto : MC/BBR)

Mundam merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk mengisi air cuci kaki pengantin pada acara adat perkawinan ketika menginjak kain tutu di depan pelaminan. Mundam terbuat dari kuningan dengan bentuk bulat seperti buah labu, benda ini sudah ada sejak ke-17 masehi.

Baca juga:  Pemerintah Memperluas Bantuan Pembelian Motor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia

Plok Peng Logam

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.39.00 scaled
Plok Peng Logam. (Foto : MC/BBR)

Plok Peng Logam digunakan oleh masyarakat Aceh Timur pada abad ke-19 masehi untuk menyimpan uang logam dalam pecahan Dirham, Keuh, Kupang, Ringgit dan lainnya. Plok Peng Logam ini terbuat dari kuningan dengan motif ornamen putik bungong jeumpa. Benda tersebut biasanya digunakan oleh kaum perempuan untuk menabung uang.

Lusong Kuningan

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.39.01
Lusong Kuningan. (Foto : MC/BBR)

Lusong Kuningan merupakan benda yang digunakan untuk menumbuk rempah-rempah ramuan obat-obatan seperti lada, cengkeh, kunyit, kayu gaharu, dan lainnya. Benda ini sudah ada sejak abad ke-16 masehi.

Puan Ranub

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.39.01 1 scaled
Puan Ranub. (Foto : MC/BBR)

Puan Ranub adalah benda yang digunakan masyarakat Aceh Timur pada abad ke-18 masehi untuk menaruh sirih dan perlengkapannya seperti kapur, pinang, dan cengkeh. Puan Ranup ini biasa juga digunakan untuk memuliakan undangan dan pada hari Raya Islam.

Kom Kue Meuseukat

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.39.01 2 scaled
Kom Kue Meuseukat. (Foto : Foto : MC/BBR)

Sebuah wadah digunakan untuk meletakkan Kue Meuseukat, yang dibawa pada acara adat tertentu dan hari-hari besar Islam. Benda ini terbuat dari kuningan dengan bentuk bulat berornamen ukiran daun kayu. Benda ini sudah ada sejak abad ke-19 masehi, dibawa oleh pedagang-pedagang dari India yang mengincar rempah-rempah Aceh sekaligus berdagang.

Baca juga:  Tujuh Kab dan Kota dengan Belanja Pegawai Tertinggi di Aceh

Cirik Panyang

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.39.02 scaled
Cirik Panyang. (Foto : MC/BBR)

Cirik Panyang adalah wadah yang digunakan untuk mengisi air minum. Benda ini terbuat dari kuningan dengan bentuk seperti leher unta dan sudah ada sejak abad ke-19 masehi. Pada masa itu, Cirik Panyang dibawa oleh pedagang-pedagang Arab ke Sumatera, untuk berdagang dan mencari rempah-rempah.

Kala itu, banyak rakyat Aceh yang menukarkan rempah dengan barang-barang dagangan orang-orang Arab dan India.

Cerepa Bakong

WhatsApp Image 2023 11 09 at 12.39.02 1 scaled
Cirik Panyang. (Foto : MC/BBR)

Cerepa Bakong adalah benda yang digunakan oleh kaum laki-laki untuk meletakkan bakung rokok dan daunnya. Benda ini terbuat dari bahan kuningan dengan ukiran indah dan halus bermotif Canek On Kaye. Cerepa Bakong ini sudah ada sejak abad ke-18 masehi. MC/BBR/Ulfah

Editor:

Bagikan berita:

Popular

Berita lainnya

Karim Benzema Cetak Gol, Al Ittihad Kokoh di Puncak

Karim Benzema mencetak gol perdana di Liga Profesional Saudi...

Aceh Butuh Investasi Industri untuk Kurangi Kemiskinan

Bisnisia.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh,...

Tujuh Perusahaan Tambang di Aceh Habiskan Rp106,751 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat

Bisnisia.id | Banda Aceh - Realisasi program pengembangan dan...

Hilirisasi Kakao, Indonesia Jadi Pemasok ke Pasar Dunia

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, telah fokus pada pelaksanaan...

Target Pendapatan Banda Aceh 2025 Rp 1,3 Triliun

Bisnisia.id, Banda Aceh –  Pemerintah Kota Banda Aceh menetapkan...

Presiden Umumkan Kenaikan Gaji Guru

Bisnisia.id | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan...

Pj Gubernur: Bank Aceh harus Berperan Aktif Sukseskan PON XXI

BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, mengingatkan...

Aceh Miliki Potensi Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Sangat Besar

Bisniskita.id | Banda Aceh - Bank KB Bukopin Syariah...

Agam Inong Aceh Diminta Aktif Promosikan Pariwisata dan Budaya

Bisnisia.id | Banda Aceh -- Pj Ketua Dewan Kerajinan...

PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Tonggak Baru Energi Ramah Lingkungan

Bisniskita.id | Jakarta – PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green...

Lahan Sawah Indonesia Menyusut 100 Ribu Hektar Setiap Tahun, Petani Semakin Menua

Bisnisia.id | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan,...

Kementerian ESDM Menduga Rp 1,2 Triliun Subsidi Listrik Bukan untuk Orang Miskin

Bisnisia.id | Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral...

Piala AFF U23: Kalahkan Thailand 3-1, Indonesia Tantang Vietnam di Final

Partai semifinal Piala AFF U23 antara Indonesia melawan Tahiland...

Jelang Nataru, Pemerintah Pastikan Harga MINYAKITA Stabil di Kisaran Rp17.100 per Liter

Bisnisia.id | Jakarta – Menjelang perayaan Natal dan Tahun...

Warga Tuding BPN Banda Aceh Perlambat Pengurusan Sertifikat Tanah

BISNISKITA.ID | Banda Aceh - Warga di Gampong Lamjame, Kecamatan...

Literasi Keuangan Syariah di Aceh Masih Terendah, Kurangnya Edukasi Terhadap Masyarakat

Bisnisia.id | Banda Aceh – Meskipun Aceh memiliki potensi...

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8% pada 2029, Ini Strateginya 

Bisnisia.id | Jakarta - Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius...

Sejak 2022, Bank Aceh Salurkan KUR Rp 1,54 Triliun

BISNISIA.ID - Bank Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung...